teks eksposisi rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
1. teks eksposisi rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
Di Zaman yang modern ini,sering dijumpai para generasi muda yg berbicara seperti tidak punya etika,bahkan kepada orang yang lebih tua dari nya. (Latar teks eksposisi)
Maraknya pergaulan bebas dan rendahnya tingkat kesantunan berbahasa dalam sehari-hari menyebabkan para kalangan muda zaman sekarang merasa bebas tanpa harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku.Mungkin menurut nya berbicara tanpa harus beretika merupakan sesuatu yang patut dilestarikan.Big no!Itu salah besar,justru letak kesopanan dan kesantunan dalam berbahasa ialah bentuk keseluruhan sikap seseorang.Hal ini juga yang membuat bangsa Indonesia di nilai dan dipandang rendah di mata dunia. (Batang tubuh teks eksposisi)
Oleh karena itu,setiap generasi muda bangsa Indonesia haruslah memiliki tingkat kesadaran tinggi untuk menyadari akan penting nya berbicara dengan santun dan juga sopan. (Penutup)
Sekian.See you later!!!
~Ny
2. Teks eksposisi “rendahnya kesantunan berbahasa di masyarakat”
Jawaban:
Zaman telah berkembang demikian juga masyara
kat yang menjadi bagian di dalamnya. Perkembangan zaman telah membawa perubahan besar bagi masyarakat, terutama di bidang interaksi sosial. Kini, semakin banyak interaksi sosial yang dilakukan menggunakan teknologi. Namun, teknologi yang seharusnya membuat segala sesuatu menjadi lebih baik, ternyata memiliki dampak buruk dalam hal semakin rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat.
Teknologi mampu menghilangkan sekat-sekat jarak dan bahkan umur yang kerap terjadi ketika interaksi tatap muka antaranggota masyarakat. Di satu sisi, hal ini berdampak positif karena masyarakat dapat semakin erat. Namun, di sisi yang lain, muncul beberapa kalangan yang beranggapan bahwa mereka dapat dengan gampangnya berbicara tanpa lagi mempedulikan etika. Tidak ada lagi rasa hormat maupun sopan santun. Semua dihilangkan atas dalil kedekatan yang terjalin. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi jika kita mampu mengendalikan proses interaksi dengan lebih baik lagi. Semua orang boleh berkomunikasi dengan erat, tapi kesantunan juga perlu diperhatikan. Hal ini terutama karena rendahnya kesantunan dapat menjadi indikasi hilangnya nilai moral dan etika dalam masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, kita perlu menanggapi hal ini dengan mengembalikan kesantunan dalam setiap interaksi masyarakat, meski tetap menggunakan komunikasi yang canggih. Perkembangan zaman tak perlu mengorbankan adab dan kesantunan, tetapi menjadikannya lebih baik.
3. Teks eksposisi bertemakan Rendahnya Kesantunan Bahasa dalam Masyarakat
Generasi muda di zaman sekarang, terkesan gaul dan suka mengikuti tren yang ada. Namun, dalam berbahasa, generasi sekarang kurang bisa memilah mana yang terkesan sopan. Terbukti jika sekarang, banyak remaja yang suka menggunakan bahasa gaul yang cenderung terkesan jauh dari kata sopan apalagi digunakan kepada orang yang lebih tua.
Koreksi..
4. teks eksposisi rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat 3 argumentasi
“Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya,
kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah. Para “warganet”,
sebagaimana mereka sering disebut, menunjukkan bahasa yang sering
antagonistrik, menyebarkan fitna atau hoax, dan mudah menyerang pribadi,
golongan bahkan ras dan agama. Ini terlihat dari maraknya hoax yang tersebar
pada pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu. Masyarakat pengguna media
sosial sering menyerang psangan calon yang berlawanan dengan pasangan calon
yang didukungnya dengan kata-kata tidak santun dan kasar. Dapat disimpulkan,
bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya
kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan”.
Berikut ini 3 Argumentasi
1.
Pernyataan Pendapat (tesis): kalimat pertama
yaitu “Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya, kalangan
pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah”
2.
Argumentasi, adalah bagian yang berada pada bagian
tengah paragraf yang berisi contoh menjelaskan pandangan penulis.
3.
Penegasan Ulang Pendapat, adalah bagian akhir
yaitu “Dapat disimpulkan, bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini
menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai
kebangsaan”.
5. contoh teks eksposisi tentang rendah kesantunan berbahasa di masyarakat
Jawaban:
Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya, kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah. Para “warganet”, sebagaimana mereka sering disebut, menunjukkan bahasa yang sering antagonistrik, menyebarkan fitna atau hoax, dan mudah menyerang pribadi, golongan bahkan ras dan agama. Ini terlihat dari maraknya hoax yang tersebar pada pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu. Masyarakat pengguna media sosial sering menyerang psangan calon yang berlawanan dengan pasangan calon yang didukungnya dengan kata-kata tidak santun dan kasar. Dapat disimpulkan, bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
6. Opini teks eksposisi rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
tolong soalnya di tanyakan lebih jelas!
7. Teks eksposisi tentang “isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat”
Kelas: VIII
Mata Pelajaran: B. Indonesia
Materi: Teks Eksposisi
Kata Kunci: Struktur Teks Eksposisi
Pembahasan:
Teks Eksposisi adalah adalah tulisan yang berisi informasi yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan sang pembaca.
Teks eksposisi memiliki tiga struktur utama yaitu:
1. Pernyataan Pendapat (tesis), juga disebut bagian pembuka, adalah bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) dari penulis.
2. Argumentasi, atau bagian tengah, adalah bagian yang berisikan alasan pendukung atau pemerkuat argumen penulis yang diutarakan tadi.
3. Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat yang sebelumnya disampaikan penulis.
Contoh teks eksposisi tentang “isu rendahnya kesantunan berbahasa”, beserta strukturnya adalah sebagai berikut:
“Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya, kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah. Para “warganet”, sebagaimana mereka sering disebut, menunjukkan bahasa yang sering antagonistrik, menyebarkan fitna atau hoax, dan mudah menyerang pribadi, golongan bahkan ras dan agama. Ini terlihat dari maraknya hoax yang tersebar pada pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu. Masyarakat pengguna media sosial sering menyerang psangan calon yang berlawanan dengan pasangan calon yang didukungnya dengan kata-kata tidak santun dan kasar. Dapat disimpulkan, bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan”.
Dalam teks ini:
1. Pernyataan Pendapat (tesis): kalimat pertama yaitu “Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya, kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah”
2. Argumentasi, adalah bagian yang berada pada bagian tengah paragraf yang berisi contoh menjelaskan pandangan penulis.
3. Penegasan Ulang Pendapat, adalah bagian akhir yaitu “Dapat disimpulkan, bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan”.
8. tuliskan teks eksposisi tentang isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat!
Zaman semakin modern, teknologi juga semakin berkembang. Namun, bukannya merubah sikap menjadi lebih baik, banyak orang justru menjadi tidak memperdulikan keadaan disekitarnya. Salah satunya adalah rendahnya kesantunan berbahasa. Seharusnya, ketika berbicara dengan sesama menggunakan bahasa yang sopan. Hal ini tidaklah sama dengan kenyataan. Sekarang, banyak orang memilih mengg
unakan bahasa gaul yang terkadang jauh dari kesan sopan.
Koreksi segala kesalahan^^ sekian…
9. tuliskan sebuah teks eksposisi yang berkaitan dengan isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
bahasa zaman sekarang patut kita kasihani.
kata kata yang seharusnya tidak diucapkan, akhirny terlintas dari mulut murid zaman sekarang. kurangnya santun dalam berbicara, terlintas pula nada baca yang keras. hal seperti ini bisa terjadi bisa karena kurangnya perhatian dari orang sekitar, atau mungkin faktor dari lingkungan yang dapat membuat rendahnya santun berbahasa dalam masyarakat.
10. Teks eksposisi tentang isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam bermasyarakat
Kita dapat menyimpulkan bahwa memiliki kesantunan dalam berbahasa itu sangat dibutuhkan, karena salah satunya penyebab kekerasan ataupun pertengkaran dimulai dari ketidaksantunan bahasa yang digunakan oleh seseorang. Sering kali orang merasa tersinggung karena bahasa yang digunakan oleh seseorang atau orang lain, dan dapat menimbulkan pertengkaran.
Kesantunan dalam berbahasa di pemuda-pemudi saat ini pun sudah sangat rendah, karena generasi sekarang cenderung menggunakan bahasa-bahasa yang disingkat dan cenderung tidak baku sama sekali. Mengemukakan pendapat pun menjadi tidak baik dan malah menggunakan bahasa yang tidak benar. Didikan orang tua yang tidak tegas akan anak yang menggunakan bahasa tidak benar dalam kehidupan sehari-hari.
11. contoh teks eksposisi tentang rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
zaman semakin berkembang dan teknologi maju.saat ini semua serba praktis.dpat dilihat dri anak anak muda zaman skrang yaitu sering memainkan media sosial.Di media sosial sendri para pemuda sering menggunakan bahasa yg gaul dan mnurut mereka itu keren.Namun bhsa yang mereka gunakan terkesan lebih kasar dan tdk sopan.Bhasa yg digunakan di media sosial trnyata sering digunakan di khidupan sehari hari.Dan kesantunan bhasa masyarakat diktakan rendah.seharusnya dgn lrkembangan zaman,masyarakat dpt memilih mana yang baik.kini sering ditemukan bhs kurang sopan pdhal orang trsebut sdang berbicara dgn orang yg lebih tua dri mereka.
12. Teks eksposisi tentang isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam bermasyarakat
Kita dapat menyimpulkan bahwa memiliki kesantunan dalam berbahasa itu sangat dibutuhkan, karena salah satunya penyebab kekerasan ataupun pertengkaran dimulai dari ketidaksantunan bahasa yang digunakan oleh seseorang. Sering kali orang merasa tersinggung karena bahasa yang digunakan oleh seseorang atau orang lain, dan dapat menimbulkan pertengkaran.
Kesantunan dalam berbahasa di pemuda-pemudi saat ini pun sudah sangat rendah, karena generasi sekarang cenderung menggunakan bahasa-bahasa yang disingkat dan cenderung tidak baku sama sekali. Mengemukakan pendapat pun menjadi tidak baik dan malah menggunakan bahasa yang tidak benar. Didikan orang tua yang tidak tegas akan anak yang menggunakan bahasa tidak benar dalam kehidupan sehari-hari.
13. teks eksposisi isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat beserta strukturnya
Kelas: VIII
Mata Pelajaran: B. Indonesia
Materi: Teks Eksposisi
Kata Kunci: Struktur Teks Eksposisi
Pembahasan:
Teks Eksposisi adalah adalah tulisan yang berisi informasi yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan sang pembaca.
Teks eksposisi memiliki tiga struktur utama yaitu:
1. Pernyataan Pendapat (tesis), juga disebut bagian pembuka, adalah bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) dari penulis.
2. Argumentasi, atau bagian tengah, adalah bagian yang berisikan alasan pendukung atau pemerkuat argumen penulis yang diutarakan tadi.
3. Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat yang sebelumnya disampaikan penulis.
Contoh teks eksposisi tentang “isu rendahnya kesantunan berbahasa”, beserta strukturnya adalah sebagai berikut:
“Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya, kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah. Para “warganet”, sebagaimana mereka sering disebut, menunjukkan bahasa yang sering antagonistrik, menyebarkan fitna atau hoax, dan mudah menyerang pribadi, golongan bahkan ras dan agama. Ini terlihat dari maraknya hoax yang tersebar pada pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu. Masyarakat pengguna media sosial sering menyerang psangan calon yang berlawanan dengan pasangan calon yang didukungnya dengan kata-kata tidak santun dan kasar. Dapat disimpulkan, bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan”.
Dalam teks ini:
1. Pernyataan Pendapat (tesis): kalimat pertama yaitu “Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya, kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah”
2. Argumentasi, adalah bagian yang berada pada bagian tengah paragraf yang berisi contoh menjelaskan pandangan penulis.
3. Penegasan Ulang Pendapat, adalah bagian akhir yaitu “Dapat disimpulkan, bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan”.
14. Teks eksposisi isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
Bismillahirrahmanirrahim
…..isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang bersatu, didalam masyarakat sekarang banyak yang menggunakan bahasa yang salah contoh nya anak anak bilang nama orang tua nya itu seharusnya hanya.bilang pak/ibu, rendahnya kebahasaan didalam masyarakat ini sudah menyebar di mana mana
Maaf jika ada yang salah
15. Tulislah sebuah teks eksposisi yang berkaitan dengan isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
teks eksposisi rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
Golongan remaja di lingkungan masyarakat didapati mula mengabaikan nilai kesantunan berbahasa ketika berinteraksi. Fenomena ini timbul apabila berlaku kejadian interaksi remaja yang berkelakuan dan berbahasa kasar terhadap orang yang lebih tua dari mereka sendiri. Contohnya seperti seorang pemuda yang berbicara kasarpada seorang Nenek yang tentunya lebih tua dari dirinya, seperti yang terdapat pada cerita di koran harian pemuda itu berkata “kalau tak mau keluar saja sana aku jijik pada nenek” (Berita Harian, 15 Januari 2017). Dalam hal ini (Yahya Othman ,2005) menyatakan bahawa lingkup keluarga tidak terkecuali dari pada persoalan amalan budi bahasa , terutama dalam kalangan Remaja. Hal ini dapat dilihat melalui pertuturan serta tingkah laku yang tidak sopan yang berlaku dalam kalangan Remaja masa kini dan terhadap orang yang lebih tua dari mereka sendiri.
16. Teks e
ksposisi tentang isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam bermasyarakat
Kita dapat menyimpulkan bahwa memiliki kesantunan dalam berbahasa itu sangat dibutuhkan, karena salah satunya penyebab kekerasan ataupun pertengkaran dimulai dari ketidaksantunan bahasa yang digunakan oleh seseorang. Sering kali orang merasa tersinggung karena bahasa yang digunakan oleh seseorang atau orang lain, dan dapat menimbulkan pertengkaran.
Kesantunan dalam berbahasa di pemuda-pemudi saat ini pun sudah sangat rendah, karena generasi sekarang cenderung menggunakan bahasa-bahasa yang disingkat dan cenderung tidak baku sama sekali. Mengemukakan pendapat pun menjadi tidak baik dan malah menggunakan bahasa yang tidak benar. Didikan orang tua yang tidak tegas akan anak yang menggunakan bahasa tidak benar dalam kehidupan sehari-hari.
17. membuat teks eksposisi yang berkaitan dengan isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
Berkembangnya zaman menjadi lebih modern, banyak menimbulkan dampak. Tak hanya dampak positif, namun dampak negatifnya juga ada. Salah satunya adalah dalam berbahasa. Anak – anak muda zaman sekarang, cenderung menggunakan bahasa gaul yang terkadang jauh dari kesan sopan. Apalagi jika bahasa gaul digunakan kepada orang yang lebih tua, sudah tentu kesan yang diterima lawan bicara kurang mengesankan.
Koreksi…
18. teks eksposisi rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat tema bebas
Penjelasan:
udah ya itu tinggal di tulisss semangat belajarnya
19. buatlah teks eksposisi bertema rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat
1.
Pernyataan Pendapat (tesis),
juga disebut bagian pembuka, adalah bagian teks yang berisikan pernyataan
pendapat (tesis) dari penulis.
2.
Argumentasi , atau bagian
tengah, adalah bagian yang berisikan alasan pendukung atau pemerkuat argumen
penulis yang diutarakan tadi.
3.
Penegasan Ulang Pendapat ,
merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat yang sebelumnya
disampaikan penulis.
Contoh teks eksposisi tentang “isu rendahnya kesantunan
berbahasa”, beserta strukturnya adalah sebagai berikut:
“Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya,
kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah. Para “warganet”,
sebagaimana mereka sering disebut, menunjukkan bahasa yang sering
antagonistrik, menyebarkan fitna atau hoax, dan mudah menyerang pribadi,
golongan bahkan ras dan agama. Ini terlihat dari maraknya hoax yang tersebar
pada pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu. Masyarakat pengguna media
sosial sering menyerang psangan calon yang berlawanan dengan pasangan calon
yang didukungnya dengan kata-kata tidak santun dan kasar. Dapat disimpulkan,
bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya
kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan”.
Dalam teks ini:
1.
Pernyataan Pendapat (tesis): kalimat pertama
yaitu “Dalam berkomunikasi di media sosial, menurut hemat saya, kalangan
pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah”
2.
Argumentasi, adalah bagian yang berada pada bagian
tengah paragraf yang berisi contoh menjelaskan pandangan penulis.
3.
Penegasan Ulang Pendapat, adalah bagian akhir
yaitu “Dapat disimpulkan, bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini
menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai
kebangsaan”.