pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
1. pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
masyarakat kota membuang sampah dengan jumlah yang sangat besar. Masyarakat banyak yang belum sadar sehingga membuang sampah sembaranganpola hidup masyarakat kota saat ini dalam membuang sampah sangat parah. mereka banyak yang membuang sampah sembarangan. Tidak diketahui alasan yang pasti kenapa harus buang sampah sembarangan, padahal untuk kenyamanan semua orang. seharusnya kita bisa menegur dengan lembut.
Semoga membantu ya
2. penyebab pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
Jawaban:
karena pabrik /usaha di kota sangat banyak dan membuat limbah industri membuat warga tidak nyaman
Penjelasan:
mohon maaf kalo salah
3. Argumentasi pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
Kita harus menjaga lingkungan di perkotaan
4. pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampahdalam kata tesis atau dibuat agak panjangtolong dijawab plisss soalnya mau dikumpul
Jawaban:
membuang sapah di tempat nya
5. contoh teks eksposisi yg berjudul pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
Wajah Kota Kita
Kota merupakan wilayah metropolitan dan merupakan pusat perekonomian serta segala hal yang berkaitan dengan kehidupan. Kehidupan di kota bisa menjadi trend setter bagi wilayah lainnya. Banyak penduduk yang tergiur untuk pindah ke kota dengan berbagai alasan, mulai dari mencari nafkah, hingga melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Masyarakat dari berbagai kalangan yang berbondong-bondong pergi ke kota, semakin menambah keberagaman lapisan masyarakat. Manusia dengan beragam ras, suku, golongan, agama, dan warna kulit banyak kita temui di sana. Bahkan, perbedaan ekonomi dan tingkat pendidikanpun beragam.
Keberagaman lapisan masyarakat tersebut menjadikan penduduk kota memiliki beragam mata pencaharian. Setiap kalangan memiliki potensi dan kemampuan masing-masing. Selain itu, tingkat pendidikan yang cukup tinggi juga menyebabkan masyarakat kota memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas, sehingga banyak tercipta lapangankerja, seperti pegawai kantoran, pedagang, buruh, jasa, dan lain-lain.
Sebagai pusat perekonomian, di kota banyak didirikan industri-industri di berbagi bidang, seperti industri tekstil, kertas, baja, makanan, minuman, dan lain-lain. Hal tersebut selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota, juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Dengan banyaknya industri, maka banayk juga tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga angka pengangguran bisa ditekan.
Selain itu, perkembangan teknologi di kota juga berkembang dengan pesat, karena teknologi sangat diperlukan dalam pengembangan diberbagai bidang dan memudahkan masyarakat dalam melakukan segala aktivitasnya. Meskipun harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk mendapatkannya, namun dengan kemajuan teknologi, manusia bisa melakukan segala sesuatu dengan mudah, cepat, dan tentunya tanpa membuang waktu dan tenaga. Sebagai contoh, untuk bepergian ke tempat jauh, manusia cukup naik sepeda motor, mobil, atau angkutan umum, tanpa harus bersusah payah jalan kaki.
Kota identik dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Diberbagai sudut kota, puluhan hingga ratusan gedung-gedung terlihat disepanjang jalan dengan tingkat ketinggian dan pola bangunan yang beragam. Hotel, apartement, kantor, hingga mall-mall besar menghiasi wilayah kota dengan gemerlapnya. Manusia seakan-akan berlomba-lomba untuk mendirikan bangunan setinggi-tingginya.
Dari beberapa ciri diatas, ciri yang paling menonjol dari masyarakat kota adalah sikap individualisme. Adanya perbedaan status sosial, ekonomi, bahkan tingkat pendidikan menyebabkan banyak masyarakat kota memiliki sifat individualisme. Kegotongroyongan sudah jarang ditemui. Bahkan pertemuan langsung secara tatap muka sudah jarang terjadi, karena adanya komunikasi lewat telepon, handphine, e-mail, dan lain-lain. Selain itu, karena tingkat pendidikan yang cukup tinggi, masyarakat kota cenderung berusaha menyelesaikan segala persoalannya sendiri, tanpa meminta bantuan orang lain.
Selain individualisme, ciri kedua yang paling menonjol yaitu materialistis. Setip orang selalu berusaha untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dari orang lain, bahkan setinggi-tingginya. Mereka tidak pernah puas dengan apa yang telah mereka miliki. Mereka selalu berupaya untuk memperkaya diri. Karena dengan kekayaan, mereka bisa mendapatkan materi yang mereka inginkan.
Dengan berbagai karakteristik tersebut, timbul beberapa masalah dalam kehidupan masyarakat kota. Salah satunya adalah kepadatan penduduk yang tidak terbendung lagi. Masyarakat dari berbagai daerah dan beragam tujuan yang datang ke kota menjadikan kota semakin padat, sehingga kebutuhan akan lahan untuk mendirikan tempat tinggalpun semakin bertambah. Lambat laun, lahan kosongpun semakin sulit dicari. Hingga akhirnya masyarakat yang tidak mendapat tempat tinggal rela untuk tinggal didaerah-daerah pinggiran dan daerah aliran sungai tanpa
6. Contoh tesis yang berjudul pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
Contoh Teks Eksposisi – Dalam aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan informasi atau aktivitas sosial lainnya yang mengandalkan media berupa tulisan, penggunaan teks eksposisi adalah suatu hal yang lazim ditemukan. Penggunaan jenis teks tersebut dianggap mampu menyampaikan informasi dan argumentasi sehingga mampu mempersuasi pembaca dengan baik. Untuk menguasai penggunaan teks tersebut, kita bisa memulainya dengan mempelajari jenis, kaidah, struktur, dan kemudian menelaah contoh teks eksposisi.
7. Sambungan kata “pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah”
kita harus menjaga pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
maaf nya kalau salah
8. Contoh teks eksposisi singkat bertema pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
SAMPAH RUMAH TANGGA
Sampah rumah tangga adalah semua jenis bahan sisa yang sudah tidak terpakai lagi dari dalam kegiatan rumah tangga. Dari rumah tangga terdapat dua jenis sampah yaitu sampah cair dan sampah padat. Sampah cair berupa limbah pembuangan dari kamar mandi, bekas mandi, mencuci piring atau pakaian. Sampah padat yang berupa sampah anorganik tidak dapat diuraikan oleh bakteri, yaitu jenis plastik, botol, kaleng, kertas, tisu dan sebagainya. Pengelolaan sampah adalah proses pengumpulan, pengangkutan, atau pembuangan materi sampah. Masih minimnya pengetahuan tentang tata cara pengelolaan sampah rumah tangga mengakibatkan sampah hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan kembali.
maaf kalo salah
9. Contoh teks eksposisi tentang pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah beserta tesis,,,argumentasi,,,penegasan ulang
Contoh Teks Eksposisi – Dalam aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan informasi atau aktivitas sosial lainnya yang mengandalkan media berupa tulisan, penggunaan teks eksposisi adalah suatu hal yang lazim ditemukan. Penggunaan jenis teks tersebut dianggap mampu menyampaikan informasi dan argumentasi sehingga mampu mempersuasi pembaca dengan baik. Untuk menguasai penggunaan teks tersebut, kita bisa memulainya dengan mempelajari jenis, kaidah, struktur, dan kemudian menelaah contoh teks eksposisi.
10. Buatlah paragraf deduktif dengan tema pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah (2 paragraf)
Jawaban
masyarakat ialah sekelompok individu yang bersatu, tapi jika masyarakat itu membuang sampah maka akan banyak sampah berserakan di kota dan dapat menyebabkan banjir.dan membuang sampah sudah menjadi pola hidup masyarakat
masyarakat kota membuang sampah dengan jumlah yang sangat besar. Masyarakat banyak yang belum sadar sehingga membuang sampah sembarangan
11. teks eksposisi yang judulnya pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah
buanglah sampah pada tempatnya
12. buatlah teks eksposisi dengan kepala kalimat tsb: 1) pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan. 2) kesemrawutan kehidupan di suatu kota. 3) pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah. 4) sikap sikap pemerintah dalam penanganan sampah. 5) akibat akibat pada bencana lingkungan. 6) solusi penanganan. jabarkan, tolong yha…
SAMPAH MENJADI SUMBER
MASALAH
Betapa pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi musim penghujan yaitu karena kebanyakan masyarakat belum mengetahui begitu banyak sampah yang telah dikeluarkan
Kesemrawutan kehidupan di suatu kota karena masyarakat terlalu banyak membuang sampah sembarangan
Pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah sembarangan dapat membuat daerah perkotaan menjadi semerawut karena terlalu banyak sampah
Sikap sikap pemerintah terhadap sampah kurang tegas karena pemerintah kurang mengetahui tentang sampah yg berada di perkotaan
Akibat akibat yg terjadi pada bencana lingkungan yaitu banjir bandang, kebakaran hutan, gempa bumi, dll
Oleh karena itu solusi penanganan dengan 3R ( Reuse, Reduce, dan Recycle )
13. buatlah teks eksposisi tentang “Pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah”(minim 6 paragraf)
Jawaban:alasan, mulai dari mencari nafkah, hingga melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Masyarakat dari berbagai kalangan yang berbondong-bondong pergi ke kota, semakin menambah keberagaman lapisan masyarakat. Manusia dengan beragam ras, suku, golongan, agama, dan warna kulit banyak kita temui di sana. Bahkan, perbedaan ekonomi dan tingkat pendidikanpun beragam.
Keberagaman lapisan masyarakat tersebut menjadikan penduduk kota memiliki beragam mata pencaharian. Setiap kalangan memiliki potensi dan kemampuan masing-masing. Selain itu, tingkat pendidikan yang cukup tinggi juga menyebabkan masyarakat kota memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas, sehingga banyak tercipta lapangankerja, seperti pegawai kantoran, pedagang, buruh, jasa, dan lain-lain.
Sebagai pusat perekonomian, di kota banyak didirikan industri-industri di berbagi bidang, seperti industri tekstil, kertas, baja, makanan, minuman, dan lain-lain. Hal tersebut selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota, juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Dengan banyaknya industri, maka banayk juga tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga angka pengangguran bisa ditekan.
Selain itu, perkembangan teknologi di kota juga berkembang dengan pesat, karena teknologi sangat diperlukan dalam pengembangan diberbagai bidang dan memudahkan masyarakat dalam melakukan segala aktivitasnya. Meskipun harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk mendapatkannya, namun dengan kemajuan teknologi, manusia bisa melakukan segala sesuatu dengan mudah, cepat, dan tentunya tanpa membuang waktu dan tenaga. Sebagai contoh, untuk bepergian ke tempat jauh, manusia cukup naik sepeda motor, mobil, atau angkutan umum, tanpa harus bersusah payah jalan kaki.
Kota identik dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Diberbagai sudut kota, puluhan hingga ratusan gedung-gedung terlihat disepanjang jalan dengan tingkat ketinggian dan pola bangunan yang beragam. Hotel, apartement, kantor, hingga mall-mall besar menghiasi wilayah kota dengan gemerlapnya. Manusia seakan-akan berlomba-lomba untuk mendirikan bangunan setinggi-tingginya.
Dari beberapa ciri diatas, ciri yang paling menonjol dari masyarakat kota adalah sikap individualisme. Adanya perbedaan status sosial, ekonomi, bahkan tingkat pendidikan menyebabkan banyak masyarakat kota memiliki sifat individualisme. Kegotongroyongan sudah jarang ditemui. Bahkan pertemuan langsung secara tatap muka sudah jarang terjadi, karena adanya komunikasi lewat telepon, handphine, e-mail, dan lain-lain. Selain itu, karena tingkat pendidikan yang cukup tinggi, masyarakat kota cenderung berusaha menyelesaikan segala persoalannya sendiri, tanpa meminta bantuan orang lain.
Selain individualisme, ciri kedua yang paling menonjol yaitu materialistis. Setip orang selalu berusaha untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dari orang lain, bahkan setinggi-tingginya. Mereka tidak pernah puas dengan apa yang telah mereka miliki. Mereka selalu berupaya untuk memperkaya diri. Karena dengan kekayaan, mereka bisa mendapatkan materi yang mereka inginkan.
Dengan berbagai karakteristik tersebut, timbul beberapa masalah dalam kehidupan masyarakat kota. Salah satunya adalah kepadatan penduduk yang tidak terbendung lagi. Masyarakat dari berbagai daerah dan beragam tujuan yang datang ke kota menjadikan kota semakin padat, sehingga kebutuhan akan lahan untuk mendirikan tempat tinggalpun semakin bertambah. Lambat laun, lahan kosongpun semakin sulit dicari. Hingga akhirnya masyarakat yang tidak mendapat tempat tinggal rela untuk tinggal didaerah-daerah pinggiran dan daerah aliran sungai tanpa
Penjelasan:maaf kalau salah
14. Menulis sebuah teks eksposisi tentang sampah dengan cara mengembangkan gagasan umum 1.penting nya penanganan samp
ah dalam menghadapi musim peghujan 2.kesembrautan kehidupan di suatu kota 3.pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah 4.sikap sikap pemerintah dalam penanganan sampah 5.akibat akibat pada bencana lingkungan 6.solusi penanganan
Penting nya penanganan sampah
Tesis
Seringkali sampah mengotori lingkungan masyarakat, dan kerap membuat kita menjadi tidak nyaman dan terganggu, Sampah itu sendiri juga akibat ulah manusia, Mengapa demikian? kita seringkali membuang sampah sembarangan, Bahkan di tempat tempat yang sering di hidupi dan menjadi kebutuhan Utama masyarakat, seperti sungai, selokan, dan jalanan. Maka dari itu, kita perlu melakukan penanganan sampah, apalagi Sekarang menghadapi Musim penghujan, Agar tidak terjadi banjir.
Argumentasi
Akibat dri sampah tersebt, terjadinya kesembrautan di lingkungan Masyarakat, Kota menjadi kotor, Dan terjadi banjir, maka dri itu, ada hal lain yg perlu kita lakukan, yaitu, Menjaga polahidup masyarakat dalam penanganan sampah, Yaitu membuangny ditempat yg seharusnya, yaitu tmpt sampah.Dan pemerintah harusnya ikut turun tangan dalam menangani sampah.
Penegasan ulang.
Akibat dri pembuangan sampah yg sembarangan yaitu, Banyakny terjadi bencana alam, seperti, banjir.Nah, solusinya adalah, kIta harus menjaga pola Dalam membuang sampah,Kita pun harus sering menjaga dan membersihkan selokan, sungai, dan lingkungan yg kotor
15. buatlah teks eksposisi dgn data data berikut!!1.pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi musim penghujan2.kesemwrawutan kehidupan suatu kota3.pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah.4.sikap sikap pemerintah dalam penanganan sampah5.akibat akibat pada bencana lingkungan6.solusi penanganan
Jawaban:
agar lingkungan menjadi bersih
Penjelasan:
agar tdk menjadi sarang penyakit
16. carikan rangkaian argumen dari kalimat :1.’Kesemrawutan kehidupan di suatu kota’. 2.’Pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah’3.’Sikap-sikap pemerintah dalam penanganan sampah’pliiss jwbany perlu bgt..dkumpul bsokk
Argumen
1. di jalan ______ sering terjadi pelanggaran,akibatnya jalan itu sering terkena macet yg parah seharusnya kita lebih sadar akan hal berkendara.
2. di kota besar seperti jakarta, masih banyak orang yang tidak membuang sampah pada tempatnya. mereka malah membuangnya sembarangan atau bahkan membuangnya di selokan maupun sungai.
3. pemerintah seharusnya lebih memerhatikan sampah dan memfasilitasi tempat sampai di setiap ruas jalan, agar masyarakat tidak perlu berjalan jauh untuk mendapatkan tempat sampah tuk membuang sampah.
Semoga Bermanfaat dan Terbantu.
Maaf masih pemula..
17. Tuliskan kerangka karangannya 1) pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan 2) kesemrawutan kehidupan di suatu kota 3) pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah 4) sikap sikap pemerintah dalam penanganan sampah 5) akibat akibat pada bencana lingkungan 6) soluai penanganan
jawabannya adalah 4,5,1,2,6,3
18. Tuliskan kerangka karangannya 1) pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan 2) kesemrawutan kehidupan di suatu kota 3) pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah 4) sikap sikap pemerintah dalam penanganan sampah 5) akibat akibat pada bencana lingkungan 6) soluai penanganan
1-6-3-4-2-5
#maaf kalo salh
19. pola hidup masyarakat kota saat ini dalam membuang sampah sangat parah. mereka banyak yang membuang sampah sembarangan. Tidak diketahui alasan yang pasti kenapa harus buang sampah sembarangan, padahal untuk kenyamanan semua orang. seharusnya kita bisa menegur dengan lembut. sebutkan tesis dan penegasan ulang pada teks di atas?
Di tegur dengan cara lisan atau denda agar orang yang membuang sampah sembarangan itu merasa takut membuang sampah sembarangan lagi