Unsur Intrinsik Novel Gajah Mada Bergelut Dalam Takhta Dan Angkara

  Edukasi
Unsur Intrinsik Novel Gajah Mada Bergelut Dalam Takhta Dan Angkara

Buatlah tabel unsur kebahasaan dalam novel sejarah gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Daftar Isi

1. Buatlah tabel unsur kebahasaan dalam novel sejarah gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Jawaban:

click download dan ada di download blog saya ini dan ini bukan saya baru sadar kalau pacar ternyata tetangga di mana ia am tidak bisa episode online watch later and the rock aku tidak cinta di itu di blog ini saya untuk Android dan iPhone 5c dipastikan tidak pernah bisa main game di mana Anda saja eja akta kelahiran yang nama aslinya adalah salah satunya yang di download dan ada

Penjelasan:

for direktur PT jenderal pajak tidak bisa main film di lagi sama dan di blog Anda ini bukan saya keluar dan dari sana di dan di blog saya ini w dan di

2. Tokoh yang terlibat dalam novel gajah mada bergelut Dalam takhta dan angkara

Tokoh merupakan salah satu unsur instrinsik yang dapat kita temukan dalam karya sastra. Bersama dengan unsur ekstri
nsik, unsur intrinsik membangun karya sastra. Unsur intrinsik dapat diartikan sebagai unsur yang berasal dari dalam karya sastra. Beberapa unsur yang tergolong unsur intrinsik antara lain meliputi tokoh, penokohan, alur, tema, latar, amanat, rima, dan gaya bahasa. Sementara itu, unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar karya sastra.

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan satu judul novel, Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara. Kemudian, kita diminta untuk menentukan tokoh yang terlibat dalam novel tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini.

Tokoh yang terlibat dalam novel Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara adalah Raja Jayanegara, Pasukan Bhayangkara, Gajah Mada, Raden Cakradara, Raden Kudamerta, Ra Tanca, Raden Wijaya, Raja Kertanegara, Lembu Tal, Mahisa Cempaka, Ranggamuni, tentara Mongol, Kubilai Khan, dan Rakuti.

Contoh lain tentang tokoh dapat kamu pelajari pada halaman berikut ini:

https://brainly.co.id/tugas/9998097

Simpulan:

Tokoh yang terlibat dalam novel Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara adalah Raja Jayanegara, Pasukan Bhayangkara, Gajah Mada, Raden Cakradara, Raden Kudamerta, Ra Tanca, Raden Wijaya, Raja Kertanegara, Lembu Tal, Mahisa Cempaka, Ranggamuni, tentara Mongol, Kubilai Khan, dan Rakuti.

Kelas: IX

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Unsur intrinsik dan ekstrinsik

Kode kategori: 9.1.11

Kata kunci: tokoh, gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

3. Nilai sosial pada novel gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Novel “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara” merupakan salah satu contoh novel sejarah. Novel ini tergolong novel sejarah karena menggunakan sebagian unsur yang berasal dari peristiwa yang benar-benar terjadi dalam sejarah. Dalam hal ini, cerita tersebut mengambil unsur berupa peristiwa yang terkait dengan Kerajaan Majapahit. Seperti yang kamu ketahui, Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara. Kerajaan ini dahulu berbasis di Pulau Jawa.

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyebutkan nilai sosial yang terdapat pada novel tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini.

Nilai sosial pada novel “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara” adalah KITA HARUS SETIA PADA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB YANG DIEMBANKAN PADA KITA. SELAIN ITU, KITA JUGA HARUS BERANI MEMBELA YANG LEMAH DAN TERTINDAS.

Contoh lain tentang “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara” dapat kamu pelajari pada halaman berikut ini:

https://brainly.co.id/tugas/17293951

Simpulan:

Nilai sosial pada novel “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara” adalah KITA HARUS SETIA PADA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB YANG DIEMBANKAN PADA KITA. SELAIN ITU, KITA JUGA HARUS BERANI MEMBELA YANG LEMAH DAN TERTINDAS.

Kelas: IX

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Unsur intrinsik dan ekstrinsik

Kode kategori: 9.1.15

Kata kunci: nilai sosial, gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

4. Nilai budaya dalam novel gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Novel gajah mada berlegut dalam takhta dan angkara perubahan jaman

5. nilai agama dalam novel gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara​

Jawaban:

kita harus setia pada tugas dan tanggung jawab yang diembankan pada kita

6. novel gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara dalam novel tersebut manakah yang tergolong ke dalam novel sejarah

Jawaban:

di bagian gajah mada mempersatukan nusantara, gajah mada berhasil menumpas pemberontakan Kuti

maaf hanya itu saja yang aku tau

Penjelasan:

7. Berikan komentar kepada novel sejarah gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Jawaban:

Sangat bagus

Penjelasan:

Kita bisa belajar tentang sejarah pada zaman dahulu

Sekian dan terimah kasih

8. Gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara buatlah tabel analisis unsur kebahasaan dalam novel sejarah

Penjelasan:

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) novel unsur-unsur intrinsik Gajah Mada: Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara dan Perang Bubat karya Langit Kresna Hariadi, (2) unsur-unsur ekstrinsik novel Gajah Mada: Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara dan Perang Bubat karya Langit Kresna Hariadi, (3) persamaan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Gajah Mada: Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara dan Perang Bubat karya Langit Kresna Hariadi, (4) perbedaan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Gajah Mada: Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara dan Perang Bubat karya Langit Kresna Hariadi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif

9. struktur novel sejarah gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Struktur novel sejarah Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara ialah :

– Orientasi = Kala itu tahun 1309. Segenap rakyat berkumpul di alun-alun. Semua berdoa, apa pun warna agamanya, apakah Siwa, Buddha maupun Hindu. Semua arah perhatian ditujukan dalam satu pandang ke Purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat. Segenap prajurit bersikap sangat ramah kepada siapa pun karena memang demikian sikap keseharian mereka …

Pengungkapan Peristiwa = Segenap kawula yang mencintai rajanya memang amat berharap raja akan sembuh kembali memimpin negara menuju kejayaan yang lebih bercahaya dan cemerlang …

Konflik = Kalagemet yang ketika itu masih bocah, berdiri bersandar tiang saka dan terlihat pucat, sementara kegelisahan terbaca jelas dari wajah para ibundanya. lbu permaisuri Tribhuaneswari menelungkupkan wajah di sudut pembaringan dengan tangan kanan tidak henti-hentinya membusai rambut ikal Sang Prabu. Cinta Permaisuri kepada Raja demikian besar dan mendalam sehingga bayangan perpisahan yang akan terjadi demikian menakutkan …

Komplikasi = Beku di sebelahnya lbu Ratu Narendraduhita duduk termangu dengan tatapan mata tak beralih dari raut muka suaminya. Pandangan matanya kosong tidak bercahaya, dibalut cermat membayangkan perpisahan sejati akan terjadi. Di arah kaki Sang Prabu, lbu Ratu Pradnya Paramita berlinang air mata dan berulang kali menyeka pipi dalam upaya kerasnya berdamai dengan diri sendiri …

Resolusi =  Berhadapan dengan lbu Ratu Narendraduhita, lbu Ratu Rajapatni Gayatri yang dalam setahun terakhir mempersiapkan diri menjadi seorang biksuni, justru terlihat amat tenang, tidak tampak kesedihan di wajahnya. lbu Ratu Gayatri sangat sadar bahwa pada dasarnya kematian merupakan pintu gerbang menuju nirvana yang kedatangannya tidak perlu ditangisi …

Pembahasan:

Novel Sejarah adalah salah satu jenis karya fiksi yang mengambil tokoh, peristiwa, maupun latar tempat dan waktu masa lampau.

Ciri
-ciri Novel Sejarah yaitu:

Memiliki struktur: orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, puncak konflik, resolusi, dan kodaMenceritakan kembali kejadian di masa lampauDituliskan sesuai urutan kronologisMemuat fakta yang benar-benar terjadi di masa laluMenggunakan konjungsi temporal

Peristiwa yang dikisahkan dalam novel sejarah tersebut adalah pemberontakan yang terjadi pada masa Kerajaan Majapahit setelah Raja Jayanegara mangkat. Pemberontakan tersebut berhasil digagalkan oleh Pasukan Bhayangkara dibawah kepemimpinan Gajah Mada.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai materi Novel Sejarah pada brainly.co.id/tugas/16934431

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4

10. Penyelesaian dalam novel gajah mada bergelut dalam kemelut takhta dan angkara

Jawaban:

pake jurus

Penjelasan:

cm cm shs go green dan mohon bantuannya

11. peristiwa apa sajakah yang dikisahkan dalam novel gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Jawaban:

GAJAH MADA DAN LAIN LAINYA

Penjelasan:

12. Dimanakah latar dalam kutipan novel gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara dibuat

Latar merupakan salah satu unsur intrinsik yang dapat kita temukan dalam suatu karya sastra. Pada umumnya, terdapat 2 latar dalam karya sastra. keduanya adalah latar waktu dan tempat. Latar waktu dapat diartikan sebagai saat terjadinya momen tertentu atau seluruh cerita yang disampaikan dalam karya sastra tersebut. Sementara itu latar tempat merupakan lokasi terjadinya momen tertentu atau cerita tersebut secara keseluruhan. Jika latar tempat dapat dikenali berkat penggunaan kata keterangan tempat, maka latar waktu dapat dikenali berkat penggunaan kata keterangan waktu.

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan salah satu judul novel sejarah, Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara. Kemudian, kita diminta untuk menentukan latar tempat dalam kutipan novel tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawa pertanyaan kali ini.

Latar tempat dalam kutipan novel sejarah “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara” adalah di Kerajaan Majapahit.

Mohon diperhatikan, karena pada soal ini tidak disertakan kutipan yang dimaksud, maka kakak mengambil garis besar latar tempat pada novel tersebut. Jika disediakan kutipan yang lebih mendetil tentang momen tertentu, maka latar tempatnya dapat saja berubah.

Contoh lain tentang latar tempat dapat kamu pelajari pada halaman berikut:

brainly.co.id/tugas/9897745

Simpulan:

Latar tempat dalam kutipan novel sejarah “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara” adalah di Kerajaan Majapahit.

Kelas: IX

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Unsur intrinsik dan ekstrinsik

Kode kategori: 9.1.15

Kata kunci: latar tempat

13. di mana latar dalam kutipan novel gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara​

Jawaban:

di kerajaan Majapahit

maaf kalo salah:)

14. sinopsis novel gajah mada bergelut dalam kemelut takhta dan angkara

Jawaban:

Sinopsis novel Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara adalah

Gajah Mada memikirkan alasan kabut tebal yang menyelimuti di sekitarnya. Dari cerita dewa kahyangan yang turun ke bumi, sampai kemarahan Calon Arang yang menyebarkan penyakit di wilayah tertentu.

Firasat sesuatu yang buruk dari suara gonggongan anjiing terbukti dengan kedatangan Gajah Engon dan Gagak Bongol, yang menyampaiakan berita kematian prajurit-prajurit Bhayangkara yang dulu dipimpin Gajah Mada.

Gajah Engon dan Gagak Bongol tidak mengetahui siapa pembunuhnya. Begitu pula dengan Gajah Mada. Gajah Mada berusaha meningat satu per satu anak buahnya yang mati karena dibunuh.

Penjelasan:

Sinopsi disebut juga ringkasan. Untuk membuat ringkasan, kita harus mengetahui garis besar cerita dengan membaca tidak lebih dari sekali saja.

Pelajari lebih lanjut materi struktur novel Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara pada https://brainly.co.id/tugas/23822351

#BelajarBersamaBrainly

15. Dimanakah latar dalam kutipan novel sejarah gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Latar merupakan salah satu unsur intrinsik yang dapat kita temukan dalam suatu karya sastra. Pada umumnya, terdapat 2 latar dalam karya sastra. keduanya adalah latar waktu dan tempat. Latar waktu dapat diartikan sebagai saat terjadinya momen tertentu atau seluruh cerita yang disampaikan dalam karya sastra tersebut. Sementara itu latar tempat merupakan lokasi terjadinya momen tertentu atau cerita tersebut secara keseluruhan. Jika latar tempat dapat dikenali berkat penggunaan kata keterangan tempat, maka latar waktu dapat dikenali berkat penggunaan kata keterangan waktu.

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan salah satu judul novel sejarah, Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara. Kemudian, kita diminta untuk menentukan latar tempat dalam kutipan novel tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawa pertanyaan kali ini.

Latar tempat dalam kutipan novel sejarah “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara” adalah di Kerajaan Majapahit.

Mohon diperhatikan, karena pada soal ini tidak disertakan kutipan yang dimaksud, maka kakak mengambil garis besar latar tempat pada novel tersebut. Jika disediakan kutipan yang lebih mendetil tentang momen tertentu, maka latar tempatnya dapat saja berubah.

Contoh lain tentang latar tempat dapat kamu pelajari pada halaman berikut:

https://brainly.co.id/tugas/9897745

Simpulan:

Latar tempat dalam kutipan novel sejarah “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara” adalah di Kerajaan Majapahit.

Kelas: IX

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Unsur intrinsik dan ekstrinsik

Kode kategori: 9.1.11

Kata kunci: latar tempat

16. pristiwa apasajakah yg di ceritakan dalam novel gajah mada bergelut dalam takhta dan angkara

Novel Gajah Mada Bergelut dalam Tahta dan Angkara merupakan salah satu novel sejarah. Novel yang tergolong kategori ini memiliki ciri khas yaitu menggunakan data-data yang sesuai dengan sejarah, meskipun tidak semuanya. Secara khusus, cerita ini mengambil latar waktu dan tempat pada masa Kerajaan Majapahit, khususnya setelah Raja Jayanegara mangkat. Adapun untuk mengisi beberapa bagian yang kosong agar sesuai dengan judul dan kebutuhan sang penulis, digunakan kisah-kisah fiksi sehingga pada akhirnya membangun cerita yang padu dan utuh.

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari tahu peristiwa yang dikisahkan dalam novel tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini.

Peristiwa yang dikisahkan dalam novel “Gajah Mada Bergelut dalam Tahta dan Angkara”

1. Pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Majapahit setelah mangkatnya Raja Jayanegara.

2. Gajah Mada memimpin Pasuk
an Bhayangkara dan berhasil memadamkan pemberontakan.

3. istri Ra Tanca menghimpun kekuatan untuk melakukan tindakan makar terhadap Raja Majapahit.

4. Raden Wijaya diangkat menjadi Raja Majapahit usai mengalahkan Jayakatwang serta mengusir tentara Mongol dari bumi Jawa.

5. Raden Wijaya menghasut pasukan Mongol (Kubilai Khan) untuk menghukum Kertanegara dan menghancurkan Kediri.

6. Raden Wijaya dan Arya Wiraraja memporakporandakan tentara Mongol.

7. Pada masa pemerintahan Raja Jayanegara, Ra Kuti melancarkan pemberontakan terhadap Kerajaan Majapahit.

9. Raja Jayanegara mengungsi dari istana ketika pemberontakan terjadi.

10. Berkat keberhasilannya menumpas pemberontakan, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha dan Kediri.

11. Raja Jayanegara sakit.

12. Seorang tabib, Ra Tanca, yang seharusnya mengobati Raja Jayanegara justru meracuni raja dan membuat raja meninggal.

13. Terjadi perebutan kekuasaan di Majapahit usai Raja Jayanegara mangkat.

14. Sri Gitarja dan Dyah Wiyat memegang tampuk kekuasaan Majapahit usai mangkatnya Raja Jayanegara.

15. Banyak tindakan dan upaya pembunuhan dialamatkan pada Raden Kudamerta dan pengikutnya yang didalangi Panji Wiradapa.

16. Panji Wiradapa pernah berniat melukai Raden Kudamerta.

17. Rangsang Kumuda membangun kekuatan untuk makar di Karang Watu dan dipimpin oleh Janda Ra Tanca.

Contoh lain tentang novel Gajah Mada Bergelut dalam Tahta dan Angkara dapat kamu pelajari pada halaman berikut ini:

https://brainly.co.id/tugas/17232529

Simpulan:

Novel sejarah “Gajah Mada Bergelut dalam Tahta dan Angkara” mengambil waktu setelah Raja Jayanegara dari Majapahit, mangkat.

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Sastra

Kode kategori: 8.1.1

Kata kunci: novel sejarah, peristiwa

17. Penggunaan dialog dalam novel sejarah gajah Mada bergelut dalam takhta dan angkara

Jawaban:

Tidak tahu Tidak tahu

Penjelasan:

penjelasan artinya aku tidak tahu

18. Kapankah latar cerita dalam novel gajah mada bergelut takhta dan angkara

Penjelasan:

Latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara adalah pada masa Gajah Mada menjadi patih Kerajaan Daha atau Kediri. Jadi, kurun waktu tersebut terjadi pada 1321. … Dua tahun kemudian diangkat menjadi Patih Kediri atau Daha. Dan pada 1334 diangkat menjadi Mahapatih Majapahit.14 Agu 2018

19. Struktur novel gajah mada bergelut dalam kemelut takhta dan angkara

Jawaban:

Struktur novel sejarah Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara adalah

Struktur orientasi pada paragraf 1-5.

Struktur ungkapan peristiwa pada paragraf 6-7.

Sruktur menuju konflik pada paragraf 8-10.

Struktur puncak konflik pada paragraf 11-14.

Struktur resolusi pada paragraf 15 (kalimat pertama sampai … yang pernah dipimpinnya)

Struktur koda pada paragraf terakhir.

Penjelasan:

Keterangan pada struktur orientasi adalah berisi penjelasan tentang latar suasana cerita yaitu kabut tebal yang menyelimuti daerah sekitar Gajah Mada.

Keterangan pada struktur ungkapan peristiwa adalah pada bagian ini penulis menyajikan peristiwa -peristiwa yang dilaporkan oleh Gajah Enggon dan Gagak Bonggol.

Keterangan pada struktur menuju konflik adalah pada bagian ini peristiwa yang diungkapkan adalah pertanyaan Gajah Mada mengenai siapakah yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Keterangan pada struktur konflik adalah pada bagian ini menceritakan latar suasana ketika Gajah Mada semakin bertanya-tanya siapa yang membunuh.

Keterangan pada struktur resolusi adalah pada bagian ini Gagak Bonggol dan Gajah Enggon menyerahkan jawabannya kepada Gajah Mada.

Keterangan pada struktur koda adalah kesimpulan dari jawaban yang ditemukan oleh Gajah Mada.

Pelajari lebih lanjut nilai moral pada novel Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara pada https://brainly.co.id/tugas/23470774

#BelajarBersamaBrainly

Video Terkait