doa penutup khutbah jumat(latin nya)
1. doa penutup khutbah jumat(latin nya)
Terdapat doa tertentu yang digunakan ketika menutup khutbah jumat. Yang dimaksud dengan khutbah jumat sendiri adalah nasehat yang disampaikan ketika melaksanakan shalat jumat. Status khutbah jumat ini adalah rukun sehingga mereka yang tidak melaksanakan khutbah pada shalat jumat maka diangap tidak sah shalatnya.
Baca lebih lanjut mengenai dalil shalat jumat https://brainly.co.id/tugas/15066113
»Pembahasan
Berikut adalah doa yang dibacakan khatib (sebutan bagi sosok yang berkhotbah) dalam tulisan latin:
PENUTUP KHUTBAH PERTAMA
Barokallohu liwalakum filquranil adzim, wanafaani waiyyakumbimaafiihi minal ayati wadzikrilhakim, wataqobbalahu minniwaminkum tilawatahu innahu huwassamii’ul’alim. Aquulu qoulihadza wastaghfirullooha innahu huwal ghofurorrokhiim.
BACAAN PENUTUP KHUTBAH KEDUA
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin, wa ‘alaa aalihii waash haabiihii ajmaiin. Alhamdulillahirobbil’alamin. Allohummaghfir, lilmukminiina walmukminaat, walmuslimiina walmuslimaat, alakhyaaiminhum walamwaat, innaka samii’un qoriibummujibudda’awaat. Robbana dzolamna anfusana, wailamtaghfirlana watarkhamna lanakunanna minalkhosiriin. Robbana atina fidunya khasanah wafil akhiroti khasanah waqina adzabannar. Walhamdulillahirobbil’alamin. Ibaadalloh, innalloha ya’muru bil’adli wal ihsaani waiitaaidzil qurbaa, wayanha ‘anilfahsyaaii walmunkar, walbaghyi yaidzukum la’allakum tadzakkaruun. Fadzkuruulloohal’adziim yadzkurkum wasykuruuhu ’ala ni’matihi yazidkum waladzikrullohiakbar.
Ketahui lebih lanjut tentang 4 golongan yang tidak wajib shalat jumat https://brainly.co.id/tugas/6310446
Shalat jumat adalah shalat yang diwajibkan bagi pria mukallaf yang mampu, dilaksanakan secara berjamaah dengan jumlah rakaat sebanyak dua. Waktu pelaksanaan shalat jumat ini seperti namanya di hari jumat dan pada jam shalat dhuhur. Mengenai kewajiban shalat jumat ini difirmankan Allah SWT langsung dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 9.
Pelajari lebih lanjut mengenai sebutan lain shalat jumat https://brainly.co.id/tugas/21935859
< p>• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
» Detil Jawaban
Kode : –
Kelas : SMP
Mapel : Pendidikan Agama Islam
Bab : Shalat Fardhu
2. Buatlah khutbah Jumat yang terdiri dari pembukaan isi dan penutup khotbah
Jawaban:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita, yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.
Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat berbagai kehidupan yang masih diberikan kepada kita. Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, dapat mengingat-Nya, serta memuji-Nya.
Pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdulillah; segala puji hanya milik Allah. Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa telah berjasa, karena sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah semata.
Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti senantiasa berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala perintahNya. Takwa dalam arti kita senantiasa melibatkan Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Dalam Khutbah Jumat singkat ini, mari kita merenung sejenak tentang apa yang terjadi di sekitar kita saat ini, di mana kita sedang menjalani masa pandemi Covid 19 yang sudah berjalan lebih dari setahun. Sudah banyak orang yang meninggal, tidak sedikit di antara mereka adalah Saudara kita, tiba tiba sahabat kita meninggal dunia, siapa saja dan kapan atau di mana saja bisa meninggal dunia.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِ
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.
Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah kematian.
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita, yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Penjelasan:
semoga membantu maaf kalo salah
3. buatlah contoh khutbah jumat lengkap
khutbah seperti ceramah contoh nya waktu hari jumat ceramah tentang apa yg di sampai kan kepada orangn yg sholat jumat
Marilah kita selalu bertakwa kepada Allah SWT dan mempelajari syariat-syariatnya dengan cara menuntut ilmu yang bermanfaat. Karena ilmu itu adalah cahaya sekaligus petunjuk, sedangkan kebodohan merupakan kesesatan dan kegelapan. sesungguhnya para ulama adalah pewaris nabi, karena nabi di zaman dahulu tidak mewariskan uang melainkan hanya ilmu yang bermanfaat.
Maka dari itu barang siapa yang mengambil ilmu tersebut artinya ia telah mengambil bagian dari warisan ilmu tersebut. pelajarilah segala jenis ilmu yang ada di dunia, karena hal itu akan memberikan kemuliaan pada kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat. Serta akan memberikan pahala yang terus mengalir sampai hari kiamat tiba.
Seperti yang disebutkan di surat Al Mujadilah ayat 11 yaitu, “ Allah SWT akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahu
an beberapa derajat banyaknya.” Dengan memiliki ilmu yang sebanyaknya-banyaknya, maka tidak akan ada ruginya sama sekali. apalagi jika kita bisa mengamalkannya dengan sebaik-baiknya.
Bisa anda rasakan sendiri bahwa ilmu yang dibawa oleh para nabi, orang-orang suci, dan para ulama terdahulu masih bisa kita rasakan hingga sekarang. Sampai berjuta-juta tahun setelahnya, tetapi pengaruh mereka masih terpuji, jalan mereka juga diikuti, nama mereka terus disebut sampai saat ini dan usaha mereka patut kita syukuri dengan baik.
Jika saja nama mereka disebut di beberapa majelis, maka orang-orang yang mendengarkan akan memohon rahmat dan mendoakan mereka dengan sebaik-baiknya. Jika disebut-sebut sebagai amal yang shaleh dan adab yang luhur, maka mereka adalah teladan manusia dalam melaksanakannya. Maka pelajarilah ilmu dan amalkanlah, karena mempelajari ilmu termasuk dalam jihad fisab bilillah.
Manfaatkanlah ilmu yang ada dengan sebaik mungkin, di mana pun kita berada. Ilmu yang kita miliki tidak akan hilang, tidak mungkin dicuri, dan tidak akan berat untuk dibawa mati. Raihlah sebanyak-banyaknya ilmu, lalu amalkan untuk orang-orang sekitar. Agar hidupmu menjadi lebih berkah dengan mengamalkan ilmu tersebut.
4. buatlah khutbah jumat lengkap mengandung rukun khutbah
Jawaban:
khutbah menjadi salah satu syarat sahnya sholat Jumat. Bahkan Imam Nawawi dalam kitabnya Munhaj al-Thalibin wa ‘Umdatul-Muftin pada bab sholat Jumat menyebutkan bahwa syarat sah sholat Jumat adalah khutbah.
Nabi SAW pernah bersabda: “Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku sholat”. Dan sepanjang hayat Nabi SAW, beliau tidak pernah sholat Jum’at kecuali didahului dengan 2 khutbah.
rukun dan syarat sah khutbah Jum’at :
1.Membaca pujian kepada Allah SWT (Hamdallah)
Alasan utama kenapa memulai khutbah dengan handallah adalah Ittiba’an, yakni mengikuti apa yang sudah dikerjakan Nabi SAW karena ini ibadah maka segala teknis harus mengikuti apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi SAW dan tidak sekalipun Nabi SAW melakukan khutbah kecuali memulianya dengan handallah.
2.Membaca shalawat kepada Nabi SAW
Khutbah adalah bagian dari ibadah sehingga membutuhkan dzikir kepada Allah SWT dengan penyebutan yang memuji. Dan dzikir kepada Allah SWT membuat keharusan menyebut kekasih-Nya, Muhammad SAW karena itu diwajibkan setelah hamdallah untuk membaca sholawat kepada Nabi SAW.
Untuk hamdallah dan shalawat, Imam Nawawi menyebutkan redaksinya sudah ditentukan yaitu ‘Alhamdulillah’ dan ‘Allahumma Shalli’ala Muhammad’.
Ini Beda Rukun Khutbah Jumat dan Hari Raya
3. Wasiat taqwa
Sebagaimana rukun pertama dan kedua, sebab utama wasiat masuk ke dalam rukun khutbah adalah ittiba yaitu mengikuti apa yang datang dari Nabi SAW. Selain itu juga karena memang tujuan khutbah adalah sebagai nasihat sekaligus peringatan dan ajakan untuk taat kepada perintah Allah SWT serta menjauhi larangan-Nya.
Maka itu cukup dengan kalimat yang mengandung makna tersebut, baik panjang atau pendek. Dengan mengucap ‘Athi’ullah’ sudah cukup sebagai wasiat taqwa.
4. Membaca ayat Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an tempatnya dibebaskan, boleh di khutbah pertama atau juga di khutbah kedua. Intinya sepanjang khutbah itu harus ada ayat Al-Qur’an yang dibaca. Sang khatib dibebaskan memilih ayat apa saja dari ayat Al-Qur’an.
Walaupun diberi kebebasan untuk membaca ayat di khutbah pertama atau kedua, akan tetapi para ulama-ulama al-Syafi’iyyah khususnya menganjurkan atau mensunnahkan bacaan ayat itu dilakukan di khutbah pertama.
5. Doa untuk orang mukmin di khutbah kedua
Redaksi doanya tidak ditentukan, yang penting ditujukan untuk orang mukmin. Bahkan jika hanya doa untuk orang yang hadir di tempat jumatan itu saja diperbolehkan dengan kalimat: rahimakumullah.
Akan tetapi dianjurkan doa kebaikan akhirat seperti doa meminta ampun atas dosa dengan kalimat: allahumma-ghfir lil-mukminin saat khutbah jumat.
Sahabat hikmah, jangan lupa sholat Jumat pada Ramadhan ini ya. Patuhi protokol kesehatan untuk terhindari
semoga membantu
5. contoh khutbah jumat
semoga membantu maaf kalo salah
6. contoh khutbah jumat lengkap dengan bahasa arab
في هذه المناسبة السعيدة، ذكر الداعية أساسا بالنسبة لي شخصيا، وكذلك على المصلين بشكل عام، تعمل باستمرار على تحسين جودة دينا التقوى والإيمان بالله سبحانه وتعالى، مع التقوى الحقيقي هو الصادق تنفيذ ما تم أمر وأيضا ترك ما تم حظر. وعلاوة على ذلك، دعونا دائما التعبير عن الامتنان لله سبحانه وتعالى. أنعم الله علينا الكثير من الحسنات. أكثر بكثير تفضل تلقينا، ولقد وهبنا الله في كل وقت مقارنة الوعي وقدرتنا على أن نكون ممتنين. جلسة الحضور الجمعة الله في كل شيء يراقبنا. كلا منطقتنا واعية أو لا. هناك 3 طرق الله الإشراف على حياتنا، وهي: 1. الله الالتزام الإشراف المباشر البشري. لا فاترة، الذي خلقهم هو معنا أينما ومتى ذلك. عندما كنا نحن الثلاثة، ثم وهو في المركز الرابع. عندما خمسة منا، ثم هو السادس (QS. سورة المجادلة 7). الله حتى قريبة جدا بالنسبة لنا هو أقرب من حبل الوريد. (QS. ق 16) 2. الله من خلال الرقابة الملاك. وقال “عندما تسجل الملائكة اثنين من الأفعال، على مقعد في اليمين والآخر على اليسار.” (QS. Qaaf 17). الدورة الحالية الجمعة 3. الإشراف الله من خلال أنفسنا….
artinya di coment
7. Contoh Khutbah jumat yang pendek
Contoh khutabah jum’at dapat dilihat dipembahasan. Khutbah jum’at disampaikan oleh khatib sebelum mengerjakan ibadah shalat jum’at. Di mana khutbah jum’at menjadi salah satu faktor yang menentukan sah atau tidaknya shalat jum’at yang dilakukan.
Pembahasan
Khutbah pertama
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا, اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Hadirin seluruh Jamaah Shalat Jumat sekalian. Mari sama-sama kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad. Pada hari yang mulia ini, khatib mengajak kepada hadirin semuanya, marilah kita senantiasa meningkatkan amalan kebaikan selama hidup di dunia ini dan menjauhi semua amalan keburukan. Salah satu cara meningkatkan amalan kebaikan adalah dengan cara membantu orang lain y
ang sedang membutuhkan bantaun dalam konteks kebaikan.
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Dalam Surah Al Maidah ayat ke 2 Allah berfirman ……..وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖ…… Dalam potongan lafadz ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa kita harus senantiasa tolong menolong dalam hal kebaikan. Kita juga dianjurkan untuk tidak tolong menolong dalam hal keburukan. Tolong menolong dalam hal kebaikan akan membuat kehidupan kita menjadi lebih baik selama hidup di dunia.
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Sikap tolong menolong dalam hal kebaikan selain akan memberikan dampak positif selama hidup di dunia juga akan memberika dampak positif selama hidup di akhirat. Seseorang yang gemar menolong dalam hal kebaikan akan membuat orang tersebut lebih mudah untuk masuk surga.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
Khutbah kedua :
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا.
Pelajari lebih lanjutMateri tentang rukun khutbah jum’at, pada https://brainly.co.id/tugas/2852572Materi tentang hikmah melaksanakan ibadah shalat jum’at, di link brainly.co.id/tugas/116097Materi tentang hikmah shalat jum’at yang dapat kita rasakan, di link brainly.co.id/tugas/116097
===========================
Detail jawaban
Kelas : VII
Mata pelajaran : Agama Islam
Bab : Salat Fardu
Kode soal : 7.14.7
#AyoBelajar
8. contoh khutbah jumat
Khutbah I
4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Setelah melaksanakan shalat lima waktu, kita terbiasa berdoa seperti doa yang ada pada surat Al-Baqarah ayat 201:
رَبَّنا آتِنا فِي الدُّنْيا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنا عَذابَ النَّارِ
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka.”
Pertanyaannya, bagaimana agar kita terhindar dari siksa neraka? Tentu kita akan menjawabnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah Nabi Muhammad ﷺ. Beliau telah memberikan beberapa penjelasan, yang akan menghindarkan kita dari siksa neraka. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab musnadnya Juz 7 halaman 53 sebagaimana berikut:
حُرِّمَ عَلَى النَّارِ كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ قَرِيبٍ مِنَ النَّاسِ
“Diharamkan atas api neraka, setiap orang yang rendah hati, lemah lembut, mudah, serta dekat dengan manusia” (HR Ahmad).
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Golongan pertama orang yang tidak masuk neraka adalah orang yang rendah hati, tidak sombong, dan tidak meremehkan orang lain. Menurut Abu Hatim dalam kitab Raudlatul Uqala’ wa Nuzhatul Fudlala’, wajib bagi orang yang berakal untuk rendah hati (tawadhu’) dan menjauhi sikap sombong terhadap orang lain. Orang yang rendah hati akan selalu meningkat derajat dan posisinya. Hal tersebut sesuai dengan Sabda Nabi:
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
“Tiada orang yang rendah hati karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya” (HR Ahmad).
Berbeda dengan orang sombong, orang yang menganggap dirinya melebihi terhadap orang lain, merasa dirinya paling benar, ia tidak akan dapat merasakan surga Allah ﷻ. Sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim juz 1:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di hatinya terdapat seberat biji kesombongan.”
Mengapa orang yang sombong tidak dapat masuk surga? Menurut Syekh Abdul Aziz dalam kitabnya Mawaridu Dham’an li Durusiz Zaman juz 2, karena sombong menjauhkan seseorang dari akhlak seorang mukmin. Orang sombong tidak bisa mengasihi orang mukmin seperti ia mencintai diri sendiri. Ia tidak memiliki sikap rendah hati, erat dengan ujaran kebencian, sikap dendam, marah, iri, dengki, bahkan ekstremisme. Ia juga sulit menerima nasihat kebaikan, tidak dapat menahan diri dari amarah, mudah mengumpat, dan meremehkan orang lain. Orang sombong dekat dengan sikap tercela. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya:
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ
“Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain” (HR Muslim).
Agar terhindar dari kesombongan, Khalifah Umar bin Abdul Aziz menyisihkan hartanya setiap hari satu dirham untuk memberi makan kepada umat Islam yang membutuhkan serta makan bersama mereka. Selain itu, Gus Baha’ juga memiliki cara agar tidak sombong, yaitu membelanjakan uang pemberian orang fakir, berapa pun jumlahnya, untuk membeli kebutuhan pokok. Hal itu dilakukan agar beliau mengingat pernah makan uang orang fakir. Itu cara beliau agar dapat terhindar dari kesombongan.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Kedua, layyin, yaitu orang yang lemah lembut dan santun, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Menurut Imam At-Thabari dalam kitabnya Tafsir At-Thabari juz 6, beliau menyampaikan bahwa sifat lemah lembut dan kasih sayang merupakan rahmat dari Allah ﷻ untuk umat manusia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 159:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Dengan rahmat dari Allah ﷻ engkau (Nabi Muhammad) lemah lembut terhadap umat, seandainya engkau kaku dan keras hati niscaya umat akan menyingkir darimu.”
Imam At-Thabari menjelaskan bahwa dengan rahmat dan kasih sayang Allah terhadap Nabi dan umatnya, Rasulullah menjadi pribadi yang penuh kasih sayang, mudah, dan penuh dengan kebaikan. Nabi selalu menahan diri dari kaum yang menyakitinya, mengampuni orang yang ber
dosa, dan bersikap lunak terhadap umatnya. Seandainya Nabi bersikap keras dan kaku, tentu umat akan meninggalkan Nabi.
Namun Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi dan umatnya, sehingga dengan rahmat Allah, Nabi mengasihi terhadap umatnya. Tidak hanya itu, sikap lemah lembut dan kasih sayang merupakan prinsip dan pokok dari sebuah kebaikan. terbukti orang yang tidak memiliki sikap lemah lembut dan kasih sayang, ia terhalang untuk melakukan kebaikan. sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shahih Muslim juz 4 hlm 2003:
مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ، يُحْرَمِ الْخَيْرَ
“Barangsiapa tiada memiliki kelembutan, baginya tiada kebaikan” (HR Muslim)
Maksudnya orang tidak memiliki sikap lemah lembut dan kasih sayang, ia akan terhalang dari segala kebaikan. karena kebaikan tiada bisa dilakukan kecuali dengan kelembutan dan kasih sayang.
9. pada akhir khutbah Jumat sebelum ditutup yang dilakukan khotib adalah
khotib berdoa yang ditujukan kepada muslimin dan muslimat yang berisi permohanan ampun atas segala dosa
10. contoh khutbah jumat singkat
Penjelasan:
Khutbah Jumat Singkat
Khutbah pertama
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
الحمد لله رب العالمين القائل : وَوَصَّیۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَٰلِدَیۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٍ وَفِصَـٰلُهُۥ فِی عَامَیۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِی وَلِوَٰلِدَیۡكَ إِلَیَّ ٱلۡمَصِیرُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أما بعدُ فيا عباد الله أوصيكم وإيّاي نفسي بتقوى الله حقّ تقاته فقد فاز المتقون.
Amma ba’du …
Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat Allah SWT
Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita karunia iman dan Islam; nikmat yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya. Semoga kita selalu mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.
Sebuah pujian yang hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya milik Allah. Tidak pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa berjasa, karena sejatinya segala pujian hanya milik-Nya semata.
Dan khotib mengajak dirinya sendiri serta jamaah sekalian untuk terus menguatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Dalam khutbah Jumat yang singkat ini, mari kita merenung sejenak sejauh mana kita telah berbakti kepada orang tua kita, khususnya ibu kita.
Kehadiran kita di dunia ini, tidak dapat kita pungkiri, adalah dengan sebuah pengorbanan yang sangat besar dari ibu kita. Dalam Al-Quran, Allah SWT menggambarkan dalam surat Luqman ayat 14:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَا
مَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT,
Dalam kesempatan khutbah Jumat ini, kita akan melihat tiga peristiwa dari sekian banyak peristiwa, yang menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap ibu
#MariBelajar.
Jawaban:
Khutbah Jum’at
“Buah Kesabaran”
وَبَرَكَاتُهُ اللهِ وَرَحْمَةُ عَلَيْكُمْ السَّلاَمُ
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
Asyhadu Allah ilaaha illallah
Wa asyhaduanna muhammadur rasulullah
Allahumma shalli alaa muhammad wa alihi wa ashabihi waman tabi ‘ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin
Yaa ayyuhalladzii na ‘amanuttaqullah haqqo tuqootihi walaa tamu tunna ilaa wa antum muslimun
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita semua.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian.
Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Hadirin Rahimakumullah!
Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar.
Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada ketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200).
Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah!
Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
Maka marilah kita memohon tambahan
kokohnya kesabaran itu dengan menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di akhirat kelak.
Penjelasan:
11. contoh khutbah jumat
Jawaban:
اَلْحَمْدُ للهِ الْمَوْجُوْدِ أَزَلًا وَأَبَدًا بِلَا مَكَانٍ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ الْأَتَمَّانِ الْأَكْمَلَانِ، عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: سَلَـٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَىٰ الدَّارِ (الرعد: ٢٤)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.
Penjelasan:
maaf kalau salah
Jawaban:
itu jawabanya ada di foto
Penjelasan:
maaf kalau kebanyakan
semoga membantu............
12. contoh khutbah jumat yang simple
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu Asyhadu Allah ilaaha illallah, Wa asyhaduanna muhammadur rasulullah Allahumma shalli alaa muhammad wa alihi wa ashabihi waman tabi ‘ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin Yaa ayyuhalladzii na ‘amanuttaqullah haqqo tuqootihi walaa tamu tunna ilaa wa antum muslimun Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian. Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Hadirin Rahimakumullah! Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar. Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada ketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : Doa 1 Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200). Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah! Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun. Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di akhirat kelak. Doa 2ِ
13. contoh khutbah sholat jumat
CONTOH KHUTHBAH JUMAT
Contoh Khutbah Jumaat
Contoh Khutbah Jumaat
Sayidinna Umar Bin Khatab pernah bertanya, bagaimana mana bisa manusia-manusia itu diperbudak sedangkan ibu-ibu mereka melahirkan mereka dengan merdeka. Umar sedang mempertanyakan hakikat tentang diri kita sebagai manusia. Secara fitrahnya manusia itu merdeka, para bayi yang lahir ke dunia pun bukan hanya lahir dalam keadaan suci tetapi juga bebas dari segala ketertindasan.
Oleh karena itu penjajahan yang sesungguhnya adalah pengingkaran atas sifat hakiki seorang manusia. Ketika ada orang yang menzalimi kita, islam membolehkan untuk kita membela diri. Bahkan jika ada penjajahan dalam bentuk ancaman jiwa, islam juga membolehkan adanya peperangan untuk kepentingan dalam mempertahankan diri.
Itu pula yang dilakukan oleh para ulama dan santri di zaman dahulu, ketika terjadi penjajahan oleh Belanda dan Jepang. Perjuangan yang mereka lakukan di zaman dahulu merupakan elemen penting dari bangsa ini, karena bukan hanya perbedaan suku, dan daerah tetapi juga ada perbedaan agama dan kepercayaan.
Karena kemerdekaan memang tentang persoalan manusia secara keseluruhan, bukan hanya kepentingan personal semata. Islam telah mengakui masalah penjajahan dan kemerdekaan itu dengan cara yang universal.
Jamaah shalat jumat rahimakumullah
Tanah air Indonesia juga menjadi elemen penting dalam perjuangan para pahlawan di masa lalu. Tanah air tak ubahnya sebuah rumah yang dihuni oleh ratusan dan jutaan manusia. Islam pun mengakui hak atas keamanan tempat tinggal, sehingga memperbolehkan kita melakukan pembelaan jika terjadi ancaman yang membahayakan di tempat tinggal kita.
Bahkan ada di dalam al quran surat mumtahanan ayat 8 yang isinya, “ Allah tidak akan melarang kamu untuk berbuat baik dan juga bersikap adil, kepada orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan juga tidak mengusir kamu dari negaramu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersikap adil.”
14. salat jumat hukumnya wajib bagi laki-laki tata cara pelaksanaannya harus dilengkapi dengan khutbah Perbedaan khutbah Jumat dengan dakwah adalah
Khotbah adalah berpidato pada rangkaian shalat Jumat yang berisi menyampaikan pesan tentang bertakwa kepada Allah SWT. Dengan syarat-syarat tertentu. Dakwah dalam bahasa Arab berarti mngajak atau menyeru.
15. contoh khutbah jumat
semoga bermanfaat maaf kalo salah
16. Salat Jumat adalah salat yang dilakukan sebanyak dua rakaat secara berjamaah pada waktu Dzuhur pada hari Jumat yanga. Diakhiri dengan khutbahb. D
iawali dengan khutbahc. Diselingi dengan khutbahd. Ditutup dengan khutbah
Jawaban:
b. diawali dengan khutbah
semoga membantu><
Jawaban:
b diawali dng khutbah
ini jawabannya;)
17. Contoh khutbah sholat jumat
assalamualaikum
pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah SWT karena berkat dan rahmatnnya kita dapat berkumpul disini untuk mengadakan salat jumat kemudian shalawat serta salam kita panjatkan kepada nabi muhammad karena ia telah membawa dari jaman kegelapan hingga jaman terang benderang
hadirin jamaah sekalian ijinkan saya berwasiat kepada seluruh jamaah khususnnya saya sendiri marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada allah SWT dengan cara menjalankan perintahnnya dan menjauhi larangannya kemudian sampaikan materi yang sesuai dengan keadaan saat ini lalu membaca innaful jannah lalu dilanjuti ceramah yag kedua
18. contoh khutbah jumat
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Suatu hari, sepeninggal Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid Nabawi. Ia tertarik ketika mengetahui ada seseorang di masjid yang sama, duduk bersedih di pojok masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Menanyakan ada apa gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah mengetahui masalah yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan bantuan.
”Mari keluar bersamaku wahai saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak Abu Hurairah.
“Apakah kau akan meninggalkan i’tikaf demi menolongku?” tanya orang tersebut terkejut.
”Ya. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu untuk memenuhi kebutuhan saudaranya, lebih baik baginya daripada i’tikaf di masjidku ini selama sebulan’”
Sabda Rasulullah SAW itu diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir. Dishahihkan Al Albani dalamAs-Silsilah As-Shahihah.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Sebagaimana Abu Hurairah, seorang Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama, memiliki karakter Nafi’un li ghairihi.
Kebaikan seseorang, salah satu indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang lain. Bahkan manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Seorang Muslim, setelah ia membingkai kehidupannya dengan misi ibadah kepada Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna memasukkan nafi’un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat, yang harus ada pada diri seorang Muslim.
19. tolong buatin bacaan pembukaan dan penutupan khutbah Jum’at, pake latinnya aja ya… isinya udah ada kok
Jawaban:
hamdan wa Syukron lillah wa sholatu wa Salamun ala rasulillah amma ba’du
Alhamdulillah hirabbil Alamin wabishi nastahin wa ala umuridunya waddin wa’ala Alihi washohbihi ajmail amma ba’du