Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Hal 226

  Edukasi
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Hal 226

Hal 226 matematika kelas 9 No.1 tolong Jawab kakak​

1. Hal 226 matematika kelas 9 No.1 tolong Jawab kakak​

Jawaban:

ada di penjelasan

Penjelasan dengan langkah-langkah:

2 segitiga dapat dikatakan kongruen saat panjang 3 sisinya sama

Bukti 1 = Sisi SQ pada segitiga PSQ dan pada segitiga QRS berimpit dan panjangnya sama

Bukti 2 = Sisi PQ pada segitiga PSQ dan sisi QR pada segitiga QRS sama karena ada tanda bahwa panjangnya sama

Bukti 3 = Sisi PS pada segitiga PSQ dan sisi RS pada segitiga QRS sama karena ada tanda bahwa panjangnya sama

Maap kalo salah masih kelas 5 SD

2. Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 226 Latihan 4.2 (hanya nomor 3 dan 4)

Jawab: terdapat pada foto.

3. kunci jawaban buku bahasa Indonesia kelas 7 halaman 225-226​

Jawaban:

1. Ulu kembali berseru, “Hujan  

telah tiba! Hujan telah tiba!  

Oh, hai Ikan! Aku  sangat suka

dengan hujan, bagaimana denganmu?

2. “Hah! Sedih sekali hidupmu  

Ikan! Seandainya kamu seperti

aku, dapat  hidup di dalam  

dua dunia, darat dan air,  

mungkin kamu akan dapat  

merasakan kebahagiaan ini.

Nikmati saja air kolammu  

sebab kamu tidak  akan  

dapat pernah merasakan  

rintikan hujan di badanmu!”

3.“Hai Burung, kenapa  

kau tidak mau keluar dan  

menikmati hujan? Apakah  

kamu takut bulumu basah?  

Atau apakah kamu takut  

tenggelam ke dalam  kolam  

seperti semut? Ataukah  

memang kamu tidak bisa  

menikmati  indahnya hujan  

seperti Ikan?” Setelah  

berkata demikian, Ulu tertawa

kencang-kencang.

 

PETIKAN – PENGIRING

1. “Hujan telah tiba!”  

Ulu berteriak dengan girang

2. “Wahai semut, hujan  

telah tiba jangan bersembunyi!

” seru Ulu kepada  semut  

yang sedang berusaha  

keras menghindari tetesan  

air hujan.

3. “Ulu, aku tidak  suka  

dengan hujan. Kamu lihat  

betapa mungilnya tubuhku?  

Air hujan akan  menyeret  

dan menenggelamkanku ke  

kolam! Aku tidak bisa  

berenang  sepertimu,  

makanya aku berteduh,”  

sahut Semut.

4. “Aku  tidak dapat  

merasakan hujan Ulu.  

Lihatlah, aku tinggal  

bersama air.  Bagaimana  

caranya aku dapat menikmati  

hujan seperti kamu Ulu?”  

Ikan  pun kembali berputar

-putar di dalam kolam.

5. “Apa yang kau maksud  

Burung? Tentu saja aku  

tidak bisa!” Ulu cemberut  

dan menatap kearah dua  

kakinya. Ulu menyesal  

punya kaki yang pendek  

sehingga tidak bisa terbang.

PETIKAN – PENGIRING -PETIKAN

1. “Makanya Semut, kau  

harus berlatih berenang!  

Aku sejak berupa berudu  

sudah bisa berenang, masa  

kau tidak bisa? Berenang  

itu sangat mudah,  julurkan  

saja kakimu,” Ulu menjulurkan  

kakinya, “dan tendang ke  

belakang  seperti ini!  

Ups, maaf, kakimu  

pendek.” Sambil  

Ulu melompat  meninggalkan semut.

2. “Ulu, tidakkah kamu  

tahu bahwa Sang Pencipta  

membuat kita dengan  

keunikan yang berbeda-

beda? Aku tidak bisa  

berenang sepertimu dan  

ikan, tetapi aku bisa  

terbang mengitari angkasa.  

Burung kembali berkata  

dengan bijak, “Itulah  

yang kumaksud Ulu, kita  

masing-masing memiliki  

kelebihan sendiri. Semut  

tidak bisa berenang sepertimu,  

tetapi ia bisa  menyusup ke  

tempat-tempat kecil yang  

tidak dapat kau lewati.  

Ikan tidak  dapat melompat-

lompat sepertimu, tetapi  

ia bernapas di bawah air.  

Kamu  tidak seharusnya  

menghina mereka!”

3. “Maafkan aku Burung.”  

ucap Ulu seraya menatap  

sendu kearah Semut dan  

Ikan yang sejak tadi  

memperhatikan pembicaraan  

mereka. “Maafkan aku  

Semut, Ikan, selama ini  

aku telah menyinggung perasaanmu.”

2.) 1. “Ulu, aku tidak suka

dengan hujan. Kamu lihat  

betapa mungilnya tubuhku?  

Air hujan akan menyeret  

dan menenggelamkanku ke  

kolam! Aku tidak bisa  

berenang sepertimu,  

makanya aku berteduh,”  

sahut Semut. (Benar)

Alasan: Penulisan tanda  

petik pada kalimat  

langsung dengan kalimat  

pengiring sudah benar.

2. Ulu kembali berseru,  

“Hujan telah tiba! Hujan  

telah tiba! Hai Ikan! Aku  

sangat suka dengan hujan,

bagaimana denganmu? Ulu  

berhenti di pinggir  

kolam dan berbicara  

kepada Ikan yang sedang  

berenang di dalam kolam. (Salah)

Alasan: Tidak ada tanda  

petik penutup pada akhir kalimat langsung.

3. “Apa yang kau maksud Burung?  

Tentu saja aku tidak bisa!”  

Ulu cemberut dan menatap  

kearah dua kakinya. (Benar)

Alasan: Penulisan tanda  

petik pada kalimat langsung  

dengan kalimat pengiring sudah benar.

4. “Makanya Semut, kau harus  

berlatih berenang! “ kata Semut (Salah)

Alasan: Penulisan tanda  

petik penutup terbalik  

dan seharusnya tanpa  

spasi atau jarak. Serta,  

kalimat tidak diakhiri  

dengan tanda titik.

5. “Aku sejak berupa  

berudu sudah bisa berenang  

“kata Ulu. (Salah)

Alasan: Tidak ada tanda  

koma pada akhir kalimat  

langsung. Serta, penulisan  

tanda petik penutup terbalik.

6. masa kau tidak bisa?  

Berenang itu sangat mudah,  

julurkan saja kakimu,” Ulu  

menjulurkan kakinya, “dan  

tendang ke belakang seperti  

ini! Ups, maaf, kakimu kan  

pendek.” Sambil tertawa, Ulu  

melompat meninggalkan semut. (Salah)

Alasan:

Tidak ada tanda petik pembuka.

Awal kalimat tidak ditulis  

dengan huruf besar.

 

                           

4. apa jawaban bahasa indonesia kelas 7 halaman 226 kurikulum 2016

1. S (salah)
2. B (benar)

kerena nomor 1 teksnya menunjukan kalimat yg diucapkan semut “makanya aku berteduh” adl kalimat yg tidak sesuai dg EYD. kata “makanya” seharusnya diganti “oleh karena itu” atau bisa “sebab itulah”
nomor 2 tidak ada kalimat yg salah. teksnya sudah sesuai dg EYD

menurutku begitu…

5. 226+(-159)=[tex]226 + ( – 159)[/tex]​

Jawaban:

226+(-159) = 67

Penjelasan dengan langkah-langkah:

semoga membantu

Jawab:

67

Penjelasan dengan langkah-langkah:

226+(-159) = 226-159 = 67

6. 123÷7544×(226)-5=_____tolong di jawab

123 : 7544 x (226) -5
=123/7544 x 226 -5
= 3/184 x226-5
=3/92×133-5
=339/92-5
= – 121/92

7. 4.A.Urutan pecahan dari yang terkecil adalah ….97 21; 226%; 2,27; 2420 8217B. ; 226%; ; 2,27; 24.82021 79C. ; 2 ; 2,27; 226%;8 20421 7 9D. ; 2; 2,27; 226%8 204​

Jawaban:

8 204 maaf kalo salah ya 🙂

8. buku ipa kelas 8 halaman 226​

Berikut adalah identifikasi zat adiktif adalah:

Penguat rasa dengan nama zat adiktif monosodiu
m glutamat berdampak negatif dapat menyebabkan penyakit sindrom restoran cina, dan dapat dicegah dengan cara mengurangi penggunaan msg.Pemanis dengan nama zat adiktif sakarin dan natrium siklamat berdampak negatif dapat merangsang tumbuhnya tumor di dalam kemih, dan dapat dicegah dengan cara dengan menggantinya dengan gula tebu.Pengawet dengan nama zat adiktif natrium benzoat, berdampak negatif dapat mengurangi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, dan dapat dicegah dengan cara memilih makanan yang tidak menggunakan bahan pengawet buatan misalnya makanan yang menggunakan pengawet garam dan gula.Pewarna dengan nama zat adiktif tartazine, berdampak negatif dapat menyebabkan alergi, dan dapat dicegah dengan cara memilih makanan yang menggunakan pewarna alami.Pengental dengan nama zat kalsium asetat, berdampak negatif dapat menimbulkan reaksi alergi dan iritasi pada saluran pencernaan, dan dapat dicegah dengan cara menggunakan tepung maizena.Pembahasan

Zat adiktif adalah zat yang dapat mengakibatkan kecanduan. Zat ini dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama Napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya).  Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi. Orang yang mengalami adiksi ingin menggunakan zat tersebut secara terus menerus. Salah satu contoh zat adiktif yang ada di dalam keseharian kita adalah kafein yang terkandung di dalam kopi dan teh. Zat adiktif adalah zat yang menimbulkan ketagihan dan ketergantungan, sedangkan zat aditif adalah zat yang ditambahkan ke suatu produk makanan atau minuman, yang dimaksudkan untuk meningkatkan penampilan, sifat, dan kualitas makanan. Zat Adiktif dapat mempengarui otak dalam berbagai cara : Stimulant ( membuat orang merasa lebih energik). Depressant (Membawa rasa relaksasi ). Hallucinogens ( Mengubah cara seseorang mengalami pengalaman secara nyata). Zat aditif alami adalah zat aditif yang berasal dari makhluk hidup, Contohnya : pewarna dari tumbuhan, penyedap dari daging hewan, pengental dari alga Zat aditif buatan adalah zat aditif yang dibuat manusia, diperoleh dari reaksi kimia dan bahan bakunya menggunakan bahan kimia.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh zat adiktif https://brainly.co.id/tugas/1596515

2. Materi tentang bahayanya zat adiktif https://brainly.co.id/tugas/8508893

3. Materi tentang apakah gula termasuk zat adiktif https://brainly.co.id/tugas/6056858

—————————————————————————————————-

Detail jawaban

Kelas:

Mapel:

Bab:

Kode:

#AyoBelajar

#SPJ2

9. plis Jawab KPK dari 226​

Jawab:

226 = 2 x 113

Penjelasan dengan langkah-langkah:

maaf kalau salah

jajajjaianwnnsksnahabab

10. soal jawaban matematika kls 9 hal 226 no 2​

Jawaban:

AB = DE

Penjelasan dengan langkah-langkah:

∠ DCE = ∠ ACB (bertolak belakang)

∠ ABC = ∠ CDE (berseberangan)

Jadi, ΔABC dan ΔCDE kongruen berdasarkan kriteria sisi, sudut, sudut.

2. ∆ABC dan ∆EDC terbukti kongruen dengan aturan sudut, sisi, sudut

Penjelasan :

AB = DE (Diketahui)

∠CAB = ∠CED (Berseberangan)

∠ABC = ∠BDE (Bersebrangan)

Jadi, ∆ABC [tex]\cong[/tex] ∆EDC dengan aturan sudut, sisi, sudut

11. ….×….=226titik-titik * titik-titik = 226 ​

Jawaban:

2×113

Dua dikali dengan angka seratus tiga belas

jawaban:

1. 113 x 2 = 226

maaf kalau salah.

12. tolong di jawab yang nomor 4 (halaman 226 di IPS, kelas 7)Mohon dijawab pliss (Dapat poin 15)​

Pada buku cetak Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 7 halaman 226, berikut adalah jawaban mengenai teori masuknya kebudayaan Hindu Buddha yang paling kuat:

Teori Brahmana: teori masuknya kebudayaan Hindu Buddha yang dilakukan oleh para ahli kitab suci dan juga ahli agama. Teori ini dikemukakan oleh J.C Van Leur. Teori ini menjadi sangat kuat karena adanya penemuan prasasti yang menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Penggunaan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa ini hanya dimengerti oleh para ahli kitab suci karena merupakan bahasa yang digunakan pada kitab suci.Teori Waisya: teori masuknya kebudayaan Hindu Buddha yang menyatakan bahwa penyebaran terjadi karena adanya interaksi antara pedagang Indonesia dengan pedagang India. Teori ini dikemukakan oleh N.J Krom. Teori ini diperkuat dengan adanya Kampung Keling di Indonesia yang merupakan suatu kawasan di mana merupakan perkampungan pedagang India.

Pembahasan

Budaya Hindu Buddha adalah salah satu bentuk budaya yang bisa dibilang memiliki pengaruh paling besar bagi kehidupan bangsa Indonesia. Bahkan penemuan yang ada pada kerajaan Hindu Buddha juga menjadi salah satu bukti dari berakhirnya masa praaksara di Indonesia. Maka dari itu, para ahli mengemukakan teori-teorinya mengenai bagaimana cara masuk dan berkembangnya budaya Hindu Buddha tersebut di Indonesia.

Selain kedua teori di atas, berikut adalah teori masuknya budaya Hindu Buddha ke Indonesia:

Teori arus balik: teori yang menyatakan bahwa ada masyarakat Indonesia yang pergi ke India dan ketika kembali masyarakat tersebutlah yang menyebarkan budaya Hindu Buddha di Indonesia.Teori Kesatria: teori yang menyatakan bahwa budaya Hindu Buddha disebarkan oleh para prajurit atau tentara yang datang ke Indonesia dan mendirikan kerajaan di Indonesia.Teori Sudra: teori yang menyatakan bahwa adanya masyarakat golongan bawah yang melarikan diri dari India ke Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, teori ini terbilang lemah karena masyarakat kaum Sudra yang tidak mengerti kitab suci dan tidak memiliki kapabilitas untuk menyebarkan agama Hindu.

Pelajari lebih lanjutMateri tentang peninggalan masa kerajaan Hindu Buddha https://brainly.co.id/tugas/5569378Materi tentang pengaruh kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia https://brainly.co.id/tugas/83636Materi tentang kerajaan Hindu Buddha https://brainly.co.id/tugas/393578

Detail jawaban

Kelas: 7

Mapel: IPS

Bab: –

Kode: 7.10

#AyoBelajar #SPJ2 

13. Lebih besaran mana 1.) 226 dengan 22.6 2.) 23.7 dengan 226

Angka yang lebih besar antara 226 dengan 22, 6 & 23, 7 dengan 226

——-

Dalam matematika, kita mengenal bilangan desimal & bilangan bulat.

Bilangan desimal adalah bilangan yang termasuk pecahan & menggunakan koma.

Bilangan bulat adalah bilangan cacah mau pun negatif.

1) 226 dengan 22, 6

Untuk membandingkan mana yang lebih besar, dalam bilangan desimal kamu tidak perlu memperhatikan angka setelah koma jika kamu ingin membandingkannya dengan bilangan bulat.

Jadi antara 226 dengan 22, menurut kamu mana yang lebih besar?

Tentu bilangan 226.

2) 23, 7 dengan 226

Sama dengan penjelasan di atas.

23 denga
n 226.

Lebih besar 226.

Cari tahu penjelasan mengenai jenis-jenis bilangan lainnya di sini:

Macam-macam bilangan
https://brainly.co.id/tugas/6443184?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question

•••••

Mapel: Matematika
Kelas: 7
Materi: bilangan bulat
Kata kunci: membandingkan antara bilangan bulat & desimal
Kode soal: 2
Kode kategorisasi: 7. 2. 1

#backtoschoolcampaign

14. uji kompetensi hal 224-226 no 6-9 PG ipa kelas 8 semester 2 Tolong ya Besok Dikumpulin tugasnya

6. Sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak kurang dari titik fokus cermin adalah C. maya , tegak , diperbesar , dan terletak di belakang cermin

7. Pasangan yang tepat antara lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang dibentuk oleh lensa adalah D. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar , lensa okuler = bayangan maya dan di perbesar

8.Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah A. lup

9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm di letakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari – jari kelengkungannya 30 cm. Sifat – sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin tersebut adalah A. maya , tegak, dan di perkecil

PEMBAHASAN

Materi pembahasan tentang Lensa , Cermin dan Alat Optik ini bisa di lihat kembali pada link-link ” Pelajari Lebih Lanjut “ di bawah ini.

Okay kita sekarang akan menyelesaikan soal yang di maksud.

Soal 6 :

Jikalau benda terletak di antara cermin cekung dan titik fokus cermin cekung ( Ruang I ) , maka bayangan akan terbentuk dibelakang cermin ( Ruang IV ) sesuai prinsip jumlah nomor ruang bayangan di tambah nomor ruang benda haruslah V.  Berhubung terletak di belakang cermin , maka bayangan bersifat maya dan tegak. Lalu karena nomor ruang bayangan IV lebih besar dari nomor ruang benda I , maka bayangan akan di perbesar

Soal 7 :

Pada mikroskop terdapat 2 lensa yakni lensa objektif dan lensa okuler. Benda di letakkan antara fokus lensa objektif dan 2 kali fokus lensa objektif ( Ruang II ) , sehingga akan terbentuk bayangan di belakang lensa di jarak lebih besar dari 2 kali fokus lensa objektif ( Ruang III ). Sifat bayangan yang di bentuk oleh lensa objektif adalah Nyata dan Diperbesar.

Bayangan yang di bentuk oleh lensa objektif ini selanjutnya akan di perbesar lagi oleh lensa okuler yang berfungsi layaknya lup yang akan menghasilkan bayangan Maya dan Diperbesar.

Soal 8 :

Lup merupakan salah satu alat optik yang menggunakan lensa cembung. Benda di letakkan di antara lensa cembung dan titik fokus lensa cembung tersebut ( Ruang I ) sehingga terbentuk bayangan di depan lensa ( Ruang IV ) yang bersifat Maya , Tegak , Di Perbesar. Jadi Lup biasa di gunakan untuk melihat benda yang kecil dan sering di gunakan oleh Tukang Arloji , Tukang Reparasi Elektronik dan sebagainya untuk melihat komponen-komponen yang kecil dari peralatan.

Soal 9 :

Diketahui :

h = 12 cm

s = 10 cm

R = -30 cm

Ditanyakan :

Sifat Bayangan = ?

Penyelesaian :

f = R / 2

f = -30 / 2

f = -15 cm

1 / s + 1 / s’ = 1 / f

1 / 10 + 1 / s’ = 1 / -15

1 / s’ = 1/-15 – 1/10

1 / s’ = -2/30 – 3/30

1 / s’ = -5/30

s’ = 30/-5

s’ = -6 cm

M = s’ / s

M = 6 / 10

M = 3 / 5

h’ = M . h

h’ = ( 3 / 5 ) . 12

h’ = 36 / 5

h’ = 7,2 cm

Berhubung h’ < h dan s’ bernilai negatif , maka sifat bayangan yang terbentuk adalah Maya , Tegak , dan di Perkecil

Pelajari lebih lanjut :

[tex]\textbf{Lensa Cembung}[/tex] : https://brainly.co.id/tugas/20987845

[tex]\textbf{Cermin Cembung}[/tex] : https://brainly.co.id/tugas/21150959

—————————

Detil Jawaban :

[tex]\textbf{Kelas:}[/tex] 8

[tex]\textbf{Mapel:}[/tex] Fisika

[tex]\textbf{Bab:}[/tex] Cahaya dan Alat Optik

[tex]\textbf{Kode:}[/tex] 8.6.5

[tex]\textbf{Kata Kunci:}[/tex] Cahaya , Indeks Bias , Medium , Sudut , Kritis

15. 467226[tex]467 \\ 226 \\ x[/tex]jawabannya gimna​

Jawaban:

11.139.113.764

Penjelasan dengan langkah-langkah:

tinggal di kalikan kebawah

maaf kalau salah, terimakasih

16. tema 3 bahasa Indonesia kelas 3 halaman 226 apa jawabannyaAyo berlatih pembelajaran 6 ​

Jawaban:

maksudnya apa? kurang penjelasan

17. ( 226 × 4 ) ÷ ( 126 ÷9 ) adalah mohon dengan caranya

( 226 × 4 ) ÷ ( 126 ÷9 )
[tex] = 904 \div 14[/tex]
[tex] = 64.57[/tex]

18. kerjakan ips kelas 7 halaman 226tolong bantu jawab ya plisssssss​

TEORI:

Teori Waisya menyatakan bahwa golongan Waisya yang punya peran besar dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Pengusung teori Waisya berpendapat, golongan yang terdiri dari pedagang, petani, dan pemilik tanah tersebut sudah mengenal agama Hindu-Buddha. Salah satu teori tentang kedatangan atau masuknya ajaran Hindu-Buddha ke Indonesia adalah teori Waisya.

Dalam teori Waisya dijelaskan bahwa ajaran Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari India.

Teori Waisya dikemukakan oleh Prof. Dr.N.J. Krom. Ia mengatakan bahwa proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha melalui hubungan dagang antara India dan Nusantara. Kaum Waisya yang berdagang ke Nusantara mengikuti angin musim atau angin muson.

Saat tiba di Nusantara biasanya mereka menetap untuk sementara waktu sekitar enam bulan.

Selama menetap, mereka memanfaatkan untuk menyebarkan kebudayaan Hindu-Buddha kepada masyarakat

19. Tolong bantu no 225 dan 226 saja ya. Jawaban berdasarkan kunci jawaban 225 (a) dan 226 (c). Mohon sertakan jalan yang lengkap, makasih.

225.) 1/R1= 1/R1+1/R2+1/R3
= 1/10+1/10+1/5
= 10/4 = 2,5ohm
1/R2 = R/n
= 80/2 = 40ohm
Rp = R1+R2+R3
= 20+40+2,5
= 62,5ohm
I = V/R
= 125/62,5
= 2A
Karna seri Arus nya 2A

226.) I1 = Rs/R1 x I
= 40/80 x 2
= 1 A
Jadi salah satu Nya 1 A

Video Terkait