Grafik Keseimbangan Pasar Sebelum Dan Sesudah Pajak

  Edukasi
Grafik Keseimbangan Pasar Sebelum Dan Sesudah Pajak

Jika diketahui Qd = 2-4p dan Qs -3 + 6 A. Carilah nilai keseimbangan pasar dan grafiknya B. Jika diberikan pajak sebesar 4 cari keseimbangan pasar setelah diberikan pajak pajak dan grafiknya. Proporsi pajak konsumen, penjual dan pemerintah

Daftar Isi

1. Jika diketahui Qd = 2-4p dan Qs -3 + 6 A. Carilah nilai keseimbangan pasar dan grafiknya B. Jika diberikan pajak sebesar 4 cari keseimbangan pasar setelah diberikan pajak pajak dan grafiknya. Proporsi pajak konsumen, penjual dan pemerintah

Jawaban:

a).Qd=Qs

2-4p=-3+6

-4p=3-2

p=-¼

semoga membantu

#backtoschool2019

2. bagaimana cara menggambar grafik fungsi keseimbangan pasar setelah pajak, dari Qs= 100+2P Qd= 200-2P Pajak = 2

1. cari dulu q dan p nya setelah pajak
2. ingat untum pers nya pajak adalah yang menambhmah harga bukan kuantitas
3. ketika ketemu pq maka di koordinat sumbu x adalah nilai q dan sumbh y adalah nilai p

3. 2. Diketahui fungsi permintaan Q = 50-3Q dan fungsi Permintaan Q = -10 + 2P Tentukannlah! a. Keseimbangan pasar dan grafiknya b. Keseimbangan pasar setelah pajak, jika besarnya pajak 5 c. Keseimbangan pasar setelah subsidi, jika besarnya subsidi 10​

a. Untuk menentukan keseimbangan pasar, kita perlu mencari titik potong antara fungsi permintaan (Q) dan fungsi penawaran (Q).

Fungsi permintaan: Q = 50 – 3P

Fungsi penawaran: Q = -10 + 2P

Untuk mencari keseimbangan pasar, kita setel fungsi permintaan dan penawaran menjadi sama:

50 – 3P = -10 + 2P

5P = 60

P = 12

Substitusikan nilai P ke salah satu fungsi (misalnya fungsi permintaan) untuk mencari jumlah barang keseimbangan (Q):

Q = 50 – 3P

Q = 50 – 3(12)

Q = 50 – 36

Q = 14

Jadi, keseimbangan pasar terjadi pada harga P = 12 dan jumlah barang Q = 14. Grafiknya akan menunjukkan titik potong antara kurva permintaan dan penawaran pada titik (12, 14).

b. Untuk menentukan keseimbangan pasar setelah pajak, kita perlu menambahkan besarnya pajak ke harga penawaran. Jika besarnya pajak adalah 5, maka harga penawaran menjadi:

P = -10 + 2Q + 5

P = -5 + 2Q

Lalu, kita mencocokkan fungsi permintaan dan penawaran dengan harga yang telah diubah:

50 – 3P = -5 + 2P

5P = 55

P = 11

Substitusikan nilai P ke fungsi penawaran yang telah diubah untuk mencari jumlah barang keseimbangan setelah pajak (Q):

Q = -10 + 2P

Q = -10 + 2(11)

Q = -10 + 22

Q = 12

Jadi, keseimbangan pasar setelah pajak adalah harga P = 11 dan jumlah barang Q = 12.

c. Untuk menentukan keseimbangan pasar setelah subsidi, kita perlu mengurangi besarnya subsidi dari harga permintaan. Jika besarnya subsidi adalah 10, maka harga permintaan menjadi:

Q = 50 – 3P – 10

Q = 40 – 3P

Lalu, kita mencocokkan fungsi permintaan dan penawaran dengan harga yang telah diubah:

40 – 3P = -10 + 2P

5P = 50

P = 10

Substitusikan nilai P ke fungsi permintaan yang telah diubah untuk mencari jumlah barang keseimbangan setelah subsidi (Q):

Q = 40 – 3P

Q = 40 – 3(10)

Q = 40 – 30

Q = 10

Jadi, keseimbangan pasar setelah subsidi adalah harga P = 10 dan jumlah barang Q = 10.

Jawaban:

a. Keseimbangan pasar dan grafiknya:

Untuk mencari keseimbangan pasar, kita perlu menyeimbangkan fungsi permintaan (Q) dengan fungsi penawaran (Q).

Fungsi permintaan: Q = 50 – 3P

Fungsi penawaran: Q = -10 + 2P

Untuk mencari keseimbangan pasar, kita harus menyamakan fungsi permintaan dan penawaran:

50 – 3P = -10 + 2P

Dalam hal ini, P mewakili harga barang dan Q mewakili jumlah barang.

Mari kita selesaikan persamaan tersebut:

50 + 10 = 2P + 3P

60 = 5P

P = 60/5

P = 12

Setelah menemukan nilai harga (P), kita dapat mencari nilai jumlah barang (Q) dengan menggantikan P ke salah satu fungsi (misalnya, fungsi permintaan):

Q = 50 – 3(12)

Q = 50 – 36

Q = 14

Jadi, keseimbangan pasar terjadi pada harga 12 dan jumlah barang 14. Grafiknya akan menunjukkan titik di mana kurva permintaan dan kurva penawaran bersilangan.

b. Keseimbangan pasar setelah pajak, jika besarnya pajak 5:

Jika ada pajak yang dikenakan pada pasar, maka harga barang yang diterima oleh penjual akan berkurang. Dalam hal ini, jika pajaknya adalah 5, maka harga barang yang diterima oleh penjual akan berkurang sebesar 5.

Harga yang akan diterima oleh penjual (P’) = Harga pasar sebelum pajak – Besarnya pajak

P’ = 12 – 5

P’ = 7

Kemudian, kita dapat menggantikan nilai P’ ke dalam salah satu fungsi (misalnya, fungsi permintaan) untuk mencari jumlah barang (Q’):

Q’ = 50 – 3(7)

Q’ = 50 – 21

Q’ = 29

Jadi, keseimbangan pasar setelah pajak sebesar 5 adalah harga 7 dan jumlah barang 29.

c. Keseimbangan pasar setelah subsidi, jika besarnya subsidi 10:

Jika ada subsidi pada pasar, maka harga barang yang dibayar oleh konsumen akan berkurang. Dalam hal ini, jika subsidi adalah 10, maka harga barang yang dibayar oleh konsumen akan berkurang sebesar 10.

Harga yang akan dibayar oleh konsumen (P”) = Harga pasar sebelum subsidi + Besarnya subsidi

P” = 12 + 10

P” = 22

Kemudian, kita dapat menggantikan nilai P” ke dalam salah satu fungsi (misalnya, fungsi permintaan) untuk mencari jumlah barang (Q”):

Q” = 50 – 3(22)

Q” = 50 – 66

Q” = -16 (Nilai negatif tidak memiliki makna dalam konteks ini)

Namun, jumlah barang tidak dapat negatif dalam konteks ini. Jadi, keseimbangan pasar setelah subsidi sebesar 10 tidak akan terjadi dalam kasus ini.

Jadi, keseimbangan pasar setelah subsidi sebesar 10 tidak dapat dicapai dalam kasus ini.

4. Fungsi permintaan produk komoditas: Pୢ = 35 − 4Q dan fungsi penawarannya adalah Pୱ = 5 + Q. Oleh pemerintah barang komoditas tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 5 tiap unit produk yang terjual. Hitunglah: a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak? b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak? c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik! d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang? e. Berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen? f. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual?

Jumlah keseimbangan (Qe) adalah 6 unit. Dan harga keseimbangan (Pe) adalah harga yang tercantum pada persamaan permintaan atau penawaran pada saat Qe terjadi, yaitu 11.Pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang adalah sebesar Rp. 5.Beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 5 per unit. Jika produsen menjual seluruh unit yang dimilikinya, maka beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 30.Pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual adalah sebesar Rp. 30.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Diketahui:

Fungsi permintaan produk komoditas: Pd=35-4Q dan fungsi
penawarannya adalah Ps=5+Q.

Ditanya:

A. Berapa harga keseimbangan (Pe) dan jumlah keseimbangan (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak?

B. Gambar lah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik!

C. Berapa pajak yg di tanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang?

D. Berapa besar beban pajak yang di tanggung produsen?

E. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yg terjual?

Jawab:

Untuk mencari harga keseimbangan (Pe) dan jumlah keseimbangan (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak, kita harus menyelesaikan persamaan permintaan dan penawaran. Persamaan permintaan adalah Pd=35-4Q dan persamaan penawaran adalah Ps=5+Q. Karena kedua persamaan ini merupakan keseimbangan, maka kita harus menyamakan harga di kedua persamaan tersebut, yaitu Pd=Ps.

Jika kita subsitusi kedua persamaan tersebut, maka kita mendapatkan:

35-4Q=5+Q

30=5Q

Q=6

Dengan demikian, jumlah keseimbangan (Qe) adalah 6 unit. Dan harga keseimbangan (Pe) adalah harga yang tercantum pada persamaan permintaan atau penawaran pada saat Qe terjadi, yaitu Pe=35-4Q=35-4(6)=35-24=11.

C. Pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang adalah sebesar Rp. 5.

D. Beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 5 per unit. Jika produsen menjual seluruh unit yang dimilikinya, maka beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 5 x 6 unit = Rp. 30.

E. Pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual adalah sebesar Rp. 5 x 6 unit = Rp. 30.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang permintaan dan penawaran pada link brainly.co.id/tugas/13716264

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

5. bila diketahui fungsi permintaan pd=8-0.5Q dan fungsi penawarannya adalah Ps =2+2Q. Bila barang tersebut dikenakan pajak sebesar 20% maka carilah: a. keseimbangan pasar sebelum pajak b. keseimbangan pasar sesudah pajak c. gambar grafik​

Jawab:

Penjelasan dengan langkah-langkah:

6. Suatu produk jika harganya Rp 250 terjual 10 unit, dan jika harganya 125 terjual 20 unit. Maka tentukan: Fungsi permintaan dan penawarannya Harga dan jumlah barang saat keseimbangan pasar Grafik fungsi saat keseimbangan pasar Harga dan jumlah barang saat keseimbangan pasar yang terjadi jika ada pajak sebesar Rp 10/unit Grafik fungsi kesimbangan pasar saat ada pajak Rp 10/unit Harga dan jumlah barang saat keseimbangan pasar yang terjadi jika ada subsidi sebesar Rp 15/unit Grafik fungsi kesimbangan pasar saat ada subsidi Rp 15/unit​

Jawaban:

Misalkan banyak unit yang terjual adalah sumbu x dan harga jualnya sumbu y.

Titiknya adalah (10, 100) dan (20, 75)

7. TOLONG BGT BANTU JAWAB bbrapa juga gapapaadiketahui fungsi permintaan Qd = 120-0,2P dan fungsi penawaran Qs = 80+0,2P. terhadap barang ini pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp. 200,00 perunit. Hitunglah:a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajakb. Titik keseimbangan pasar setelah pajakc. Gambar grafik keseimbangan sebelum dan sesudah pajak dalam satu grafik!d. Besarnya pajak yang diterima pemerintahe. Besarnya pajak yang ditanggung konsumen dan ditanggung produsen​

Diketahui:

Fungsi permintaan: Qd = 120 – 0.2P

Fungsi penawaran: Qs = 80 + 0.2P

Pajak: Rp200 per unit

a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak:

Untuk mencari titik keseimbangan pasar, kita dapat menyelesaikan persamaan Qd = Qs:

Qd = Qs

120 – 0.2P = 80 + 0.2P

40 = 0.4P

P = 100

Substitusikan P = 100 ke salah satu fungsi (misalnya Qd) untuk mendapatkan jumlah barang pada titik keseimbangan:

Qd = 120 – 0.2P

Qd = 120 – 0.2(100)

Qd = 100

Jadi, titik keseimbangan pasar sebelum pajak adalah harga P = Rp100 dan jumlah barang Q = 100 unit.

b. Titik keseimbangan pasar setelah pajak:

Setelah dikenakan pajak sebesar Rp200, maka harga yang harus dibayar oleh konsumen (Pc) akan lebih tinggi daripada harga yang diterima oleh produsen (Pp). Harga yang diterima oleh produsen adalah harga setelah pajak dikurangi pajak, sehingga:

Pp = Pc – Rp200

Untuk mencari titik keseimbangan pasar setelah pajak, kita dapat menyelesaikan persamaan Qd = Qs dengan mengganti P dengan Pp + Rp200 (karena Pp adalah harga yang diterima oleh produsen setelah dikurangi pajak):

Qd = Qs

120 – 0.2(Pp + 200) = 80 + 0.2Pp

120 – 0.2Pp – 40 = 0.2Pp + 80

0.4Pp = 100

Pp = 250

Substitusikan Pp = 250 ke Pp = Pc – Rp200 untuk mendapatkan harga yang harus dibayar oleh konsumen pada titik keseimbangan:

250 = Pc – 200

Pc = 450

Substitusikan P = 450 ke salah satu fungsi (misalnya Qd) untuk mendapatkan jumlah barang pada titik keseimbangan setelah pajak:

Qd = 120 – 0.2P

Qd = 120 – 0.2(450)

Qd = 30

Jadi, titik keseimbangan pasar setelah pajak adalah harga P = Rp450 dan jumlah barang Q = 30 unit.

c. Gambar grafik keseimbangan sebelum dan sesudah pajak dalam satu grafik!

Grafik keseimbangan pasar sebelum pajak:

120| . Qd

| .

| .

| .

| .

|.

100|—————– Qs

|

|

80 |

|

|

|

|

|

|

|

|

|

Grafik keseimbangan pasar setelah pajak:

120| . Qd

| .

| .

| .

| .

|.

|

100|—————– Qs

| .

| .

| .

d. Besarnya pajak yang diterima pemerintah adalah jumlah pajak yang dibayarkan oleh produsen, yaitu Rp. 200,00 per unit, dikalikan dengan jumlah penjualan pasca-pajak, yaitu 90 unit. Sehingga, besarnya pajak yang diterima pemerintah adalah 200 x 90 = Rp. 18.000,00.

e. Besarnya pajak yang ditanggung konsumen adalah selisih antara harga pasca-pajak dan harga sebelum pajak, yaitu (34 – 30) x 90 = Rp. 360,00. Besarnya pajak yang ditanggung produsen adalah jumlah pajak per unit, yaitu Rp. 200,00, dikalikan dengan jumlah penjualan pasca-pajak, yaitu 90 unit, sehingga besarnya adalah 200 x 90 = Rp. 18.000,00.

Ini kak maaf kalo salah atau kurang pahamnya

8. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Qd = 420 0,7 P dan fungsi penawaran Qs = 60 + 0,5 P Terhadap produk tersebut, Pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp. 180 per unit.DITANYAKAN :Berapakah harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajakBerapakah harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah pajakBerapakah total penerimaan pajak oleh pemerintahBerapakah besarnya pajak yang harus ditanggung oleh pembeli dan penjual Buatkan grafik harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak

Diketahui :

Qd = 120 – P

Qs = 5P – 60

t = Rp 12/unit

Ditanya :

** Karena tidak ada pertanyaanya, jadi ini hanya pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan menurut saya.

a. Keseimbangan pasar sebelu pajak ?

b. Keseimbangan pasar setelah pajak ?

c. Pajak yang diterima pemerintah ?

d. Pajak yang ditanggung konsumen ?

e. Pajak yang ditangggung produsen ?

Jawab :

a. Keseimbangan pasar sebelum pajak ?

keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi ketika Qd = Qs :

Qd = Qs

120 – P = 5P – 60

-P – 5P = -60 – 120

-6P = -180

P = -180/-6

P = 30

subtitusikan nilai P ke dalam salah satu fungsu untuk mengetahui nilai Q :

Q = 120 – P

Q = 120 – 30

Q = 90

Jadi, titik keseimbangan pasar sebelum paja adalah (90,30)

b. Keseimbangan pasar setelah pajak ?

keseimbangan pasar setelah pajak terjadi ketika Qd = Qs’, dimana Qs’ adalah penawaran setelah pajak. Jika diketahui bentuk fungsi penawaran Qs = a + bP , maka Qs’ = b (P – t) + a.

Qd = Qs’

120 – P = 5 (P – 12) – 60

120 – P = 5P – 60 – 60

120 – P = 5P – 120

-P – 5P = -120 – 120

-6P = -240

P = -240/-6

P = 40

subtitusikan nilai P ke salah satu fungsi :

Q = 5P – 120

Q = 5(40) – 120

Q = 200 – 120

Q = 60

Jadi, titik keseimbangan pasar setelah pajak adalah (60,40)

c. Pajak yang diterima pemerintah ?

pajak yang diterima oleh pemerintah dapat kita hitung dengan menggunakan rumus :  

To = t × Qe’

ket :  

To = pajak yang diterima pemerintah  

t = besar pajak  

Qe’ = jumlah atau kuantitas keseimbangan setelah pajak  

To = t × Qe’

To = 12 × 60

To = 720

c. Pajak yang ditanggung konsumen ?  

total pajak yang ditanggung konsumen dapat kita hitung dengan menggunakan rumus :  

Tk = (Pe’ – Pe) × Qe’

ket :  

Tk = pajak yang ditanggung konsumen  

Pe’ = harga keseimbangan setelah pajak  

Pe = harga keseimbangan sebelum pajak  

Tk = (Pe’ – Pe) × Qe’

Tk = (40 – 30) × 60

Tk = 10 × 60

Tk = 600

d. Pajak yang ditanggung produsen ?  

total pajak yang ditanggung produsen dapat kita hitung dengan rumus :

Tp = To – Tk  

ket :  

To = pajak yang diterima pemerintah  

Tk = pajak yang ditanggung konsumen  

Tp = To – Tk  

Tp = 720 – 600

Tp = 120

Pembahasan

Pengertian Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar atau disebut juga harga pasar merupakan harga yang terbentuk dari hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen). Titik keseimbangan (Ekuilibrium) terjadi ketika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qd = Qs) atau ketika harga yang diminta sama dengan harga yang ditawarkan (Pd = Ps).

Harga Keseimbangan dapat dipengaruhi oleh pajak dan subsidi yang diberikan oleh pemerintah.

Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar.

Pajak yang dikenakan terhadap suatu barang akan menyebabkan harga barangtersebut menjadi naik. Maka pengenaan pajak terhadap suatu barang akan mempengaruhi keseimbangan pasar. Titik keseimbangan (Q,P) setelah pajak  terjadi pada saat Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ dimana Qd atau Pd adalah fungsi permintaan, sedangkan Qs’ atau Ps’ adalah fungsi penawaran setelah pajak.

Jika diketahui fungsi penawaran Qs=a + bP, maka Qs’ (fungsi penawaran setelah pajak) diperoleh dengan rumus : Qs’=b (P-t) + a

Jika diketahui fungsi penawaran Ps=a + bQ , maka Ps’ diperoleh dengan rumus : Ps’=bQ + a + t  atau  Ps’=Ps + t

Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar.

Pemberian subsidi oleh pemerintah dapat membuat biaya produksi yang ditanggung oleh produsen menjadi lebih kecil, sehingga harga barang pun bisa menjadi lebih murah. Titik keseimbangan (Q,P) setelah subsidi terjadi pada saat Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ dimana Qd atau Pd adalah fungsi permintaan, sedangkan Qs’ atau Ps’ adalah fungsi penawaran setelah subsidi.

Jika diketahui fungsi penawaran Qs=a + bP, maka Qs’ (fungsi penawaran setelah pajak) diperoleh dengan rumus : Qs’=b (P+S) + a

Jika diketahui fungsi penawaran Ps=a + bQ , maka Ps’ diperoleh dengan rumus : Ps’=(a-S)+bQ

Pelajari Lebih Lanjut

agar lebih memahami bab ini, yuk pelajari juga :

soal tentang keseimbangan pasar – brainly.co.id/tugas/22110322

soal tentang keseimbangan pasar setelah subsidi – brainly.co.id/tugas/22182303

——————————————————————————————————-

Detil Jawaban

Kelas : 10


Mapel : Ekonomi

Bab : 3. Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar

Kode : 10.12.3

Kata Kunci : Keseimbangan, pajak, pemerintah, konsumen, produsen

Semoga membantu ya

9. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P=12-Q.sedangkan penawarannya P=2+0,5Q. terhadap barang tersebut dikenakan pajaksebesar 2 per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yangtercipta dipasar sebelum pajak dan berapa pula harga keseimbangan dan jumlahkeseimbangan setelah pajak disertai grafik?​

Jawaban:

{16/3, 20/3}

Penjelasan dengan langkah-langkah:

P = 12 – Q

P = 2 + 0.5 Q

12 – Q = 2 + 0.5 Q

1.5 Q = 12 – 2

1.5 Q = 10

Q = 10 × 2/3 = 20/3

P = 2 + 1/2 × 20/3

P = 2 + 10/3

P = 16/3

10. Kondisi pasar suatu produk ditunjukan oleh grafik diatasA. Tentukan persamaan permintaan dan penawaran di pasar!B. Jika pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 1, tentukan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakC. Berapa pajak yang di tanggung konsumen, produsen, dan berapa total pajak yang di terima pemerintah​

Jawaban:

atentukan persamaanpermintaan

11. Fungsi permintaan produk komoditas: Pୢ = 35 − 4Q dan fungsi penawarannya adalah Pୱ = 5 + Q. Oleh pemerintah barang komoditas tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 5 tiap unit produk yang terjual. Hitunglah: a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak? b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak? c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik! d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang? e. Berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen? f. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual?

Jumlah keseimbangan (Qe) adalah 6 unit. Dan harga keseimbangan (Pe) adalah harga yang tercantum pada persamaan permintaan atau penawaran pada saat Qe terjadi, yaitu 11.Pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang adalah sebesar Rp. 5.Beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 5 per unit. Jika produsen menjual seluruh unit yang dimilikinya, maka beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 30.Pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual adalah sebesar Rp. 30.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Diketahui:

Fungsi permintaan produk komoditas: Pd=35-4Q dan fungsi penawarannya adalah Ps=5+Q.

Ditanya:

A. Berapa harga keseimbangan (Pe) dan jumlah keseimbangan (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak?

B. Gambar lah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik!

C. Berapa pajak yg di tanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang?

D. Berapa besar beban pajak yang di tanggung produsen?

E. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yg terjual?

Jawab:

Untuk mencari harga keseimbangan (Pe) dan jumlah keseimbangan (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak, kita harus menyelesaikan persamaan permintaan dan penawaran. Persamaan permintaan adalah Pd=35-4Q dan persamaan penawaran adalah Ps=5+Q. Karena kedua persamaan ini merupakan keseimbangan, maka kita harus menyamakan harga di kedua persamaan tersebut, yaitu Pd=Ps.

Jika kita subsitusi kedua persamaan tersebut, maka kita mendapatkan:

35-4Q=5+Q

30=5Q

Q=6

Dengan demikian, jumlah keseimbangan (Qe) adalah 6 unit. Dan harga keseimbangan (Pe) adalah harga yang tercantum pada persamaan permintaan atau penawaran pada saat Qe terjadi, yaitu Pe=35-4Q=35-4(6)=35-24=11.

C. Pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang adalah sebesar Rp. 5.

D. Beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 5 per unit. Jika produsen menjual seluruh unit yang dimilikinya, maka beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 5 x 6 unit = Rp. 30.

E. Pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual adalah sebesar Rp. 5 x 6 unit = Rp. 30.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang permintaan dan penawaran pada link brainly.co.id/tugas/13716264

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

12. Fungsi permintaan produk komoditas: Pୢ = 35 − 4Q dan fungsi penawarannya adalah Pୱ = 5 + Q. Oleh pemerintah barang komoditas tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 5 tiap unit produk yang terjual. Hitunglah: a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak? b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak? c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik! d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang? e. Berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen? f. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual ini?​

Jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak adalah 10 unit.  Harga keseimbangan pasar (Pe) yang berlaku sebelum kena pajak adalah Rp. 15.Jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak adalah 5 unit. Harga keseimbangan pasar (Pe) yang berlaku setelah kena pajak adalah Rp. 10.Pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang adalah Rp. 5, yaitu sama dengan pajak yang dikenakan oleh pemerintah.Beban pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp. 5 tiap unit produk yang terjual. Pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual ini adalah sebesar Rp. 25.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Diketahui:

Fungsi permintaan produk komoditas: Pୢ = 35 − 4Q

Fungsi penawarannya adalah Pୱ = 5 + Q.

Ditanya:

a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak?

b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak?

c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik!

d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang?

e. Berapa besar beban pajak yang d
itanggung produsen?

f. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual ini?​

Jawab:

Untuk mencari harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak, pertama-tama kita harus mencari persamaan permintaan dan penawaran yang seimbang. Persamaan permintaan adalah Pୢ = 35 − 4Q dan persamaan penawaran adalah Pୱ = 5 + Q. Persamaan yang seimbang adalah ketika harga dan jumlah yang ditawarkan sama dengan harga dan jumlah yang diminta. Jadi, kita harus menyamakan Pୢ dengan Pୱ.

35 – 4Q = 5 + Q

30 – 3Q = 0

Q = 10

Kemudian kita bisa menggunakan persamaan penawaran untuk mencari harga keseimbangan pasar (Pe) yang berlaku sebelum kena pajak:

Pୱ = 5 + Q

Pe = 5 + 10

Pe = 15

Untuk mencari harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak, pertama-tama kita harus menambahkan pajak ke dalam persamaan permintaan. Pajak tersebut dikenakan sebesar Rp. 5 tiap unit produk yang terjual, jadi persamaan permintaan setelah kena pajak adalah:

Pୢ = 35 – 4Q + 5

Pୢ = 40 – 4Q

Lalu, kita harus menyamakan persamaan permintaan yang baru dengan persamaan penawaran yang sebelumnya, yaitu Pୱ = 5 + Q.

40 – 4Q = 5 + Q

35 – 3Q = 0

Q = 5

Jika terjual 5 unit produk, maka beban pajak yang ditanggung produsen adalah Rp. 5 x 5 = Rp. 25.

Pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual ini adalah sebesar Rp. 5 x 5 = Rp. 25

Pelajari lebih lanjut

Materi tentangpermintaan dan penawaranpada link https://brainly.co.id/tugas/13716264

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

13. Fungsi permintaan produk komoditas: Pୢ = 35 − 4Q dan fungsi penawarannya adalah Pୱ = 5 + Q. Oleh pemerintah barang komoditas tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 5 tiap unit produk yang terjual. Hitunglah: a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak? b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak? c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik! d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang? e. Berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen? f. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama kita perlu menentukan persamaan harga sebelum dan sesudah kena pajak. Persamaan harga sebelum kena pajak dapat dicari dengan menggabungkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Persamaan harga sesudah kena pajak dapat dicari dengan menambahkan nilai pajak ke persamaan harga sebelum kena pajak.

Persamaan permintaan adalah Pୢ = 35 – 4Q dan persamaan penawaran adalah Pୱ = 5 + Q. Jadi, dengan menggabungkan kedua persamaan tersebut, kita akan mendapatkan persamaan harga sebelum kena pajak sebagai berikut:

Pୢ = Pୱ

35 – 4Q = 5 + Q

30 – 3Q = 5

Q = 5

Kemudian, kita dapat menambahkan nilai pajak ke persamaan harga sebelum kena pajak untuk mencari persamaan harga sesudah kena pajak, yaitu:

P = Pୱ + Pajak

= 5 + Q + 5

= 5 + 5

= 10

Berdasarkan persamaan harga sebelum dan sesudah kena pajak yang telah kita dapatkan, kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai berikut:

a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak?

Harga keseimbangan pasar (Pe) sebelum kena pajak adalah Pୱ = 5 + Q = 5 + 5 = 10. Jumlah keseimbangan pasar (Qe) sebelum kena pajak adalah Q = 5.

b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak?

Harga keseimbangan pasar (Pe) sesudah kena pajak adalah P = 5 + Q + 5 = 5 + 5 + 5 = 15. Jumlah keseimbangan pasar (Qe) sesudah kena pajak adalah Q = 5.

c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik!

[Grafik tidak dapat ditampilkan di sini]

d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang?

Pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang adalah Rp 5 per unit.

14. Permintaan Q = 100 – 0,5P dan penawaran P =-100 + 3Q. A.Tentukan keseimbangan pasar? B. Jika ada pajak Rp 50/unit, berapa keseimbangan pasar baru C. Berapa pajak yang di tanggung konsumen, produsen, dan yang diterima pemerintah? D grafiknya bagaimana?

Jawaban:

aku bukannya gk mau kestau tapi jawabanya adaa di goglee

A. Kamu sudah membaca artikel tentang rumus fungsi dan kurva permintaan-penawaran? Sudah paham belum? Kalau kamu sudah paham, kamu bisa lho menggunakannya untuk memerhatikan dan mengawasi perkembangan terbentuknya keseimbangan harga pasar. Penasaran seperti apa proses terbentuknya harga keseimbangan pasar? Dan apa hubungannya dengan kurva permintaan-penawaran? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau 

B. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang

dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat

ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Pajak ada yang

langsung diterima oleh masyarakat dan ada yang tidak diterima oleh masyarakat. Jenis-

jenis pajak adalah pajak penghasilan (PPH), pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak

pertambahan nilai (PPN). Sedangkan subsidi merupakan lawan atau kebalikan dari pajak. Oleh karena itu

subsidi sering disebut sebagai pajak negatif. subsidi yang diberikan pemerintah kepada

masyarakat akan menyebabkan ongkos produksi yang dikeluarkan oleh produsen

menjadi lebih rendah dari pada ongkos produksi sebelum adanya atau tanpa adanya

subsidi.

Yang menjadi indikator pengaruh pajak dan subsidipada keseimbangan pasar

yaitu pajak terhadap keseimbangan pasar dan subsidi terhadap keseimbangan pasar.

Ternyata pajak sangat berpengaruh terhadap atas penjualan selalu menambah harga

barang yang ditawarkan. Sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran. Sedangkan

pada fungsi permintaan tidak mengalami perubahan sama sekali. Sedangkan dengan

adanya subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat akan menyebabkan

ongkos produksi yang dikeluarkan oleh produsen menjadi lebih rendah dari pada

ongkos produksi. Menyebabkan daya beli konsumen terhadap produk tersebut

meningkat.

Kata Kunci: Subsidi, Pajak, dan Keseimbangan pasar

A. PENDAHULUAN

Pajak merupakan pungutan yang ditarik pemerintah (negara) terhadap wajib pajak

tanpa mendapatkan balas jasa langsung. Atau dengan kata lain pajak adalah sumbangan

wajib yang harus dibayar oleh para wajib pajak kepada negara berdasarkan undang- undang tanpa ada balas jasa yang secara langsung diterima oleh pembayar pajak. Yang

dimana pajak ada yang secara langsung dikenakan kepada masyarakat, ada juga pajak

yang tidak dikenakan secara langsung kepada masyarakat. Pajak tak langsung seperti

PPn dan cukai akan berpengaruh langsung kepada harga yang ditawarkan oleh produsen

seba
gai akibat pembebanan pajak terhadap konsumen sehingga mnegubah fungsi

penawaran dan keseimbangan pasar.

Sedangkan subsidi merupakan lawan atau kebalikan dari pajak. Oleh karena itu

subsidi sering disebut sebagai pajak negatif. Hal ini berbanding terbalik dengan pajak.

Karena pajak merupakan iuran wajib masyarakat (produsen konsumen) kepada

C. Q = 15 – P

Fungsi Penawaran ; Q = – 6 + 2P

Ditanyakan : Pe dan Qe ?

Jawab : keseimbangan pasar; Qd = Qs

5 – P = – 6 + 2P

21 = 3P, P = 7

Q = 15 – P= 15 – 7 = 8

Jadi, Pe = 7

Qe = 8

D. Pada materi sebelumnya kamu sudah mempelajari bagaimana bentuk umum fungsi kuadrat dan bagaimana menyajikan fungsi kuadrat. Marilah kita ulang sekilas, fungsi kuadrat adalah fungsi yang berbentuk:

Fungsi kuadrat dapat pula dituliskan sebagai f(x) = ax2 + bx + c. Tahukah kamu apa pengaruh nilai a terhadap fungsi kuadrat tersebut? Agar kamu lebih paham apa pengaruh nilai a terhadap fungsi kuadrat, cobalah animasi berikut.

15. 2 Fungsi permintaan produk komoditas: P = 35-40 dan fungsi penawarannya adalah P = 5+Q. Oleh pemerintah barang komoditas tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 5 tiap unit produk yang terjual. Hitunglah: a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak? b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak? c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik! d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang? e. Berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen? f. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual? 65

Berdasarkan soal di atas, maka hasil dari pertanyaan-pertanyaan tersebut yakni:

a. Harga dan keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi pada saat P = 11 dan Q = 6.

b. Harga dan keseimbangan pasar setelah pajak terjadi pada saat P = 7 dan Q = 7.

c. Gambar keseimbangan terlampir.

d. Pajak yang ditanggung konsumen adalah Tk = 28.

e. Pajak yang ditanggung produsen adalah Tp = 7.

f. Pajak yang ditanggung pemerintah adalah To = 35.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Pemberlakuan pajak dan pemberian subsidi sangat memberi pengaruh bagi keseimbangan pasar. Adanya pajak akan menaikkan harga penjualan, sedangkan subsidi sebaliknya yaitu akan menurunkan harga penjualan. Pengaruh pajak dapat mengakibatkan harga barang yg ditawarkan menjadi semakin tinggi dibanding harga awal atau aslinya, hal ini yang menyebabkan kurva penawaran bergeser ke arah kiri, sehingga jika kurva permintaan tidak bergeser, maka akan membuat keseimbangan pasar bergeser ke arah kiri atas, yang mana harga keseimbangan akan semakin tinggi sedangkan kuantitasnya akan semakin berkurang.

Diketahui :

Fungsi permintaan produk komoditas Pd = 35-4Q.Fungsi penawarannya adalah Ps=5+Q. Pajak sebesar Rp5/unit produk yang terjual.

Ditanya :

a.  Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak?

b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak?

c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik!

d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian 1 unit barang?

e. Berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen?

f. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjadi​?

Pembahasan:

a. Harga keseimbangan pasar sebelum kena pajak

Pd = Ps

35 – 4Q = 5 + Q

35 – 5 = Q + 4Q

30 = 5Q

Q = 6

Ps = 5 + Q

P = 5 + 6

P = 11

Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi pada saat P = 11 dan Q = 6.

b. Harga keseimbangan pasar setelah kena pajak

Fungsi penawaran sesudah pajak

Ps = Q + 5

Ps = 1(Q – 5) + 5

Ps = Q – 5 + 5

Ps = Q

Keseimbangan setelah pajak :

Q = 35 -4Q

Q + 4Q = 35

5Q = 35

Q = 7

Pd = 35 – 4Q

Pd = 35 – 28

Pd = 7

Jadi keseimbangan pasar sesudah pajak terjadi pada saat P = 7 dan Q = 7.

c. Gambar grafis keseimbangan (terlampir).

d. Pajak yang ditanggung konsumen :

Tk = ΔP × Q1

Tk = (11 – 7) x 7

Tk = 28

Pajak yang ditanggung konsumen adalah 28.

e. Pajak yang ditanggung produsen :

Tp = To – Tk

Tp = 35 – 28

Tp = 7

Pajak yang ditanggung produsen adalah 7.

f. Pajak yang ditanggung pemerintah :

To = t x Q1

To = 5 x 7

To = 35

Pajak yang ditanggung pemerintah adalah 35.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang penawaran dan permintaan pada brainly.co.id/tugas/13716264

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

16. fungsi permintaan produk komoditas pd 35 – 4Q dengan fungsi penawarannya adalah P3 = 5 + Q oleh pemerintah barang komoditas tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 5 setiap unit produk yang terjual hitunglah a.berapa harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku pada sebelum kena pajakb.berapa.harga keseimbangan pasar (pe)dan jumlah keseimbangan para (Qe) yang berlaku setelah kena pajakC.gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam grafikd.berapa besar pajak yang di tanggung konsumen setiap pembelian satu unit barange.berapa besar beban pajak yang di tanggung produsenf.berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual.​

Jawaban:

a. Untuk mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak, pertama-tama kita perlu mencari fungsi permintaan produk komoditas tersebut. Dari persamaan yang diberikan, fungsi permintaan produk komoditas adalah P3 = 5 + Q.

Kemudian, kita juga perlu mencari fungsi penawaran produk komoditas tersebut. Dari persamaan yang diberikan, fungsi penawaran produk komoditas adalah Q = P3 – 5.

Setelah fungsi permintaan dan penawaran ditemukan, kita dapat mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) dengan cara menyamakan kedua fungsi tersebut, sehingga kita mendapatkan persamaan sebagai berikut:

P3 = 5 + Q

Q = P3 – 5

Setelah disamakan, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut untuk mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak.

Jadi, harga keseimbangan pasar (pe) = 5 dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) = 5.

Jadi, harga keseimbangan pasar (pe) yang berlaku sebelum kena pajak adalah Rp 5, dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak adalah 5 unit produk.

b. Untuk mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak, pertama-tama kita perlu mencari fungsi permintaan produk komoditas tersebut. Dari persamaan yang diberikan, fungsi permintaan produk komoditas adalah P3 = 5 + Q.

Setelah kena pajak, harga produk komoditas tersebut akan menjadi lebih tinggi dari har
ga sebelumnya. Jadi, fungsi permintaan produk komoditas setelah kena pajak dapat dituliskan sebagai berikut:

P3 = 5 + Q + 5

Kemudian, kita juga perlu mencari fungsi penawaran produk komoditas tersebut. Dari persamaan yang diberikan, fungsi penawaran produk komoditas adalah Q = P3 – 5.

Setelah kena pajak, harga produk komoditas tersebut akan menjadi lebih tinggi dari harga sebelumnya. Jadi, fungsi penawaran produk komoditas setelah kena pajak dapat dituliskan sebagai berikut:

Q = P3 – 5 – 5

Setelah fungsi permintaan dan penawaran setelah kena pajak ditemukan, kita dapat mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) dengan cara menyamakan kedua fungsi tersebut, sehingga kita mendapatkan persamaan sebagai berikut:

P3 = 5 + Q + 5

Q = P3 – 5 – 5

Setelah disamakan, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut untuk mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak.

Jadi, harga keseimbangan pasar (pe) = 10 dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) = 0.

Jadi, harga keseimbangan pasar (pe) yang berlaku setelah kena pajak adalah Rp 10, dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak adalah 0 unit produk.

Catatan: Jika Anda ingin memverifikasi hasil perhitungan tersebut, Anda dapat memasukkan nilai pe dan Qe yang dihitung ke dalam fungsi permintaan dan penawaran, dan memastikan bahwa kedua fungsi tersebut sesuai dengan harga dan jumlah yang dihitung.

17. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Qd = 420 0,7 P dan fungsi penawaran Qs = 60 + 0,5 P Terhadap produk tersebut, Pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp. 180 per unit.DITANYAKAN : Berapakah harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajak Berapakah harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah pajak Berapakah total penerimaan pajak oleh pemerintah Berapakah besarnya pajak yang harus ditanggung oleh pembeli dan penjual Buatkan grafik harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak

Jawaban:

=p×l×t

v= 17×70

jadi 100

Jawaban:

100……………..

18. 2. Diketahui fungsi permintaan P = 110-7Q dan fungsi Permintaan P = 20 + 3Q Tentukannlah! a. Keseimbangan pasar dan grafiknya b. Keseimbangan pasar setelah pajak, jika besarnya pajak 5 c. Keseimbangan pasar setelah subsidi, jika besarnya subsidi 5​

a. Untuk menentukan keseimbangan pasar, kita perlu mencari titik potong antara fungsi permintaan (P) dan fungsi penawaran (P).

Fungsi permintaan: P = 110 – 7Q

Fungsi penawaran: P = 20 + 3Q

Untuk mencari keseimbangan pasar, kita setel fungsi permintaan dan penawaran menjadi sama:

110 – 7Q = 20 + 3Q

10Q = 90

Q = 9

Substitusikan nilai Q ke salah satu fungsi (misalnya fungsi permintaan) untuk mencari harga keseimbangan (P):

P = 110 – 7Q

P = 110 – 7(9)

P = 110 – 63

P = 47

Jadi, keseimbangan pasar terjadi pada harga P = 47 dan jumlah barang Q = 9. Grafiknya akan menunjukkan titik potong antara kurva permintaan dan penawaran pada titik (9, 47).

b. Untuk menentukan keseimbangan pasar setelah pajak, kita perlu mengurangi besarnya pajak dari harga penawaran. Jika besarnya pajak adalah 5, maka harga penawaran menjadi:

P = 20 + 3Q – 5

P = 15 + 3Q

Lalu, kita mencocokkan fungsi permintaan dan penawaran dengan harga yang telah diubah:

110 – 7Q = 15 + 3Q

10Q = 95

Q = 9.5

Substitusikan nilai Q ke fungsi penawaran yang telah diubah untuk mencari harga keseimbangan setelah pajak (P):

P = 15 + 3Q

P = 15 + 3(9.5)

P = 15 + 28.5

P = 43.5

Jadi, keseimbangan pasar setelah pajak adalah harga P = 43.5 dan jumlah barang Q = 9.5.

c. Untuk menentukan keseimbangan pasar setelah subsidi, kita perlu menambahkan besarnya subsidi ke harga permintaan. Jika besarnya subsidi adalah 5, maka harga permintaan menjadi:

P = 110 – 7Q + 5

P = 115 – 7Q

Lalu, kita mencocokkan fungsi permintaan dan penawaran dengan harga yang telah diubah:

115 – 7Q = 20 + 3Q

10Q = 95

Q = 9.5

Substitusikan nilai Q ke fungsi permintaan yang telah diubah untuk mencari harga keseimbangan setelah subsidi (P):

P = 115 – 7Q

P = 115 – 7(9.5)

P = 115 – 66.5

P = 48.5

Jadi, keseimbangan pasar setelah subsidi adalah harga P = 48.5 dan jumlah barang Q = 9.5.

19. Diketahui fungsi permintaan Qd = 5.000 – 2p dan fungsi penawaran Qs = 2.500 + 3p – jika pajak Rp100,- maka tentukan:a.Titik keseimbangan pasar sebelum pajakb.Titik keseimbangan pasar setelah pajakc.Gambarkan grafiknya.(minta bantuannya teman2,yg jawab asal asalan di report)​

apabila ada yang kurang mengerti bisa di tanyakan ya, terima kasih, semoga membantu

Video Terkait