Berapakah perbandingan sumbu x y z pada proyeksi dimetri
1. Berapakah perbandingan sumbu x y z pada proyeksi dimetri
Jawaban:
Tinjauan lain dalam proyeksi dimetri ini adalah, perbandingan antar ketiga sumbu adalah x : y : z = 1 : ½ : 1. … Bila kita perhatikan, proyeksi dimetri sisi sumbu Y-nya mempunyai panjang lebih pendek dibandingkan dengan sisi sumbu Y dari proyeksi isometri, perbandingannya adalah ½ x panjang proyeksi isometri
Penjelasan:
maaf kalau salah
2. Skala sumbu Z pada proyeksi isometri adalah
Penjelasan:
Suatu proyeksi yang mempunyai perbandingan panjang antara ketiga sumbunya,yaitu x : y : z adalah 1 : 1 : 1,sedangkan jarak antar sumbu membentuk sudut sebesar 120 derajat.
3. Proyeksi dimetri masuk kedalam jenis proyeksi?
Jawaban:
Proyeksi Dimetr
i adalah bagian dari proyeksi aksonometri dengan ketentuan untuk skala pemendekan dengan arah sumbu x, y dan z minimal dua arah sumbu memiliki besar pemendekan yang sama sedangkan kedua sudut proyeksi boleh sama atau tidak sama sekali.
Jawaban:
proyeksi miring
Penjelasan:
semoga benar
4. bagaimanakah perbedaan pola dasar dari proyeksi isometri dan proyeksi dimetri
perbedaannya ada di penggunaan sudut, kalau isometri menggunakan sudut 30 derajat kanan kiri, kalo dimetri sudut kiri 7 derajat dan sudut kanan 40 derajat.
5. apa yang dimaksud dengan proyeksi isometri, dimetri, Amerika dan Eropa
Proyeksi isometri ialah suatu proyeksi yang mempunyai perbandingan panjang antara ketiga sumbunya, yaitu x : y : z adalah 1 : 1 : 1, sedangkan jarak antar sumbu membentuk sudut sebesar 120 derajat. Pada proyeksi ini ciri yang paling mendasar adalah besar sudut antara sumbu x dan y terhadap garis mendatar adalah 30 derajat.
Proyeksi dimetri
Dibandingkan dengan proyeksi isometri, proyeksi dimetri mempunyai perbedaan mendasar, yaitu : besar sudut sumbu x dan y, terhadap garis horizontal dan perbandingan sumbu x, y dan z. Dimetri yang berarti dua ukuran merupakan pengembangan atau modifikasi dari bentuk Isometri dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi diubah untuk memberikan kesan nyata. Biasanya menggunakan perbandingan 2:2:1 atau 3:3:1. dalam gambar dimetri terdapat masing-masing dua macam skala dan sudut kemiringan. Proyeksi Dimetri adalah bagian dari proyeksi aksonometri dengan ketentuan untuk skala pemendekan dengan arah sumbu x, y dan z minimal dua arah sumbu memiliki besar pemendekan yang sama sedangkan kedua sudut proyeksi boleh sama atau tidak sama sekali. Disebut proyeksi dimetri, bila skala perpendekan dari dua rusuk dan dua sudut dari ketiga sudut yang dibentuk oleh ketiga rusuk yang berpotongan pada satu titik adalah sama .
6. sebutkan ciri ciri gambar proyeksi dimetri
Dibandingkan dengan proyeksi isometri, proyeksi dimetri mempunyai perbedaan mendasar, yaitu : besar sudut sumbu x dan y, terhadap garis horizontal dan perbandingan sumbu x, y dan z. Dimetri yang berarti dua ukuran merupakan pengembangan atau modifikasi dari bentuk Isometri dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi diubah untuk memberikan kesan nyata. Biasanya menggunakan perbandingan 2:2:1 atau 3:3:1. dalam gambar dimetri terdapat masing-masing dua macam skala dan sudut kemiringan.
Proyeksi Dimetri adalah bagian dari proyeksi aksonometri dengan ketentuan untuk skala pemendekan dengan arah sumbu x, y dan z minimal dua arah sumbu memiliki besar pemendekan yang sama sedangkan kedua sudut proyeksi boleh sama atau tidak sama sekali. Disebut proyeksi dimetri, bila skala perpendekan dari dua rusuk dan dua sudut dari ketiga sudut yang dibentuk oleh ketiga rusuk yang berpotongan pada satu titik adalah sama .
Ciri yang mendasar adalah besar sudut sumbu x,y,z terhadap garis horizontal dan perbandingan sumbu x,y, dan z
Biasanya menggunakan perbandingan 2:2:1 atau 3:3:1
Semoga membantu;)
Jadikan jawaban tercedas yah:)
7. Bila suatu balok dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi (x,y,z) berturut-turut adalah 45 x 30 x 24 cm akan digambar dengan Proyeksi Dimetri dengan skala 1 : 2, berapakah ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang anda gambar?
Bila suatu balok dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi (x,y,z) berturut-turut adalah 45 x 30 x 24 cm akan digambar dengan Proyeksi Dimetri dengan skala 1 : 2, maka ukuran panjang, lebar dan tinggi pada gambar berturut-turut adalah 22,5 x 15 x 12 cm.
Penjelasan dengan langkah-langkah
Diketahui:
Panjang balok = 45 cm
Lebar balok = 30 cm
Tinggi balok = 24 cm
Skala = 1 : 2
Ditanya: ukuran panjang, lebar dan tinggi pada gambar
Jawab:
Panjang pada gambar
Panjang pada gambar = skala x panjang balok
Panjang pada gambar = [tex]\frac{1}{2}[/tex] x 45
Panjang pada gambar = 22,5 cm
Lebar pada gambar
Lebar pada gambar = skala x lebar balok
Lebar pada gambar = [tex]\frac{1}{2}[/tex] x 30
Lebar pada gambar = 15 cm
Tinggi pada gambar
Tinggi pada gambar = skala x tinggi balok
Tinggi pada gambar = [tex]\frac{1}{2}[/tex] x 24
Tinggi pada gambar = 12 cm
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang materi skala gambar pada link https://brainly.co.id/tugas/50888637
#BelajarBersamaBrainly
8. Sebutkan ciri gambar dimetri: A.pada sumbu B.pada ukuran nya
Saya rasa b. Pada ukuran nya
9. jelaskan dan gambarkan ciri ciri proyeksi pictorial Dimetri
Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu. Cara-cara tersebut berkenaan dengan arah garis pemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel) dan memusat (sentral). Arah yang sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar dan sejajar akan tetapi miring terhadap bidang gambar.
Berdasarkan arah garis pemroyeksi tersebut dikenal berbagai jenis gambar proyeksi. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar menghasilkan gambar proyeksi orthogonal yang terdiri dari proyeksi Eropa, proyeksi Amerika, dan proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi yang sejajar tetapi miring terhadap bidang gambar menghasilkan proyeksi Oblik (miring). Sementara garis pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap bidang gambar menghasilkan gambar perspektif.
Pembahasan
Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu.
Contoh gambaran pandangan sejajar tegak
Secara umum berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif tersebut difungsikan sebagai sarana komunikasi dalam bentuk pictorial. Benda kongkret yang ada, misalnya meja atau kursi, digambarkan sedemikian rupa sehingga dipahami oleh orang lain. Benda imajiner (khayalan penggambar), misalnya meja atau kursi yang sebelumnya tidak ada digambarkan sedemikian rupa sehingga dipahami oleh orang lain misalnya tukang atau pemesan. Gambar proyeksi dan perspektif lebih banyak menampilkan benda imajiner, oleh karena itu sangat bermanfaat dalam bidang perencanaan.
Proyeksi Ortogonal (Eropa). Penampilan gambar proyeksi Eropa relative sederhana dibandingkan dengan yang lain. Gambar ini menampilkan pandangan atas, depan (muka), dan samping. Oleh karena itu proyeksi Eropa sangat tepat digunakan untuk kepentingan perancangan mebel atau desain produk. Sistem gambar proyeksi Eropa dihasilkan dari pemroyeksian pada ruang atau sudut pertama (first angel). Oleh karena itu proyeksi Eropa sering disebut proyeksi “Kuadran Pertama” atau “Kuadran I”. Ruang atau sudut penampilan tersebut berbentuk tiga dimensi, yang terdiri atas 3 bidang, yakni bidang I, II, dan III. Bidang I berfungsi untuk menampilkan bayangan benada tampak
dari atas, bidang II untuk bayangan benda tampak depan, dan bidang III untuk bayangan benda tampak dari samping kiri. Oleh karena itu proyeksi Eropa sering dikelompokkan dalam proyeksi multiview (tampak ganda). Jika diperhatikan sistem proyeksi Eropa ini menempatkan posisi benda/obyek yang digambar berada di antara titik pengamat (proyektor) dan proyeksi benda. Jika diurutkan maka posisi tersebut adalah pengamat, objek, dan gambar proyeksi. Posisi pengamat terhadap bidang gambar adalah tegak lurus. Di samping itu, masing-masing garis pemroyeksi yang merupakan hubungan dari titik pengamat dan benda sehingga menghasilkan proyeksi tersebut adalah sejajar sesamanya.
Pelajari Lebih LanjutMateri tentang cara menampilkan proyeksi dapat disimak pada link brainly.co.id/tugas/27309991Materi tentang syarat gambar proyeksi piktorial 3 dimensi berdasarkan aturan gambar proyeksi dapat disimak pada link brainly.co.id/tugas/22582234Materi tentang Cara memproyeksikan suatu benda atau objek ke dalam sebuah bidang dapat disimak pada link brainly.co.id/tugas/20356570
Detail jawaban
Kelas: 10 SMA
Mapel: tik
Bab: bab 2 tentang fungsi dan operasi kerja peralatan dari teknologi informasi dan komunikasi
Kode: 10.11.2002
#AyoBelajar
#SPJ5
10. Bidang proyeksi yang sumbu simetrinya berimpit dengan sumbu bumi di sebut proyeksi
PROYEKSI NORMAL adalah sebutan bagi proyeksi yang bagian sumbu simetrinya saling berimpit (berimpitan) dengan sumbu bumi. Proyeksi ini disebut juga dengan nama PROYEKSI POLAR karena menyinggung bagian kutub.
Pembahasan
Proyeksi peta merupakan sistem yang dipergunakan dalam memindahkan kenampakan bumi yang sebenarnya bulat ke bidang yang datang (peta). Proyeksi peta bisa dimaknai sebagai cara atau metode dalam memindahkan garis parallel & meridian dari budang lengkung atau GLOBE ke bidang yang datar (PETA).
Proyeksi peta ini dibagi ke dalam beberapa jenis dengan berdasar pada pijakan tertentu. Salah satunya adalah jenis-jenis proyeksi peta berdasarkan posisi atau kedudukan dari sumbu simetri pada bidang proyeksi, yakni:
PROYEKSI NORMAL, disebut juga polar. Adalah proyeksi peta di mana sumbu simetrinya saling berimpitan dengan sumbu dari bumi.PROYEKSI MIRING, disebut juga dengan istilah Oblique. Adalah proyeksi peta yang sumbu simetrinya membentuk sudut miring bersama dengan sumbu dari bumi.PROYEKSI TRANSVERSAL, disebut juga Equatoral. Adalah proyeksi yang bagian sumbu simetrinya saling tegak lurus dengan sumbu dari bumi. Bisa juga dikatakan sumbu simetrinya terletak di bidang ekuator.
Pelajari lebih lanjut:Materi tentang syarat proyeksi peta yang baik https://brainly.co.id/tugas/7283794Materi tentang pengertian proyeksi peta https://brainly.co.id/tugas/7565158Materi tentang macam macam proyeksi peta https://brainly.co.id/tugas/523845
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Detil Jawaban
Kode : 9.10.8
Kelas : 3 SMP
Mapel : IPS
Bab : Peta Bentuk dan Pola Muka Bumi
Kata Kunci : Peta, Proyeksi, Normal, Polar, Transversal
11. Berapa perbandingan skala sumbu x pada proyeksi miring adalah?
Jawaban
Pada Proyeksi Miring (Oblique), sumbu X berimpit pada garis mendatar dan sumbu Y membengtuk sudut 45 derajat terhadap garis mendatar. Skala pada proyeksi miring yaitu skala pada sumbu X = 1 : 1 dan pada sumbu Y = 1 : 2 sedangkan pada sumbu Z =1 : 1.
12. benda diproyeksikan ke sumbu X, Y, dan Z dengan posisi (2, 7, 4). Vektor posisi yang tepat sesuai dengan data tersebut adalah
2i + 7j + 4k X=i Y= j Z=k
13. Ciri skla ukuran 1:1:1 baik sumbu dan sudut x,y dan z adalah proyeksi..
Jawaban:
Proyeksi Isometri
Penjelasan:
Semoga Membantu
14. sebuah benda di proyeksikan ke sumbu x,y dan z dengan posisii (4,6,9).vector posisi yang tepat sesuai dengan data tersebut adalah…
vektor posisi
x=i
y=j
z=k
jadi vektor posisi untuk (4,6,9)
adl :
4i,6j,9k
15. skala Z pada proyeksi isometri adalah
Penjelasan:
Proyeksi isometri ialah suatu proyeksi yang mempunyai perbandingan panjang antara ketiga sumbunya, yaitu x : y : z adalah 1 : 1 : 1, sedangkan jarak antar sumbu membentuk sudut sebesar 120 derajat. Pada proyeksi ini ciri yang paling mendasar adalah besar sudut antara sumbu x dan y terhadap garis mendatar adalah 30 derajat.
Proyeksi dimetri
Dibandingkan dengan proyeksi isometri, proyeksi dimetri mempunyai perbedaan mendasar, yaitu : besar sudut sumbu x dan y, terhadap garis horizontal dan perbandingan sumbu x, y dan z. Dimetri yang berarti dua ukuran merupakan pengembangan atau modifikasi dari bentuk Isometri dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi diubah untuk memberikan kesan nyata. Biasanya menggunakan perbandingan 2:2:1 atau 3:3:1. dalam gambar dimetri terdapat masing-masing dua macam skala dan sudut kemiringan. Proyeksi Dimetri adalah bagian dari proyeksi aksonometri dengan ketentuan untuk skala pemendekan dengan arah sumbu x, y dan z minimal dua arah sumbu memiliki besar pemendekan yang sama sedangkan kedua sudut proyeksi boleh sama atau tidak sama sekali. Disebut proyeksi dimetri, bila skala perpendekan dari dua rusuk dan dua sudut dari ketiga sudut yang dibentuk oleh ketiga rusuk yang berpotongan pada satu titik adalah sama .
16. Cara menggambar yang digunakan untuk menyajikan benda- benda tiga dimensi pada media dua dimensi sehingga diperoleh kesan nyata pada gambar disebut… * a. proyeksi aksonometri b. proyeksi isometri c. proyeksi dimetri d. proyeksi trimetri e. proyeksi perspektif
Jawaban:
C. proyeksi dimetri
Maaf tak ada penjelasan
Maaf juga jika salah
17. Proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya memotong sumbu bola bumi dan garis ekuator disebut proyeksi?
silinder ………….
18. Uraikan tentang proyeksi dimetri!jawab: …
Penjelasan:
proyeksi dalam dimetri adalah bagian dari proyeksi aksonometri dengan ketentuan
19. Jelaskan ciri ciri gambar proyeksi dimetri
Proyeksi Dimetri adalah bagian dari proyeksi aksonometri dengan ketentuan untuk skala pemendekan dengan arah sumbu x, y dan z minimal dua arah sumbu memiliki
besar pemendekan yang sama sedangkan kedua sudut proyeksi boleh sama atau tidak sama sekali. Disebut proyeksi dimetri, bila skala perpendekan dari dua rusuk dan dua sudut dari ketiga sudut yang dibentuk oleh ketiga rusuk yang berpotongan pada satu titik adalah sama .
Ciri yang mendasar adalah besar sudut sumbu x,y,z terhadap garis horizontal dan perbandingan sumbu x,y, dan z