Hakikat Pemberdayaan Komunitas Lokal Memiliki Tujuan Agar Masyarakat Menjadi

  Edukasi
Hakikat Pemberdayaan Komunitas Lokal Memiliki Tujuan Agar Masyarakat Menjadi

hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi …. *

Daftar Isi

1. hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi …. *

Jawaban:

Hakikat dari pemberdayaan komunitas lokal masyarakat mempunyai tujuan agar masyarakat mandiri dalam mengatasi masalah, salah satu contohnya yaitu masalah ekonomi. Dengan pemberdayaan kemunitas masyarakat akan lembih memiliki keterampilan untuk menciptakan peluang kerja sendiri sesuai dengan kemampuannya

Penjelasan:

semoga jawabannya membantu 😉

2. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi ?

Penjelasan:

……………………

3. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi…?

agar masyarakat dapat mengatasi berbagai macam masalah sosial yg terjadi di dalam lingkungan masyarakat.

#selamat belajar

4. contoh menanamkan nilai kemandirian terhadap pemberdayaan masyarakat komunitas lokal

Jawaban:

pemberdayaan komunitas merupakan cara untuk membantu komunitas agar mampu bersaing di era globalisasi. adapun cara menanamkan kemandirian pada mereka diantaranya

melibatkan mereka dalam pembangunanmemberikan modal dan melatih pengaturan modalmengawasi perkembanganmengevaluasi setiap bentuk kegiatan yang dilakukan

5. Pemberdayaan komunitas dalam masyarakat bertujuan melaksanakan pembangunan sosial dan menyejahterakan komunitas lokal. Untuk dapat mengakomodasi kebutuhan komunitas lokal masyarakat, pemerintah hendaknya…

Pemerintah hendaknya bertanggung jawab atas nasib, masa depan, dan kesejahteraan rakyat. Pemerintah sebagai inisiator akan memberi stimulan kepada masyarakat melalui program yang dilaksanakan, salah satunya PNPM Mandiri.

Pemerintah memiliki peran penting dalam melakukan pemberdayaan masyarakat karena bertanggung jawab atas nasib, masa depan, dan kesejahteraan rakyat.
Pemerintah sebagai inisiator akan memberi stimulan kepada masyarakat melalui program yang dilaksanakan, seperti PNPM Mandiri, Kredit Usaha Rakyat (KUR), posyandu, dan lain-lain.

6. Mengapa kearifan lokal diterapkan dalam pemberdayaan komunitas masyarakat modern

Karena kearifan lokal menandai karakter suatu komunitas/daerah, sehingga perlu diberdayakan supaya setiap daerah memiliki karakter masing2. Disamping itu, beberapa kearifan lokal juga mempunyai manfaat untuk lingkungan.

7. Pemberdayaan komunitas melalui kearifan lokal, dimaksudkan agar masyarakat seperti di bawah ini, kecuali… *​

Jawaban:

sadar lingkungan

maaf kalo salah

Jawaban:

kecuali, sadar hukum

Penjelasan:

Upaya pemberdayaan masyarakat mengutamakan proses pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu mengembangkan potensi keahlian di masyarakat setempat menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing global.

Tahap-tahap pemberdayaan komunitas melalui kearifan lokal menurut Terry Wilson:Penyadaran (awakening).Pemahaman (understanding).Memanfaatkan (harnessing).Menggunakan keterampilan (using).

Fungsi-fungsi kearifan lokal:Sebagai pengembangan sumber daya manusia.Pemberdayaan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.Sebagai integrasi komunitas atau kerabat serta upacara daur pertanian.Sebagai makna etika dan moral.

Contoh kearifan lokal di Indonesia:Hutan Larangan adat di Riau.Awig-Awig di Lombok Barat dan Bali.Cingcowong di Jawa Barat.

8. Apakah yang terjadi bila pemberdayaan komunitas dilakukan tanpa memperhatikan kearifan lokal yang dimilik oleh suatu masyarakat?

kemungkinan pemberdayaan tersebut tidak akan maksimal, karena bertentangan dengan nilai-nilai dan pengetahuan yang diyakini oleh masyarakat lokal.

9. menjalin komunikasi antar komunitas lokal sangatlah penting dalam upaya memberdayakan masyarakatnya. hal ini agar

Jawaban:

Agar manusia saling menghormati satu sama lain

10. Dalam proses pemberdayaan komunitas adat berbasis kearifan lokal, inisiator menerapkan berbagai program pemberdayaan yang disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Langkah tersebut dilakukan dengan tujuan…

Jawaban:

Dalam proses pemberdayaan komunitas adat berbasis kearifan lokal, inisiator menerapkan berbagai program pemberdayaan yang disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Langkah tersebut dilakukan dengan tujuan

program pemberdayaan tersebut berhasil maksimal, karena sesuai dengan nilai-nilai dan pengetahuan yang diyakini masyarakat setempat. tentunya masyarakat akan lebih terbuka dan mendukung program pemberdayaan yang sejalan dengan kearifan lokal yang mereka punya

Penjelasan:

Semoga membantu

11. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi . . . . a. peduli lingkungan sekltar kehidupannya b. mandiri dalam mengatasi masalahnya c. komunitas yang siap berpartislpasl dalam pembangunan d. kekuatan dalam memberdayakan aset-aset yang dimilikinya e. mampu mencari sarana dan prasarana untuk mengembangkan kreasinya

Jawaban:

c.komunitas yang siap berpartisipasi dalam pembangunan

12. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi….

Jawaban:

Sejahtera dan makmur

Penjelasan:

Semoga membantu

13. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar
masyarakat menjadi . . . . A. peduli lingkungan sekitar B. mandiri dalam mengatasi masalah C. komunitas yang siap berpartisipasi dalam pembangunan D. mampu mencari sarana dan prasarana untuk mengembangkan kreativitas E. kekuatan dalam memberdayakan aset—aset yang dimiliki

Hakikat dari pemberdayaan komunitas lokal masyarakat mempunyai tujuan agar masyarakat mandiri dalam mengatasi masalah (B), salah satu contohnya yaitu masalah ekonomi. Dengan pemberdayaan kemunitas masyarakat akan lembih memiliki keterampilan untuk menciptakan peluang kerja sendiri seuai dengan kemampuannya.  

Pembahasan

Pemberdayaan komunitas masyarakat merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memperoleh dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam kehidupan sosialnya.

Ciri-ciri dari program pemberdayaan komunitas, yaitu:

Keseimbangan rugi dan untung pada aktivitas sosial. Membutuhkan partisipasi dan dukungan dari anggota masyarakat. Membutuhkan suatu kegiatan pelatihan kepada anggota masyarakat. Pembiayaan sumber daya masyarakat dilakukan secara maksimal.

Proses dalam pemberdayaan komunitas, antara lain:

Proses kecenderungan primer Proses kecenderungan sekunder

Jenis-jenis dari program pemberdayaan komunitas, yaitu:

PNPN atau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat PLPBK atau Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas

Perlajari lebih lanjut

materi tentang interaksi atau hubungan sosial brainly.co.id/tugas/26671832

materi tentang kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas masyarakat brainly.co.id/tugas/26693032  

materi tentang proses pemberdayaan komunitas brainly.co.id/tugas/28015376

——————————————————– Detail jawaban

Kelas: 12 – SMA

Mapel: Sosiologi

Bab: Pemberdayaan Komunitas

Kode:

#ayobelajar

Kata kunci: ciri-ciri dari pemberdayaan komunitas, pemberdayaan komunitas, proses pemberdayaan komunitas masyarakat, jenis-jenis dari pemberdayaan komunitas sosial masyarakat.

AJ.

Jawaban:

JAWABANNYA ADALAH B. MANDIRI DALAM MENGATASI MASALAH

Penjelasan:

KARNA DALAM MASALAH KITA HARUSMEMECAHKANMANDIRI JANGANSAMAORANG LAIN .MAAFKALO SALAH YA MAKLUM SAYA MASIH PELAJAR

14. mengapa komunitas lokal perlu menanamkan nilai kemandirian terhadap pemberdayaan masyarakat komunitas lokal​

Dalam Kamus Inggris Indonesia, local berarti setempat,sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan. Secara umum maka local wisdom(kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifatbijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggotamasyarakatnya (Sartini, 2004). Kearifan lokal atau sering disebut local wisdom dapatdipahami sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal budinya (kognisi) untukbertindak dan bersikap terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi dalam ruangtertentu (Ridwan, 2007). Pengertian di atas, disusun secara etimologi, di mana wisdomdipahami sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalambertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yangterjadi.

Sebagai sebuah istilah wisdom sering diartikan sebagai ‘kearifan/kebijaksanaan’.Kearifanlokal merupakan pengetahuan yang eksplisit yang muncul dari periode panjang yangberevolusi bersama-sama masyarakat dan lingkungannya dalam sistem lokal yang sudahdialami bersama-sama. Proses evolusi yang begitu panjang dan melekat dalam masyarakatdapat menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem pengetahuankolektif masyarakat untuk hidup bersama secara dinamis dan harmonis. Pengertian inimelihat kearifan lokal tidak sekadar sebagai acuan tingkah-laku seseorang, tetapi lebih jauh,yaitu mampu mendinamisasi kehidupan masyarakat yang penuh keadaban. Pada akhirnyakearifan lokal dijadikan pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategikehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawabberbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka yang meliputi seluruh unsurkehidupan: agama, ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi, organisasi sosial, bahasa dankomunikasi, serta kesenian. Mereka mempunyai pemahaman, program, kegiatan, pelaksanaanterkait untuk mempertahankan, memperbaiki, mengembangkan unsur kebutuhan mereka,dengan memperhatikan lingkungan dan sumber daya manusia yang terdapat pada wargamereka.

Masyarakat tanpa konflik yang majemuk jika dipahami secara sepintas merupakan format kehidupan sosial yangmengedepankan semangat demokratis dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.Dalam masyarakat tanpa konflik yang majemuk , warga bekerjasama membangun ikatan sosial, jaringanproduktif dan solidaritas kemanusiaan yang bersifat non-govermental untuk mencapaikebaikan bersama. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran dalammewujudkan tercapainya masyarakat tanpa konflik yang majemuk, yaitu: 1) terpeliharanya eksistensi agama atau ajaran-ajaran yang ada dalam masyarakat; 2) terpelihara dan terjaminnya keamanan,ketertiban, dan keselamatan; 3) tegaknya kebebasan berpikir yang jernih dan sehat; 4)terbangunnya eksistensi kekeluargaan yang tenang dan tenteram dengan penuh toleransi dantenggang rasa; 5) terbangunnya kondisi daerah yang demokratis, santun, beradab sertabermoral tinggi; dan 6) terbangunnya profesionalisme aparatur yang tinggi untukmewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih berwibawa dan bertanggung jawab.

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia di era globalisasi, paradigma hubungan dialogal ataupemahaman timbal balik sangat dibutuhkan, untuk mengatasi ekses-ekses negatif dari suatuproblem disintegrasi bangsa dengan masuknya budaya-budaya luar harus mengupayakan adanya filterisasi budaya. Oleh karena itu, multikulturalisme bukan sekedar mengakuiyang berbeda dan lebih merupakan pembedaan yang simetris (symetrical differentiatedcitizenship) dengan mengakui adanya pluralitas identitas dalam masyarakat. Hal inilah yangmestinya didorong oleh kebijakan Otonomi Daerah dalam rangka  mengeliminir munculnyaloyalitas sempit atas dasar agama maupun ikatan kesukuan belaka. Selain itu, melaluipluralitas identitas, maka perjuangan kepentingan masyarakat lokal tidak lagi terjebak padaisu-isu primordial dan sekterian yang bisa mengancam harmoni lokal itu sendiri.Implementasi Otonomi Daerah juga meniscayakan pemberian ruang politik dan aspirasikepada masyarakat untuk berpartisipasi secara luas. Prinsip penerimaan dan penghargaanterhadap keberagaman nilai-nilai merupakan pembiakan dari prinsip demokrasi yang tidaksaja mendorong terciptanya partisipasi dari dan pemberdayaan bagi semua golonganmasyarakat. Akan tetapi pembiakan dari prinsip demokrasi ini juga akan terwujud dalambentuk mengakui dan menghargai keberagaman budaya serta ide atau pendapat yang salingberbeda maupun mengakui dan menghargai prinsip Otonomi Daerah yang luas dan nyatayaitu keberadaan hak-hak asli daerah dan hak-hak rakyat didaerah.

15. mengapa masy
arakat lokal perlu memberdayakan komunitasnya dalam rangka mengatasi masalah yang ada

Agar tidak terlalu bergantung pada masyarakat luar

16. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi…

Masyarakat menjadi terarah dalam keahlian mereka masing masing dan memiliki tempat di lingkungan masyarakat

17. Bagaimana pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal pada masyarakat suku mentawai?​

Jawaban:

Dengan mengedukasi mereka tentang pentingnya kebudayaan dan keanekargaman yang menjadi daya tarik suku tersebut.

18. Apakah tujuan dari pemberdayaan komunitas lokal dan bagaimana peran pemerintah?

Jawaban:

Tujuanya agar segala aspek yang akan lakukan akan tahu.

dan peran pemerintah hanya sebagian pendukung dan pembimbing

19. Mengapa perlu menanamkan nilai kemandirian terhadap pemberdayaan masyarakat komunitas lokal

Agar tidak ketergantungan kepada orang orang luar

Video Terkait