Informasi yang diperolieh oleh pak raden dan kisah multikulturalistik fakta dan opini
1. Informasi yang diperolieh oleh pak raden dan kisah multikulturalistik fakta dan opini
Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik adalah sebuah teks yang mengulas pentingnya peran yang diemban oleh sosok Pak Raden dalam memperkenalkan Indonesia yang heterogen kepada anak-anak. Salah satu cara yang ditempuh beliau saat itu adalah melalui serial Si Unyil yang berada di bawah asuhannya.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari fakta dan opini dari teks tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
1. Pendapat:
a. JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an.
b. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.
Fakta:
Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN.
2. Fakta:
a. Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis.
b. Karakter boneka anak tersebut dinama
i Guignol.
c. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan).
d. Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol.
e. Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis.
f. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
Pendapat:
–
3. Fakta:
a. Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil.
b. Pentas Guignol adalah murni sebagai ajang hiburan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada.
Pendapat:
Dari segi ide cerita, hampir tidak ada muatan edukasi di dalamnya.
4. Fakta:
a. Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak.
b. Berbeda dengan kisah Si Unyil.
c. Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu.
d. Ketika saat itu, Orde Baru masih berjaya, ia pun menggunakan media film anak-anak untuk mempertahankan eksistensinya.
e. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya.
f. Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal kemunculannya. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.
Pendapat:
–
5. Fakta:
a. Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang.
b. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak-anak ini pun kemudian menjadi sangat masif.
c. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90-an di TVRI.
Pendapat:
–
6. Fakta:
a. Ini karena jagat hiburan anak-anak telah berubah mulai era 90-an.
b. Hiburan anak-anak telah digantikan film-film kartun impor: Doraemen, He-man, Sailormoon, Shinchan, Naruto, dan yang lain.
c. Nyaris, mulai era ini, anak-anak kehilangan banyak hiburan bernuansa “Indonesia” yang penuh muatan pendidikan nilai.
Tanggapan:
Ketika stasiun RCTI dan TPI mencoba menayangkan kembali kisah ini, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI.
7. Fakta:
a. Legenda ini juga mengisahkan kehidupan sosial yang harmonis meski dihiasi banyak perbedaan.
b. Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan Meilani (keturunan Tionghoa) sebagai tokoh utama, Bu Bariah si tukang gado-gado, ada Pak Raden (tokoh dari golongan ningrat), Pak Ableh dan Pak Ogah si penjaga pos ronda (sebagai tokoh kelas bawah), ada Pak Kades dan Hansip yang menggambarkan karakter aparat pemerintah.
Tanggapan:
Kisah Unyil bukan sekadar “kisah ideologis” dan “politis”.
8. Fakta:
a. Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah Si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di era itu untuk menghargai perbedaan.
b. Perbedaan kelas sosial adalah hal yang paling tampak dalam film ini, serta perbedaan suku bangsa, sampai bagaimana Unyil menjalin hubungan pertemanan dengan orang Tionghoa (Meilani).
c. Ini terobosan besar yang dibuat Pak Raden ketika isu rasial (Tionghoa) menjadi isu sensitif di masa Orde Baru.
d. Kerja sama yang baik ditunjukkan dalam film ini melalui ajakan kerja bakti, ronda malam atau siskamling yang menjadi “ikon” Orde Baru.
Tanggapan:
–
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang fakta dan opini:
brainly.co.id/tugas/3801587
Detil jawaban
Kelas: VII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 7 – Fakta dan tanggapan
Kode kategori: 7.1.7
Kata kunci: informasi, Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik, fakta, opini
2. Informasi penting fakta dan opini dalam artilel pak raden dan kisah multikulturalistik
pemerintah dan baik tokohnya tema wataknuya
3. Informasi penting fakta dan opini dalam artilel pak raden dan kisah multikulturalistik
Fakta adalah sebuah informasi yang isinya sesuai dengan kondisi, hal, atau peristiwa yang sebenarnya dalma kehidupan nyata atau diterima sebagai kebenaran umum oleh masyarakat.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari informasi pentign, fakta, dan opoini dari teks “Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik”. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
INFORMASI PENTING
1. PAK RADEN WAFAT PADA TANGGAL 30 OKTOBER.
2. PAK RADEN MERUPAKAN KREATOR TOKOH UNYIL.
3. PAK RADEN LULUS DARI SENI RUPA ITB.
4. SERI SI UNYIL DIINSIPIRASI DARI TOKOH GUIGNOL DARI PERANCIS.
5. SERI SI UNYIL MENGAJARKAN TENTANG KEBERAGAMAN PADA ANAK-ANAK.
FAKTA
1. JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an. Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.
2. Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis. Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan). Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol. Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
3. Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil. Pentas Guignol adalah murni sebagai ajang hiburan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada. Dari segi ide cerita, hampir tidak ada muatan edukasi di dalamnya.
4. Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak. Berbeda dengan kisah Si Unyil. Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu. Ketika saat itu, Orde Baru masih berjaya, ia pun menggunakan media film anak-anak untuk mempertahankan eksistensinya. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya. Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal kemunculannya. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.
5. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak-anak ini pun kemudian menjadi sangat masif. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90-an di TVRI.
OPINI
1. Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang.
2. Kisah Unyil bukan sekadar “kisah ideologis” dan “politis”.
3. Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah Si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di era itu untuk menghargai perbedaan. Perbedaan kelas sosial adalah hal yang paling tampak dalam film ini, serta perbedaan suku bangsa, sampai bagaimana Unyil menjalin hubungan pertemanan dengan orang Tionghoa (Meilani).
4. Saat ini kita merindukan film-film sekelas Unyil yang mampu menghiasi dunia
anak-anak era 2000-an dan sesudahnya.
5. Keberadaan “bagian yang disensor” ini sebenarnya menunjukkan bahwa film-film impor tersebut tidak layak tayang di Indonesia. Ini belum termasuk sinetron anak-anak, tapi bercampur dengan gaya hidup orang dewasa yang tidak layak konsumsi.
6. Saat ini ada kisah “Ipin dan Upin” yang berhasil menarik minat anak-anak di Indonesia untuk menontonnya. Secara umum semua substansi film ini hampir sama dengan Si Unyil, berlatar cerita kehidupan anak-anak: kehidupan di sekolah, rumah, bahkan aktivitas mereka ketika tidak bersekolah. Sayang, film ini berbahasa Melayu (Malaysia).
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang fakta:
https://brainly.co.id/tugas/3101554
Detil jawaban
Kelas: VII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 7 – Fakta dan tanggapan
Kode kategori: 7.1.7
Kata kunci: informasi penting, fakta, opini, Pak Raden dan kisah multikulturalistik
4. Fakta dan opini dalam artikel pak raden dan kisah multikulturalistik
Fakta dan opini adalah dua jenis pernyataan yang kita kenal dalam Bahasa Indonesia. Fakta dapat dimaknai sebagai sebuah pernyataan tentang suatu hal (keadaan; peristiwa) yang benar-benar terjadi. Sementara itu, opoini merupakan pernyataan tentang suatu hal (keadaan; peristiwa) yang kebenarannya hanya diakui sebatas sudut pandang sang pengujar. Hal inilah yang menyebabkan pendapat atau opini bersifat subyektif dan kebenarannya diragukan.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari fakta dan opini dari sebuah teks yang berjudul “Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik”. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut per paragraf.
1. Pendapat:
a. JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an.
b. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.
Fakta:
Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN.
2. Fakta:
a. Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis.
b. Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol.
c. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan).
d. Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol.
e. Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis.
f. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
Pendapat:
–
3. Fakta:
a. Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil.
b. Pentas Guignol adalah murni sebagai ajang hiburan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada.
Pendapat:
Dari segi ide cerita, hampir tidak ada muatan edukasi di dalamnya.
4. Fakta:
a. Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak.
b. Berbeda dengan kisah Si Unyil.
c. Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu.
d. Ketika saat itu, Orde Baru masih berjaya, ia pun menggunakan media film anak-anak untuk mempertahankan eksistensinya.
e. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya.
f. Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal kemunculannya. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.
Pendapat:
–
5. Fakta:
a. Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang.
b. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak-anak ini pun kemudian menjadi sangat masif.
c. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90-an di TVRI.
Pendapat:
–
6. Fakta:
a. Ini karena jagat hiburan anak-anak telah berubah mulai era 90-an.
b. Hiburan anak-anak telah digantikan film-film kartun impor: Doraemen, He-man, Sailormoon, Shinchan, Naruto, dan yang lain.
c. Nyaris, mulai era ini, anak-anak kehilangan banyak hiburan bernuansa “Indonesia” yang penuh muatan pendidikan nilai.
Tanggapan:
Ketika stasiun RCTI dan TPI mencoba menayangkan kembali kisah ini, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI.
7. Fakta:
a. Legenda ini juga mengisahkan kehidupan sosial yang harmonis meski dihiasi banyak perbedaan.
b. Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan Meilani (keturunan Tionghoa) sebagai tokoh utama, Bu Bariah si tukang gado-gado, ada Pak Raden (tokoh dari golongan ningrat), Pak Ableh dan Pak Ogah si penjaga pos ronda (sebagai tokoh kelas bawah), ada Pak Kades dan Hansip yang menggambarkan karakter aparat pemerintah.
Tanggapan:
Kisah Unyil bukan sekadar “kisah ideologis” dan “politis”.
8. Fakta:
a. Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah Si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di era itu untuk menghargai perbedaan.
b. Perbedaan kelas sosial adalah hal yang paling tampak dalam film ini, serta perbedaan suku bangsa, sampai bagaimana Unyil menjalin hubungan pertemanan dengan orang Tionghoa (Meilani).
c. Ini terobosan besar yang dibuat Pak Raden ketika isu rasial (Tionghoa) menjadi isu sensitif di masa Orde Baru.
d. Kerja sama yang baik ditunjukkan dalam film ini melalui ajakan kerja bakti, ronda malam atau siskamling yang menjadi “ikon” Orde Baru.
Tanggapan:
–
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang fakta dan opini:
https://brainly.co.id/tugas/3801587
Detil jawaban
Kelas: VII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 7 – Fakta dan tanggapan
Kode kategori: 7.1.7
Kata kunci: fakta, opini, artikel, Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik
5. informasi yang di peroleh,fakta,opini,tuliskan pendapat kami terhadap artikel tersebut,tentang artikel pak Raden dan kisah multikulturalistik
Jumat, 30 Oktober 2015 Indonesia kembali kehilangan seniman ”dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an.
Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu ”Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN.
Legenda Unyil sedikit bercerita, kisah si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis.
Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu.Kisah Unyil bukan sekadar ”kisah ideologis” dan ”politis”. Legenda ini juga mengisahkan kehidupan sosial yang harmonis meski dihiasi banyak perbedaan.
Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di era itu untuk menghargai perbedaan.
Fakta:
Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior
sekaligus pencipta kisah boneka kayu ”Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN.
Legenda Unyil sedikit bercerita, kisah si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis.
Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan).Terbukti, kisah si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90 – an di TVRI.
Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan Meilani (keturunan Tionghoa) sebagai tokoh utama, Bu Bariah si tukang gado-gado, ada Pak Raden (tokoh dari golongan ningrat), Pak Ableh dan Pak Ogah si penjaga pos ronda (sebagai tokoh kelas bawah), ada Pak Kades dan Hansip yang menggambarkan karakter aparat pemerintah.
Penjelasan:
mohon maaf sebesar-besarnya jika ada jawaban yang salah
6. fakta tentang PAK RADEN DAN KISAH MULTIKULTURALISTIK
Maksud Dari Pertanyaan Nya apa ya?
7. pendapat tentang artikel pak raden dan kisah multikulturalistik
Pendapat adalah pernyataan yang dilontarkan seseorang sebagai respon terhadap informasi yang diterimanya dari sebuah sumber.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan pendapat tentang artikel “Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik”. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Pendapat saya tentang artikel “Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik” adalah Pak Raden mampu memberikan kita teladan tentang penghargaan akan keberagaman. Indonesia adalah sebuah bangsa yang beragam dan perlu senantiasa dirawat demikian. Hal ini karena keberagaman mengajarkan kita banyak hal, terutama kasih dan penghargaan terhadap sesama.
Pleajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang pendapat:
https://brainly.co.id/tugas/3801587
Detil jawaban
Kelas: VII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 7 – Fakta dan tanggapan
Kode kategori: 7.1.7
Kata kunci: pendapat
8. Fakta dan opini pak raden dan multikulturalistik
Jawaban:
adalah dua jenis pernyataan yang kita kenal dalam Bahasa Indonesia. Fakta dapat dimaknai sebagai sebuah pernyataan tentang suatu hal (keadaan; peristiwa) yang benar-benar terjadi. Sementara itu, opoini merupakan pernyataan tentang suatu hal (keadaan; peristiwa) yang kebenarannya hanya diakui sebatas sudut pandang sang pengujar. Hal inilah yang menyebabkan pendapat atau opini bersifat subyektif dan kebenarannya diragukan.
Penjelasan:
maaf kalo salah
9. Kata kata ilmiah dari kisah pak Raden dan multikulturalistik
Jawaban:
Fakta dan opini adalah dua jenis pernyataan yang kita kenal dalam Bahasa Indonesia. Fakta dapat dimaknai sebagai sebuah pernyataan tentang suatu hal (keadaan; peristiwa) yang benar-benar terjadi. Sementara itu, opoini merupakan pernyataan tentang suatu hal (keadaan; peristiwa) yang kebenarannya hanya diakui sebatas sudut pandang sang pengujar. Hal inilah yang menyebabkan pendapat atau opini bersifat subyektif dan kebenarannya diragukan.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari fakta dan opini dari sebuah teks yang berjudul “Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik”. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut per paragraf.
1. Pendapat:
a. JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an.
b. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.
Fakta:
Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN.
2. Fakta:
a. Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis.
b. Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol.
c. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan).
d. Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol.
e. Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis.
f. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
Pendapat:
–
3. Fakta:
a. Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil.
b. Pentas Guignol adalah murni sebagai ajang hiburan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada.
Pendapat:
Dari segi ide cerita, hampir tidak ada muatan edukasi di dalamnya.
4. Fakta:
a. Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak.
b. Berbeda dengan kisah Si Unyil.
c. Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu.
d. Ketika saat itu, Orde Baru masih berjaya, ia pun menggunakan media film anak-anak untuk mempertahankan eksistensinya.
e. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya.
f. Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal kemunculannya. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.
Pendapat:
–
5. Fakta:
a. Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang.
b. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak-anak ini pun kemudian menjadi sangat masif.
c. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90-an di TVRI.
Pendapat:
–
6. Fakta:
a. Ini karena jagat hiburan anak-anak telah berubah mulai era 90-an.
b. Hiburan anak-anak telah digantikan film-film kartun impor: Doraemen, He-man, Sailormoon, Shinchan, Naruto, dan yang lain.
c. Nyaris, mulai era ini, anak-anak kehilangan banyak hiburan bernuansa “Indonesia” yang penuh muatan pendidikan nilai.
Tanggapan:
Ketika stasiun RCTI dan TPI mencoba menayangkan kembali kisah ini, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI.
7. Fakta:
a. Legenda ini juga mengisahkan kehidupan sosial yang harmonis meski dihiasi banyak perbedaan.
b. Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan Meilani (keturunan Tionghoa) sebagai tokoh utama, Bu Bariah si tukang gado-gado, ada Pak Raden (tokoh dari golongan ningrat), Pak Ableh dan Pak Ogah si penjaga pos ronda (sebagai tokoh kelas bawah), ada Pak Kades dan Hansip yang menggambarkan karakter aparat pemerintah.
Tanggapan:
Kisah Unyil bukan sekadar “kisah ideologis” dan “politis”.
8. Fakta:
a. Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah Si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di era itu
untuk menghargai perbedaan.
b. Perbedaan kelas sosial adalah hal yang paling tampak dalam film ini, serta perbedaan suku bangsa, sampai bagaimana Unyil menjalin hubungan pertemanan dengan orang Tionghoa (Meilani).
c. Ini terobosan besar yang dibuat Pak Raden ketika isu rasial (Tionghoa) menjadi isu sensitif di masa Orde Baru.
d. Kerja sama yang baik ditunjukkan dalam film ini melalui ajakan kerja bakti, ronda malam atau siskamling yang menjadi “ikon” Orde Baru.
Tanggapan:
Penjelasan:
10. apa pendapatmu tentang novel pak raden dan kisah multikulturalistik
Novel adalah salah satu karya sastra Indonesia yang berasal dari periode sastra baru. Salah satu ciri khas yang melekat pada novel adalah topik yang diusung merupakan topik-topik kekinian. Hal ini sejalan dengan arti novel yaitu baru. Kata novel sendiri berasal dari bahasa Perancis, noveau, yang memiliki arti baru.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan satu judul novel yaitu “Pak raden dan Kisah Multikulturalistik”. Kemudian, kita diminta untuk menyajikan pendapat kita tentang novel tersebut. Berikut kakak akan menyajikan pendapat yang diminta.
PENDAPAT
Menurut saya, novel Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik sekali lagi menegaskan peran penting yang diemban oleh sosok Pak Raden. Beliau berani mengambil jalan sebagai tokoh yang mengedukasi generasi muda Indonesia untuk belajar dan menghargai keberagaman yang terdapat di Indonesia, di tengah maraknya tindakan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menjadikan perbedaan di tengah masyarakat sebagai alat untuk memecah belah persatuan. Tindakan beliau yang memasukkan tokoh Tionghoa dalam seri Si Unyil mengajarkan generasi muda kita untuk menghargai perbedaan, meski hal tersebut tidak selamanya bisa diterima dengan baik di masyarakat.
Sebagai rujukan, berikut teks asli novel tersebut.
JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an. Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.
Legenda Unyil
Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis. Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan). Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol. Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil. Pentas Guignol adalah murni sebagai ajang hiburan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada. Dari segi ide cerita, hampir tidak ada muatan edukasi di dalamnya.
Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak. Berbeda dengan kisah Si Unyil. Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu. Ketika saat itu, Orde Baru masih berjaya, ia pun menggunakan media film anak-anak untuk mempertahankan eksistensinya. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya. Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal kemunculannya. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.
Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak-anak ini pun kemudian menjadi sangat masif. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90-an di TVRI.
Ketika stasiun RCTI dan TPI mencoba menayangkan kembali kisah ini, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI. Ini karena jagat hiburan anak-anak telah berubah mulai era 90-an. Hiburan anak-anak telah digantikan film-film kartun impor: Doraemen, He-man, Sailormoon, Shinchan, Naruto, dan yang lain. Nyaris, mulai era ini, anak-anak kehilangan banyak hiburan bernuansa “Indonesia” yang penuh muatan pendidikan nilai.
Multikultural
Kisah Unyil bukan sekadar “kisah ideologis” dan “politis”. Legenda ini juga mengisahkan kehidupan sosial yang harmonis meski dihiasi banyak perbedaan. Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan Meilani (keturunan Tionghoa) sebagai tokoh utama, Bu Bariah si tukang gado-gado, ada Pak Raden (tokoh dari golongan ningrat), Pak Ableh dan Pak Ogah si penjaga pos ronda (sebagai tokoh kelas bawah), ada Pak Kades dan Hansip yang menggambarkan karakter aparat pemerintah.
…
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang novel:
https://brainly.co.id/tugas/9905013
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 6 – Novel
Kode kategori: 8.1.6
Kata kunci: novel, Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik
11. Informasi yang diperoleh dari teks Pak Raden dan kisah multikulturalistik adalah …..
Jawaban:
Pak Raden adalah salah satu tokoh nasional yang cukup terkenal di Tanah Air. Ia terkenal terutama berkat perannya di serial Si Unyil serta penampilannya yang khas lengkap dengan busana tradisional Jawa dan kumis yang tebal. Perannya di kancah nasional sangat beragam, terutama berfokus di bidang pendidikan generasi muda.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari informasi yang terdapat dalam sebuah artikel berjudul Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
INFORMASI DARI ARTIKEL “PAK RADEN DAN KISAH MULTIKULTURALISTIK”
1. Pak Raden alias Suyadi, seniman senior Indonesia dan kreator Si Unyil meninggal dunia pada 30 Desember 2015.
2. Kisah Si Unyil terinspirasi dari pertunjukan boneka kayu di Perancis dengan tokoh utamanya Guignol, diciptakan oleh Laurent Mourguet pada 1808.
3. Antusiasme anak-anak di kota Lyon, Perancis sangat tinggi utnuk menikmati pertunjukan Guignol.
4. Pertunjukan Guignol tidak mengandung muatan edukasi, murni sebatas hiburan , sementara kisah Si Unyil kerap mengandung muatan ideologis dan politis.
5. Pemerintah Orde Baru sempat menggunakan Unyil untuk menyosialisasikan program seperti Keluarga Berencana, ajakan ronda malam, sekolah, dan lainnya.
6. Kisah Si Unyil menjadi fenomena dunia pertelevisian khususnya anak-anak di masanya.
7. Respon anak-anak tidak begitu tinggi ketika kisah Si Unyil dicoba dihadirkan kembali di televisi masa kini.
8. Kisah Si Unyil menyajikan kehidupan sosial yang harmonis dan pluralis.
9. Kisah Si Unyil mengajarkan anak-anak untuk menghargai perbedaan dan kerja sama.
10. Kisah Si Unyil mampu menjadi oase tontonan anak-anak yang bebas dari adegan kekerasan dan muatan yang kurang cocok dengan anak-anak.
11. Kisah Si Unyil bersaing dengan Ipin dan Upin yang berasal dari dan berbahasa Malaysia.
12.Film kartun berbahasa Indonesia kurang menarik bagi anak-anak masa kini.
13. Tontonan anak-anak masa kini sudah bercampur dengan muatan dewasa.
14.
Era 80-an adalah era emas anak-anak Indonesia.
15. Saat-saat terakhir hidup Pak Raden sangat memprihatinkan dan hanya kembali mencuat saat ia telah meninggal.
Sebagai rujukan, berikut kutipan dari artikel tersebut.
Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik
JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an. Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.
Legenda Unyil
Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis. Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan). Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol. Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil. Pentas Guignol adalah murni sebagai ajang hiburan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada. Dari segi ide cerita, hampir tidak ada muatan edukasi di dalamnya.
Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak. Berbeda dengan kisah Si Unyil. Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu. Ketika saat itu, Orde Baru masih berjaya, ia pun menggunakan media film anak-anak untuk mempertahankan eksistensinya. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya. Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal kemunculannya. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.
Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak-anak ini pun kemudian menjadi sangat masif. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90-an di TVRI.
Penjelasan:
semoga bermanfaat tolong jadikan jawaban terbaik ya terimakasih
12. Opini artikel pak raden dan kisah multikulturalistik
Suatu kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, /pikiran orang
13. Tuliskan Fakta Dan Opini Dari Teks “Pak Raden Dan Kisah Multikulturalistik”
Mana ceritanya??
Kalau umpamanya nnti ceritanya harus di kutip do halaman web tolong sertakan alamatnya
14. kalimat opini dalam artikel Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik.
Kalimat opini adalah suatu kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik perorangan maupun kelompok.
Pembahasan
Kalimat opini dalam artikel “Pak Raden dan Multikulturalistik”
1. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80an – awal 90an.
2. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
3. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisaiskan banyak program atau kebijakannya seperti keluarga, berencana, ajakan ronda malam, sekolah, dan lainnya.
4. Guignol juga menjadi indtrumen politik pemerintahan Perancis dikala itu.
5. Ketika stasiun RCTI dan TPI mencoba menayangkan kembali kisah ini, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI.
6. Nyaris, mulai era ini, anak-anak kehilangan banyak hiburan bernuansa “Indonesia” yang penuh muatan pendidikan nilai.
7. Ini terobosan besar yang dibuat Pak Raden ketika isu rasial (Tionghoa) menjadi isu sensitif di masa Orde Baru.
8. Saat ini kita merindukan film-film sekelas Unyil yang mampu menghiasi dunia anak-anak era 2000-an dan sesudahnya.
9. Keberadaan “bagian yang disensor” ini sebenarnya menunjukkan bahwa film-film impor tersebut tidak layak tayang di Indonesia.
10. Saat ini ada kisah “Ipin dan Upin” yang berhasil menarik minat anak-anak di Indonesia untuk menontonnya.
11. Sangat disayangkan, masa-masa terakhir kehidupan Pak Raden cukup memprihatinkan untuk seorang seniman besar yang diakui dunia dengan karya besarnya yang bisa dinikmati lebih dari satu dekade.
Itulah beberapa kalimat opini dari artikel ”Pak Raden dan Multikulturalistik”
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang Kalimat opini brainly.co.id/tugas/18733884
———————————————————————— Detil jawaban Kelas: 9 Mapel: Bahasa Indonesia Bab: 3 Kode: 9.1.3 Kata kunci: Kalimat Opini, Mengidentifikasi kalimat opini.
15. Kalimat Fakta dalam artikel “Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik”
kalimat fakta :
pak raden alas suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka si unyil
pak raden alumnus seni rupa ITB
melalui unyil pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti keluarga berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah dan lainnya
hiburan anak anak telah digantikan film film kartun import: doraemon, he man, sailormoon, shinchan, naruto dan yg lain.
16. Tentukan fakta dan opini dalam artikel agar anak miskin terus sekolah sama pak Raden dan kisah multikulturalistik
Fakta adalah pernyataan atau informasi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Opini adalah pernyatana seseorang yang dibangun berdasarkan pemikiran atau pendapatnya pribadi.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari fakta dan opini dari artikel “Agar Anak Miskin Terus Sekolah” serta “Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik”.
Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Agar Anak Miskin Terus Sekolah
Fakta
Nelson Mandela berujar bahwa pendidikan adalah senjata ampuh untuk menguasai dunia.Kata-kata mantan Presiden Afrika Selatan itu menegaskan betapa pentingnya pendidikan dalam mengubah hidup manusia, bahkan bangsa. Bangsa yang maju menandakan setiap warganya bisa mengakses pendidikan dengan baik, termasuk anak miskin sekali pun.Di Indonesia, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, seperti digariskan dalam Pasal 31 UUD 1945. Di atas kertas, sekolah memang gratis, tapi di lapangan masih banyak ditemukan “iuran” yang harus dibayar oleh siswa kepada sekolah.
Opini
Dari uang masuk sekolah, uang seragam, buku, uang ujian, hingga iuran-iuran “bernilai kecil” yang sering kali membuat orang tua miskin terpaksa menyuruh anaknya berhenti sekolah.Sekolah seolah merasa sah saja mengutip ini-itu dari orang tua siswa, dengan berbagai alasan, seperti terlambatnya pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS), kecilnya dana BOS, dan sebagainya.Padahal seharusnya itu semua tanggung jawab pemerintah. Lain halnya kalau sekolah swasta.Sekolah s
wasta pun, seharusnya, juga memberi perhatian terhadap anak-anak miskin. Tak hanya itu, negara perlu berperan untuk mengawasi agar sekolah tidak melanggar hak-hak anak dalam memperoleh pendidikan
Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik
Fakta
JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an. Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan).
Opini
Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil.Saat ini kita merindukan film-film sekelas Unyil yang mampu menghiasi dunia anak-anak era 2000-an dan sesudahnya.Keberadaan “bagian yang disensor” ini sebenarnya menunjukkan bahwa film-film impor tersebut tidak layak tayang di Indonesia.Sementara film kartun bertema sama berbahasa Indonesia justru kurang menarik minat anak-anak.Era 80-an adalah era emas anak-anak Indonesia.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang fakta:
https://brainly.co.id/tugas/1798767
Detil jawaban
Kelas: VII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 7 – Fakta dan tanggapan
Kode kategori: 7.1.7
Kata kunci: fakta
17. fakta dan opini dari dongeng pak raden dan kisah multikultural brainly
Tulisan “Pak Raden dan Kisah Multikultural” adalah sebuah tulisan yang mengulas sosok Pak Raden dalam kerangka melestarikan kebhinnekaan di Indonesia. Sebagai salah seorang tokoh yang berperan penting dalam pengembangan serial Si Unyil, Pak Raden nyatanya juga memiliki peran penting dalam mengajarkan keberagaman sejak dini kepada anak-anak. Tugas ini dilakukannya lewat tayangan Si Unyil yang berada di bawah naungannya.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari fakta dan opini dari tulisan tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
1. Pendapat:
a. JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an.
b. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.
Fakta:
Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN.
2. Fakta:
a. Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis.
b. Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol.
c. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan).
d. Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol.
e. Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis.
f. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
Pendapat:
–
3. Fakta:
a. Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil.
b. Pentas Guignol adalah murni sebagai ajang hiburan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada.
Pendapat:
Dari segi ide cerita, hampir tidak ada muatan edukasi di dalamnya.
4. Fakta:
a. Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak.
b. Berbeda dengan kisah Si Unyil.
c. Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu.
d. Ketika saat itu, Orde Baru masih berjaya, ia pun menggunakan media film anak-anak untuk mempertahankan eksistensinya.
e. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya.
f. Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal kemunculannya. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.
Pendapat:
–
5. Fakta:
a. Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang.
b. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak-anak ini pun kemudian menjadi sangat masif.
c. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90-an di TVRI.
Pendapat:
–
6. Fakta:
a. Ini karena jagat hiburan anak-anak telah berubah mulai era 90-an.
b. Hiburan anak-anak telah digantikan film-film kartun impor: Doraemen, He-man, Sailormoon, Shinchan, Naruto, dan yang lain.
c. Nyaris, mulai era ini, anak-anak kehilangan banyak hiburan bernuansa “Indonesia” yang penuh muatan pendidikan nilai.
Tanggapan:
Ketika stasiun RCTI dan TPI mencoba menayangkan kembali kisah ini, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI.
7. Fakta:
a. Legenda ini juga mengisahkan kehidupan sosial yang harmonis meski dihiasi banyak perbedaan.
b. Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan Meilani (keturunan Tionghoa) sebagai tokoh utama, Bu Bariah si tukang gado-gado, ada Pak Raden (tokoh dari golongan ningrat), Pak Ableh dan Pak Ogah si penjaga pos ronda (sebagai tokoh kelas bawah), ada Pak Kades dan Hansip yang menggambarkan karakter aparat pemerintah.
Tanggapan:
Kisah Unyil bukan sekadar “kisah ideologis” dan “politis”.
8. Fakta:
a. Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah Si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di era itu untuk menghargai perbedaan.
b. Perbedaan kelas sosial adalah hal yang paling tampak dalam film ini, serta perbedaan suku bangsa, sampai bagaimana Unyil menjalin hubungan pertemanan dengan orang Tionghoa (Meilani).
c. Ini terobosan besar yang dibuat Pak Raden ketika isu rasial (Tionghoa) menjadi isu sensitif di masa Orde Baru.
d. Kerja sama yang baik ditunjukkan dalam film ini melalui ajakan kerja bakti, ronda malam atau siskamling yang menjadi “ikon” Orde Baru.
Tanggapan:
–
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang fakta dan opini:
brainly.co.id/tugas/3801587
Detil jawaban
Kelas: VII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 7 – Fakta dan tanggapan
Kode kategori: 7.1.7
Kata kunci: fakta, opini, dongeng, Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik
18. Fakta dan opini dalam artikel pak raden dan kisah multikuitualistik
Jawaban:
Fakta:
1. Jumat, 30 Oktober 2015 Indonesia kembali kehilangan seniman dongeng paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an.
2. Pak Raden alias Syadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”. Sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN
3. Si Unyil diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Perancis.
4. Guignol adalah tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan)
5. Sampai saat ini GuUignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol.
6. Ketika stasiun RCTI dan TPI kembali menayangkan kisah si Unyil, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI.
7. Hiburan anak-anak sudah digantikan dengan film kartun anak yang lebih menarik seperti Doraemon, He-man, Sailormoon.
8. Kisah Unyil bukan hanya sekadar kisah ideologis dan politis.
9. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintahan Perancis.
10. Melalui Unyil, pemerintah jugam enyosialisasikan banyak program seperti Keluarga Berencana.
Opini:
1. Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun swasta belum bertaburan seperti sekarang.
2. Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di dera itu untuk menghargai perbedaan.
3. Perbedaan kelas sosial adalah hal yang paling tampak dalam film ini, serta perbedaan suku bangsa.
4. Saat ini kita merindukan film-film sekelas Unyil yang mampu menghiasi dunia anak-anak era 2000-an dan sesudahnya.
5. Kejayaan dan keindahan masa anak-anak seolah telah usai ketika media televisi sudah tidak lagi menunjukkan keramahannya pada dunia anak.
19. Informasi yang diperoleh dari artikel pak Raden dan kisah multikulturalistik
Pak Raden adalah salah satu tokoh nasional yang cukup terkenal di Tanah Air. Ia terkenal terutama berkat perannya di serial Si Unyil serta penampilannya yang khas lengkap dengan busana tradisional Jawa dan kumis yang tebal. Perannya di kancah nasional sangat beragam, terutama berfokus di bidang pendidikan generasi muda.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari informasi yang terdapat dalam sebuah artikel berjudul Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
INFORMASI DARI ARTIKEL “PAK RADEN DAN KISAH MULTIKULTURALISTIK”
1. Pak Raden alias Suyadi, seniman senior Indonesia dan kreator Si Unyil meninggal dunia pada 30 Desember 2015.
2. Kisah Si Unyil terinspirasi dari pertunjukan boneka kayu di Perancis dengan tokoh utamanya Guignol, diciptakan oleh Laurent Mourguet pada 1808.
3. Antusiasme anak-anak di kota Lyon, Perancis sangat tinggi utnuk menikmati pertunjukan Guignol.
4. Pertunjukan Guignol tidak mengandung muatan edukasi, murni sebatas hiburan , sementara kisah Si Unyil kerap mengandung muatan ideologis dan politis.
5. Pemerintah Orde Baru sempat menggunakan Unyil untuk menyosialisasikan program seperti Keluarga Berencana, ajakan ronda malam, sekolah, dan lainnya.
6. Kisah Si Unyil menjadi fenomena dunia pertelevisian khususnya anak-anak di masanya.
7. Respon anak-anak tidak begitu tinggi ketika kisah Si Unyil dicoba dihadirkan kembali di televisi masa kini.
8. Kisah Si Unyil menyajikan kehidupan sosial yang harmonis dan pluralis.
9. Kisah Si Unyil mengajarkan anak-anak untuk menghargai perbedaan dan kerja sama.
10. Kisah Si Unyil mampu menjadi oase tontonan anak-anak yang bebas dari adegan kekerasan dan muatan yang kurang cocok dengan anak-anak.
11. Kisah Si Unyil bersaing dengan Ipin dan Upin yang berasal dari dan berbahasa Malaysia.
12.Film kartun berbahasa Indonesia kurang menarik bagi anak-anak masa kini.
13. Tontonan anak-anak masa kini sudah bercampur dengan muatan dewasa.
14. Era 80-an adalah era emas anak-anak Indonesia.
15. Saat-saat terakhir hidup Pak Raden sangat memprihatinkan dan hanya kembali mencuat saat ia telah meninggal.
Sebagai rujukan, berikut kutipan dari artikel tersebut.
Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik
JUMAT, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng” paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an. Pak Raden alias Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota generasi 80-an sampai awal 90-an.
Legenda Unyil
Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis. Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol. Ia tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan). Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol. Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis. Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.
Setelah beberapa kali menyaksikan pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dengan legenda Si Unyil. Pentas Guignol adalah murni sebagai ajang hiburan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada. Dari segi ide cerita, hampir tidak ada muatan edukasi di dalamnya.
Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak. Berbeda dengan kisah Si Unyil. Dalam beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan muatan politis tertentu. Ketika saat itu, Orde Baru masih berjaya, ia pun menggunakan media film anak-anak untuk mempertahankan eksistensinya. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya. Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal kemunculannya. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.
Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak-anak ini pun kemudian menjadi sangat masif. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski ia tayang terakhir kali awal era 90-an di TVRI.
…
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang berita:
https://brainly.co.id/tugas/6358884
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 – Sastra
Kode kategori: 8.1.1
Kata kunci: informasi, artikel, Pak Raden dan kisah multikulturalistik